Meningkatnya keberhasilan suatu perekonomian daerah dapat diukur dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Bruto terjadi jika suatu derah memiliki sektor unggulan/potensial atau sektor dasar laju pertumbuhannya relatif cepat dan memiliki daya saing yang kuat. Berpeluang menjadi sektor dasar jika pemerintah daerah mampu mengkondisikan peluang yang ada menjadi hasil yang optimal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor unggulan/ potensial dikota Banda Aceh agar pemerintah daerah dapat mengembangkan daerahnya. Pendekatan Static Location Quotient (SLQ), Dynamic Location Quotient (DLQ) digunakan dalam menganalisa sektor Kota Banda Aceh. Sehingga didapat kesimpulan, sektor potensial Kota Banda Aceh adalah Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Sektor Transportasi dan Pergudangan, Seektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Sektor Informasi dan Komunikasi, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, Sektor Real Estate, Sektor Jasa Perusahaan, Sektor Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Sektor Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan Sektor Jasa Lainnya.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Melakukan evaluasi pendapatan masyarakat pasca kejadian bencana banjir lahar. (2) Mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat. (3) Mengetahui sebaran pendapatan masyarakat pasca bencana banjir lahar secara spasial Metode yang digunakan untuk mengetahui pendapatan masyarakat, dan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah melalui Focus Group Discussion (FGD) dan survey lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai penambang pasir, batu dan kerikil dapat diidentifikasi melalui segmentasi banjir lahar Kali Putih yang terdiri dari Zona Produksi Lahar, Zona Transportasi Lahar dan Zona Sedimentasi Lahar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pPenambang pasir mendapat keuntungan maksimal Rp. 2.250.000 dalam sebulan, penambang batu Rp. 7.500.000 dalam sebulan dan penambang kerikil Rp. 2.250.000 dalam sebulan. Tingkat kesejahteraan masyarakat cenderung meningkat ketika masyarakat memutuskan mengubah profesi. Masyarakat yang sebelumnya berprofesi sebagai petani dalam sebulan maksimal hanya menghasilkan Rp. 2.500.000, buruh tani, buruh serabutan, dan buruh pasir masing–masing Rp. 1.000.000,-. Banjir lahar bagi para petani dan buruh tani telah merusak lahan pertanian tempat mereka menyambung hidup, sementara bagi buruh pasir dan penambang merupakan limpahan berkah karena sebagai mata pencaharian. Tidak sedikit jumlah petani, buruh tani, buruh serabutan, dan buruh pasir yang mengubah profesi mereka menjadi penambang pasir, batu dan atau kerikil. Kata Kunci: Banjir Lahar, Profesi, Evaluasi Pendapatan, Tingkat Kesejahteraan
Analysis of earnings management is carried out to achieve profit targets applied in financial statements management. This study analyzes the difference between earnings management in the consumer goods industry sector, Islamic and conventional stocks. Data is on financial statements and annual reports of manufacturing companies on IDX in 2016-2019 as many as 19 sharia and 10 non-sharia issuers. This research uses analysis of the independent samples test of earnings management, current tax burden, firm size, managerial ownership, and leverage both Islamic and Conventional stocks. The results show a significant difference in several variables in earnings management between two markets, i.e., Islamic and Conventional Stocks, which are current tax burden, managerial ownership, and leverage in manufacturing companies in the consumer goods industry in Indonesia in the period of 2016-2019
To improve the economic performance of a country, the growth of Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)from various industries can be used. This Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)growth occurs if the area has a leading sector or basic sector with a relatively fast growth rate and has strong competitiveness and non-base sectors are encouraged to become the basic sector if this study uses time series data from the BadanPusatStatistik (BPS) ProvinceSumatra, Indonesia, the period of four years 2018 to 2021. The purpose of this study is to identify the fundamental and non-fundamental sectors of the economic structure of the Payakumbuh region between 2018 and 2021. This is done using the location quotient analysis method and the dynamic location quotient method ( DLQ).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.