Sebelum islam datang bangsa arab adalah bangsa yang berkabilah-kabilah yang memiliki keberagaman bahasa, peradaban dan budaya. Pada masa jahilyah mereka dikenal dengan wataknya yang keras, fanatik dan kesenangan mereka pada syair–syair (Puisi) yang memiliki nilai–nilai kesastraan Bahasa yang tinggi . Syair-syair tersebut dijadikan sebagai identitas keahlian dan kehormatan mereka dalam berbanggabangga dengan kabilahnya sendiri hal itu dengan diadakannya kontes keindahan syair dipasar yang dikenal Su>qu ‘Uka>z| dimana setiap syair yang terindah akan ditempelkan di dinding ka’bah selain itu dunia saling mengkritisi Bahasa bukanlah hal yang tabu pada waktu itu melainkan adalah sebuah keharusan yang sudah membudaya. Para kritikus Bahasa dan sastra sangat gemar mengkritik setiap kemunculan Bahasa dan syair baru seperti An Nabighah Al Dzibani yang mendapatkan julukan Qubbah H}amra’(Kubah Merah) dalam menghakimi sebuah karya sastra1. Dunia mengkritisi seperti itu terus menerus berlalu sampai Al Quran diturunkan kepada nabi Muhammad SAW sehingga tidak bisa diingkari jika Al Quran juga mendapatkan kritikan pedas dari orang-orang kafir Makkah. Dengan banyaknya kabilah yang ada maka dialegpun beragam diamana setiap kabilah memiliki perbedaan Bahasa dan dialeg, keberagaman Bahasa ini terus melekat dari masa ke masa sampai islam datang. Beberapa sahabat nabi membaca Al Quran dengan dialeg kabilah mereka sendiri yang mana hal ini menjadi sebab musabab munculnya perbedaan bacaan dalam Al Quran namun kendati demikian setiap bacaan yang diriwayatkan dari sahabat adalah benar hukumnya dikarenakan mereka mentalaqqikan bacaan itu dihadapan nabi secara langsung. Indikasi yang menuturkan bahwa Al Quran terkontaminasi dengan Bahasa-Bahasa kabilah arab (lokal) dan Bahasa Non Arab (‘Ajam) adalah hadits nabi yang berbunyi “ Sab’atu Ahruf “. banyak interpretasi yang di apresiasikan oleh para tokoh dan cendekiawan islam mengenai sabda nabi tersebut namun diatntara pendapat yang paling banyak adalah pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “ Sab’atu Ahruf” adalah beberapa Bahasa kabilah arab yang terbilang paling fasih sedang angka tujuh dalam redaksi hadits itu hanya sebagai isyarat dari banyaknya jumlah Bahasa yang dimuat.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh sumber daya manusia, infrastruktur ekonomi, dan social capital terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini 2008-2017 dari 24 wilayah kecamatan di Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan menggunakan Analisis Panel Data. Hasil penelitian ini mendapati bahwa terdapat pengaruh antara jumlah usia produktif, infrastruktur jalan dan konsumsi listrik sedangkan untuk jumlah lulusan SLTA dan konsumsi air bersih penduduk tidak mempunyai pengaruh dengan pertumbuhan ekonomi di Lampung Timur. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membantu dalam pengambilan keputusan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lampung Timur. Optimalisasi SDM dan usaha meningkatkan infrastuktur serta pemberdayaan social capital mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga akan mempengaruhi efesiensi dan kelancaran kegiatan ekonomi pada sektor lain
Islam as a doctrine has a unique relationship with culture. The uniqueness was emerging when Islam as a doctrine has to confront a tradition living in a community. This study discusses how the sculptors in Prumpung Magelang negotiate and compromise betwen the two of opposite entities in the comunity, that is (1) religious doctrines (sourced from authoritative texts) about the prohibition of crafting the image of living being, and (2) cultural and artistic practices of making living being as perfect objects of artistic passion. This research attempts to explore and understand the creative reasoning model of some sculptors in the area of Prumpung Magelang when they have to appreciate their artistic passion in sculpture without having to confront the meaning of authoritative texts. Through a reception theory approach, this research concluded that the compromise and negoitation of two opposite entities which often creates polemics in the community can be accommodated in a work of art with objects of living things but still within the corridors and boundaries allowed by the text authority (hadith).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.