Licorice (Glycyrrhiza glabra), Pulasari stem bark (Alyxia reinwardtii) and Sembung leaf (Blumea balsamifera) are traditionally used to treat gastrointestinal disorders. The aim of the study was to investigate gastroprotective effect of hot water extracts combination of those herbal against aspirin-induced gastric ulcer model in rats. The combination consisted of fixed doses of Licorice 273 mg/kg BW and Sembung leaf 457.5 mg/kg BW, and also consisted of Pulasari stem in various doses i.e. 100 mg/kg BW (first group), 200 mg/kg BW (second and sixth group) and 300 mg/kg BW (third group). The fourth grup rats received sucralfate 360 mg/kg BW. Ten minute after seven consecutive days of drug administration, the rats were induced with aspirin 450 mg/kg BW except sixth group rats. The fifth group rats only received aspirin without any protective agents. The number and area of gastric ulcers were evaluated macroscopically. Whereas, histopatological observation was used for evaluation of mucosal damage score, and the number of eosinophils and mast cells. In the study, herbal extracts combination markedly exhibited protective effects indicated by less number and smaller area of gastric ulcers in comparison to those of aspirin group (P < 0.05). The score of mucosal damages were also decreased in herbal extracts combination groups. The number of eosinophils and mast cells of herbal combination groups were observed to be smaller than those of aspirin group (P < 0.05). In conclusion, herbal combination of Licorice (Glycyrrhiza glabra), Pulasari stem bark (Alyxia reinwardtii) and Sembung leaf (Blumea balsamifera) is potential to develop as a gastroprotective agent.
Kulit petai (Parkia speciosa Hassk.) memiliki kandungan senyawa kimia berupa alkaloid, saponin dan flavonoid. Dimana senyawa-senyawa kimia tersebut sangatlah berperan aktif dalam memiliki aktivitas antibakteri, terutama pada senyawa flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi sediaan hand sanitizer spray dari ekstrak kulit petai sebagai antiseptik alami. Pada penelitian ini kami membuat sediaan hand sanitizer spray dengan tiga variasi formulasi, yang membedakan satu diantara yang lain adalah konsentrasi ekstrak yang digunakan. Formulasi 1 menggunakan ekstrak 5%, formulasi 2 menggunakan ekstrak 10% dan formulasi 3 menggunakan ekstrak 15%. Tahapan pertama yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat formulasi hand sanitizer spray, kemudian menimbang bahan-bahan yang diperlukan. Melarutkan ekstrak kulit petai dengan alkohol 96% sedikit demi sedikit, kemudian menambahkan bahan-bahan lainnya. Lalu dimasukkan dalam labu takar dan di add aquadest hingga 100 ml. Kemudian dimasukkan dalam botol kemasan hand sanitizer spray. Setelahnya sediaan jadi selanjutnya dilakukan evaluasi stabilitas, meliputi : uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji kondisi semprotan, evaluasi viskositas, uji iritasi dan uji antibakteri menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa sediaan hand sanitizer spray formulasi 3 dengan konsentrasi 15% memiliki daya hambat yang paling tinggi dengan nilai rata-rata zona hambatnya adalah 26,22 ± 0,50 dengan kategori sangat kuat.
Zilang Tea adalah the herbal yang diformulasi oleh Tim PKM Kewirausahaan Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia. The herbal ini berupa the celup yang berbahan dasar bunga telang dan jahe merah yang telah dikeringkan. Tujuan formulasi the herbal ini adalah untuk membuat sediaan the herbal yang praktis yang mengandung senyawa aktif untuk meningkatkan imunitas tubuh. Proses pembuatan the herbal ini dimulai dari sortasi, pencucian, perajangan hingga pengeringan dengan mengikuti pertunjuk pengeringan simplisia dari penelitian-penelitian sebelumnya. Selanjutnya dilakukan penghalusan dari simplisia. Simplisia yang telah halus selanjutnya ditimbang dan dicampur sesuai dengan formula yang terpilih dan selanjutnya dikemas. Produk the herbal yang telah dikemas dapat dikonsumsi dengan cara menyeduh didalam air panas. Senyawa aktif yang berupa Vit C, berbagai jenis flavonoid yang terlalrut didalamnya dapat memiliki khasiat sebagai imunostimulan untuk meningkatkan aktivitas sistem imun melawan virus, bakteri dan mikroba-mikroba lainnya. Hasil seduhan teh herbal berwarna ungu seperti warna bunga telang dan berasa agak pedas seperti jahe. Kesimpulan dari formulasi ini adalah pemanfaatan bunga telang dan jahe merah untuk dijadikan teh herbal celup sebagai minuman kesehatan potensial dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat luas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.