Mulai 1 Desember 2019 Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi dengan rute Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo, dengan jarak sejauh 12,9 kilometer, dan rata-rata waktu tempuh selama 20 menit. Mobilitas pergerakan dapat menyebabkan proses pemilihan moda. Pemilihan moda merupakan salah satu model yang digunakan dalam perencanaan transportasi angkutan umum. Hasil perhitungan probability perpindahan untuk variabel usia dan pekerjaan responden merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan. Setelah dilakukan analisis akhir dengan pengkategorian untuk tiap variabel usia dan pekerjaan, maka didapatkan kategori tiap Usia (2) yaitu usia 21-30 tahun dan usia (3) yaitu usia 31-40 tahun. Untuk kategori tiap variabel pekerjaan yang signifikan yaitu pekerjaan 1 pelajar/mahasiswa, pekerjaan 3 BUMN, dan pekerjaan 4 pegawai swasta. Hasil perhitungan probabilitas menunjukan semakin bertambah usia responden maka probabilitasnya mengalami mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya umur seseorang maka akan cenderung lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena lebih mudah mobilitasnya, lebih aman, dan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang usia muda akan lebih banyak memilih menggunakan angkutan umum untuk mobilitasnya karena lebih terjangkau serta lebih murah. Begitupula dengan pekerjaan, para pelajar/mahasiswa probabilitasnya lebih tinggi dibandingkan Pegawai swasta maupun BUMN karena intensitas mobilitas nya tidak sesering Pegawai swasta maupun BUMN.
Tren peningkatan penumpang KRL Commuterline yang hampir mendekati angka sebelum pandemi tentunya juga membutuhkan peningkatan pelayanan di bidang informasi. Salah satu pelayanan informasi yang diberikan kepada penumpang KRL Commuterline adalah penyediaan aplikasi C-Access yang merupakan pengembangan dari aplikasi KRL - Access yang dapat diunduh pada Play Store. Sebagai aplisasi baru dan masih dalam pengembangan C-Access tentunya membutuhkan masukan dan feedback dari pengguna untuk dapat memberikan pengalaman terbaik dan layanan terbaik. Menindaklanjuti hal diatas maka penulis perlu untuk melakukan penelitian agar dapat mendapatkan gambaran dari pengguna terkait pengalaman pengguna selama menggunakan C-Access. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan menggunakan System Usability Scale (SUS). Metode SUS sendiri merupakan alat pengujian yang hasil akhir nantinya akan menghasilkan penilaian global aspek usability. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan penilaian dari pengguna terhadap penggunaan aplikasi C-Access Commuterline dan mendapatkan interpretasi dari hasil penilaian tersebut. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan populasi para pengguna aplikasi C-Access. Hasil penelitian pada aplikasi C-Access menggunakan metode System Usability Scale (SUS) mendapatkan skor 66,125 dari skala 0 – 100. Skor tersebut jika diinterpretasikan menggunakan Acceptability Score berada pada rentang Marginal, jika diinterpretasikan menggunakan School Grading Scale berada pada grade D dan jika diinterpretasikan menggunakan Adjective Rating berada pada skala diatas OK namun dibawah Good.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.