Menjadi Penyandang disabilitas bukanlah halangan untuk maju dan berkembang menjadi seorang wirausaha. Banyak usaha yang bisa di lakukan oleh seorang penyandang disabilitas agar tetap mandiri dan menghasilkan. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng dan berkolaborasi bersama platform yang telah dikembangkan oleh beberapa komunitas dalam mengolah usaha kuliner maupun usaha kerajinan dan keterampilan yang mampu memberikan solusi bagi para penyandang disabilitas agar bisa menjadi seorang wirausaha. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang strategi-strategi berwirausaha kepada para penyandang disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan-pelatihan keterampilan baik itu kerajinan, tata rias dan kuliner selama berada di UPT Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Dengan diadakannya pelatihan ini, di harapkan para penyandang disabilitas mampu tetap bertahan dan mampu menyusun strategi jitu dalam membangun usaha/bisnis yang menjadi minat mereka serta bisa memanfaatkan peluang lingkungan sekitar untuk mulai berpikir menjalankan bisnis yang sebenarnya. Dengan menjadi seorang wirausaha, penyandang disabilitas bisa bertahan, mendapatkan penghasilan dan tidak lagi menjadi beban keluarga apalagi di rendahkan oleh orang-orang sekitar mereka
Penyandang disabilitas selalu terkait pada perlakuan diskriminatif yang sering mereka terima dari orang-orang di lingkungan sekitar setiap hari. Dengan di sahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 memberikan harapan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dan bisa mendapatkan pemenuhan berbagai hak-hak mereka. Salah satunya yaitu adanya jaminan akan keberlangsungan hidup para penyandang disabilitas. Untuk bertahan hidup, seorang penyandang disabilitas harus berusaha dan bekerja ekstra keras. Banyak faktor permasalahan yang di hadapi oleh para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan berkualitas, permasalahan tersebut tidak hanya datang dari diri mereka sendiri namun juga dari luar diri mereka, seperti masyarakat sekitar yang tidak mendukung dan cenderung tidak percaya akan kemampuan para penyandang disabilitas tersebut. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Cacat ditegaskan bahwa penyandang cacat berhak untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan dan kemampuannya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kesempatan kerja serta membuka peluang bagi para penyandang disabilitas untuk menyadarkan mereka bahwa mereka juga bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.
Aplikasi SISTER merupakan aplikasi baru yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti diharapkan mampu menjadi portal pada Perguruan Tinggi. Aplikasi dengan nama SISTER ini merupakan singkatan dari Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi yang digunakan sebagai layanan yang berisi data pendidik, seperti portofolio, perubahan data dosen, dan proses-proses lain terkait dengan kepangkatan atau karir dosen. Setiap dosen memiliki berbagai informasi terkait dengan aktivitas tridarma, mulai dari latar belakang pendidikan, aktivitas pengajaran, aktivitas penelitian, aktivitas pengabdian kepada masyarakat, dan aktivitas pendukung. Seringkali data-data formal terkait aktivitas-aktivitas tersebut masih tercecer dan sulit ditemukan ketika dibutuhkan. Melalui SISTER, setiap dosen dapat membangun portofolio yang mengkompilasikan seluruh aktivitas tridarma yang pernah dilakukannya. Melalui SISTER juga, portofolio tersebut dipakai untuk proses-proses pengembangan karir dosen. Data yang ada di 3 portofolio dapat diklaim dalam proses penilaian angka kredit, sertifikasi dosen dan proses lainnya. Kemudian asesor/reviewer melakukan penilaian aktivitas dan produk yang telah di klaim tersebut. Integrasi antara SISTER dengan Pangkalan Data Dikti akan mengurangi beban dosen dalam pengisian portofolio. Semua aktivitas pengajaran tidak perlu diisikan ulang di SISTER. Data yang diisikan oleh dosen ke dalam SISTER dapat divalidasi oleh kepegawaian PT, pimpinan PT, pimpinan Kopertis, dan Kemenristekdikti.
It is important to assess the relationship between employees and the company they work for in order to build trust between both parties. This can lead to an increase in employee productivity. This study aimed to determine the effect of organizational trust, personal resources and work-life balance on employee engagement. The sample used in this study were workers belonging to Generation-Y with 190 respondents using a purposive sampling. Data collection was done through an online questionnaire. The SPSS application was used to analyze the data through research instrument testing with validity and reliability tests, multiple regression analysis, coefficient of determination and hypothesis testing. It is concluded that organizational trust, personal resources, and work-life balance have a significant effect on employee engagement. Keywords: organizational trust, personal resource, work-life balance, employee engagement.
Organizational citizenship behavior has recently received much attention among researchers, given its practical importance and implications for organizations. The importance of organizational citizenship behavior in teachers is because to achieve the school's vision and mission, organizational citizenship behavior is needed to make it happen. The primary purpose of this study was to analyze the contribution of perceived organizational support, organizational commitment and job satisfaction to organizational citizenship behavior. This research used a quantitative approach-oriented research design. For the acquisition of research data using documentation instruments and online questionnaire distribution. The sample used in the study were 110 respondents. The basis for determining the sample is oriented to the non-probability sampling approach by using the purposive sampling formula. This study concludes that perceived organizational support and job satisfaction have a significant effect on organizational citizenship behavior. Furthermore, the results of this study also confirm that organizational commitment has no significant effect on organizational citizenship behavior. In addition, perceived organizational support is the strongest predictor of influence on organizational citizenship behavior based on the results of the regression test and the most significant based on the results of the partial test.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.