Korupsi merupakan penyakit masyarakat yang sudah menjadi kultur secara turun temurun di Indonesia yang sangat sulit untuk diberantas. Korupsi ini terbagi menjadi 4 bentuk yaitu konflik kepentingan, suap, hadiah ilegal dan pemerasan. Pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan penegakan hukum tipikor saja tetapi penting bagi rakayat Indonesia memahami seperti apa sebenarnya korupsi itu dan bahaya apa di balik korupsi. Dalam pengabdian masyakat di Kapanewon Sleman yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2021 diberikan penyuluhan tentang korupsi yang dikemas dalam bentuk sarasehan. Dari hasil sarasehan tersebut dapat diketahui bahwa pendapat aparat tentang korupsi yang terkait dengan pengeloaan dana desa cukup beragam. Ada yang menerima dengan baik, namun ada juga yang belum bisa menerima dengan baik karena beranggapan bahwa pengelolaan dana desa tidak begitu banyak dan sudah diawasi dengan baik. Namun pada prinsipnya yang ditekankan dalam sarasehan ini adalah para aparat dapat memahami potensi-potensi perilaku korupsi dan hukum-hukum mengenai korupsi.

Budgetary participation is one of the concepts that has been developed and is widely used by companies in budget preparation. Budget participation itself involves employees which aims to make employees more responsible and motivated to improve their performance so that company goals can be achieved. This research aims to examine the association among of budgetary participation towards budgetary slack with organizational commitment, locus of control, and ethics as moderation variables at AP Co. Indonesia. The selection of data sample used purposive sampling. The research used primary data that was collected by distributing questionnaires to the manager level employees at AP Co. Indonesia. The result of this research shows that budgetary participation has positive and significant effect on budgetary slack. Meanwhile the organizational commitment, locus of control and ethics do not moderate budgetary participation on budgetary slack. The implication of this research is that companies must be more selective in choosing officials who will later participate in budget preparation, namely those who have organizational commitment, locus of control, and high ethical considerations. Because by having organizational commitment, locus of control, and high ethical considerations, a person will feel able to complete work with optimal results, thereby reducing the occurrence of budgetary slack.