Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang waib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak (asnaf). Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui strategi yang digunakan Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia dalam pengumpulan zakat (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi yang digunakan Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia dalam pengumpulan zakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui metode dakwah yang digunakan di Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi yang digunakan oleh Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia ada 2 diantarnya menggunakan strategi secara online dan strategi secara offline. (a) Strategi secara online merupakan strategi yang mengoptimalkan Teknologi Informasi (TI), hal ini dikarenakan total populasi Indonesia sebanyak 274,5 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 170 juta. Artinya, jumlah pengguna sosial di Indonesia setara dengan 61,8 persen dari total populasi pada Januari 2021. Maka dari itu mengoptimalkan (TI) dapat mempermudah dalam pengenalan sekaligus mempromosikan Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia, supaya bisa dijangkau oleh masyarakat kalangan umum dan mempunyai peluang yang sangat besar. (b) Strategi secara offline merupakan strategi sosial yang dilakukan Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia Indonesia kepada masyarakat, supaya memberikan rasa kepercayaan masyarakat kepada Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia. Dalam strategi offline ini, Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia akan membawa berupa media yaitu berupa majalah, pamflet dan buletin ketika memperkenalkan tujuan kepada masyarakat. (2) Dilihat dari segala sisi, faktor yang mendukung Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia ada beberapa hal diantaranya: (a) pengoptimalan media sosial, (b) pendekatan terhadap komunitas dan (c) memanfaatkan program CSR (Corporate Social Responbility). Selain itu ada juga faktor penghambat di Lembaga Amil Zakat Persada Jawa Timur Indonesia yaitu: (a) regenerasi pemuda, (b) memberikan kepercayaan kepada masyarakat dan (c) pandemi covid-19. Kata kunci: Strategi, Zakat, Lembaga Amil Zakat
KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor is a non-governmental organization dedicated to guiding and assisting pilgrims on their Hajj and Umrah journeys. Of course, guidance to prospective pilgrims for Hajj and Umrah cannot be isolated from management applications, one of which is guidance for Hajj and Umrah rites. This study employs a qualitative methodology in conjunction with a descriptive approach. The findings indicated that the Hajj and Umrah rituals were well managed at KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor. KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor manages itself through four management functions: planning, organizing, mobilizing, and supervising. The supporting factor in terms of management is the well-planned manasik guidance, which has been carried out well due to its effective and efficient guidance methods, on-time scheduling, and KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor's reputation as a trusted hajj and umrah guidance group in the surrounding community. The impediment to guidance activities for Hajj and Umrah rituals is that certain pilgrims are not of productive age, necessitating an adjustment in the application of their advice.Keywords: Manasik, KBIHU, Management, Hajj, Umrah. AbstrakKBIHU Daarul Istiqoomah Bogor adalah salah satu lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang penyelenggaraan bimbingan dan pendampingan ibadah haji dan umrah. Dalam menjalankan penyelenggaraan bimbingan kepada calon jamaah haji dan umrah tentunya tidak lepas dari penerapan manajemen, salah satunya manajemen bimbingan manasik haji dan umrah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan manajemen bimbingan manasik haji dan umrah pada KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor sudah baik. Pada penerapan fungsi manajemennya KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor menerapkan empat fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Faktor pendukung dalam segi manajemen adalah perencanaan bimbingan manasik yang dilakukan sudah baik karena memiliki metode bimbingan yang efektif dan efisien, penjadwalan tepat waktu, dan KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai kelompok bimbingan haji dan umrah yang terpercaya. Faktor penghambat dalam kegiatan bimbingan manasik haji dan umrah adalah sebagian jama’ah sudah tidak dalam usia yang produktif sehingga penerapan bimbingannya harus menyesuaikan.Kata Kunci: Manasik, KBIHU, Manajemen, Haji, Umrah.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)untuk dapat menemukan dan mengemukakan pesan-pesan akhlak yang terkandung dalam novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El-Shirazy. (2)menelaah pesan akhlak apa yang mendominasi yang pada novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El-Shirazy, sehingga para pembaca mendapatkan nilai manfaat dari novel tersebut guna meningkatkan kualitas akhlak dalam beragama, akhlak berkeluarga, akhlak bersosial, dan akhlak bernegara.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik mengelompokkan pesan-pesan tersebut dibantu oleh tiga juri yang berkompeten di bidangnya, dari unsur tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan.Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pada novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El-Shirazy, ditemukan pesan-pesan akhlak yaitu nilai-nilai akhlak beragama 27,1%, nilai-nilai akhlak berkelurga 36,3%, nilai-nilai akhlak bersosial 31,7%, dan nilai-nilai akhlak bernegara 4,9%. Adapun pesan akhlak yang mendominasi dari novel “Bidadari Bermata Bening” karya Habiburrahman El-Shirazy yaitu nilai-nilai akhlak berkeluarga sebanyak 36,3%. Kata Kunci : Analisis , pesan, akhlak , novel.
The implementation of mosque management is an activity that takes place in a mosque and refers to certain rules about mosque management. When running its business, the mosque always refers to a rule that has been set up and follows all of its rules. By following all of the mosque's rules, the mosque can do well. This is because the people in charge of mosques now talk to each other well. There are also things that help and things that hurt the management of a mosque. This study uses a method called "qualitative descriptive" to get the information it needs. The information is then written out in words. The results show that the Al-Huda Sukajati Haurgeulis Mosque already has a well-organized system for running things. The activities of the Mosque Youth Association (IRMAS), congregational prayers, ta'lim assemblies, the Al-Qur'an Education Park (TPA), and the celebration of Hari Raya also help the Al-Huda Sukajati Haurgeulis Mosque do well (HBI). In the meantime, the Al-Huda Sukajati Haurgeulis Mosque isn't doing well because the management organizational structure hasn't been put into place yet. This is because no one in charge of the mosque feels responsible.Keywords: Implementation; Mosque Management; Prosperity AbstrakImplementasi manajemen masjid merupakan penerapan suatu kegiatan yang ada di masjid dan mengacu pada peraturan pengelolaan masjid tertentu. Dalam pengelolaannya, masjid selalu mengacu pada sebuah peraturan yang telah dibentuk dan menjalankan semua peraturannya. Dengan menjalankan semua peraturan masjid, maka masjid dapat menjadi makmur. Hal itu disebabkan karena terjalinnya komunikasi yang baik antar pengurus masjid. Selain itu, adanya faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasi suatu manajemen masjid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian. Kemudian data tersebut dideskripsikan dalam bentuk kata-kata. Hasil temuan menunjukkan bahwa Masjid Al-Huda Sukajati Haurgeulis sudah memiliki struktur organisasi yang tersusun. Selain itu, adapun faktor pendukung dalam memakmurkan Masjid Al-Huda Sukajati Haurgeulis yaitu dengan adanya kegiatan Ikatan Remaja Masjid (IRMAS), shalat berjama’ah, majelis ta’lim, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan perayaan Hari Besar Islam (HBI). Sedang faktor penghambat dalam memakmurkan Masjid Al-Huda Sukajati Haurgeulis yaitu belum berjalannya struktur organisasi kepengurusan karena belum adanya rasa tanggungjawab oleh setiap pengurus masjid.Kata Kunci: Implementasi; Manajemen Masjid; Makmur
This research aims to critically describe management concept of Quran that is classified into eight functions: planning, organization, staffing, coordination, leadership, motivation, communication, and supervision. This research was library research, used descriptive-analytical approach, by explaining Quranic verses based on several themes as classified, then analyzing them by using thematic interpretation method (tafsîr maudhû'î). The results of this study are: (1) planning has to be based on experience and strategy; (2) organization is done by division of work based on position, departments, work specialization, and chain of command with principle of helping each other; (3) in staffing, recruitment is opened to public; (4) coordination is implemented gradually and will success if the members consolidate; (5) leadership is expressed in three terms: khalîfah for managerial function; imâm as good example; ulî al-amr as policy maker; (6) criteria of ideal manager are democratic, polite, smart, agile, brave, having integrity, honest, and fair; (7) organization needs special division for religious and spiritual assistance; (8) there are four types of communication which are qaul layyin, qaul maysȗr, qaul balîgh, and qaul ma'rûf; (9) there are three types of supervision: direct and indirect performance recording, and direct inspection.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep manajemen Al-Quran yang diklasifikasikan ke dalam delapan fungsi: perencanaan, organisasi, kepegawaian, koordinasi, kepemimpinan, motivasi, komunikasi, dan pengawasan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, menggunakan pendekatan deskriptif-analitik, dengan menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan beberapa tema yang diklasifikasikan, kemudian menganalisanya dengan menggunakan metode tafsir maudhû'î. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) perencanaan harus didasarkan pada pengalaman dan strategi; (2) organisasi dilakukan dengan pembagian kerja berdasarkan jabatan, departemen, spesialisasi pekerjaan, dan garis komando dengan prinsip saling membantu; (3) dalam kepegawaian, rekrutmen dibuka untuk umum; (4) koordinasi dilaksanakan secara bertahap dan akan berhasil jika anggota mengkonsolidasikan; (5) kepemimpinan dinyatakan dalam tiga
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.