Pola pertumbuhan ikan yang ditentukan melalui hubungan panjang-bobotnya merupakan suatu pendekatan yang banyak diterapkan dalam pengelolaan perikanan dan dapat digunakan dalam menentukan kondisi ikan. Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan selangat dianalisis dari ikan contoh yang dikumpulkan dari nelayan pada Juni hingga Agustus 2022 di Pantai Senggarang, Tanjungpinang. Penelitian bertujuan untuk menentukan pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan selangat. Sebanyak 422 ekor ikan contoh diukur panjang baku (mm) dan ditimbang bobotnya (g). Hasil penelitian menunujukkan bahwa nilai b sebesar 3,04 yang mengindikasikan pola pertumbuhannya isometrik. Nilai faktor kondisi berkisar pada 0,84 hingga 1,04. Pola pertumbuhan dan faktor kondisi tidak konstan, bervariasi musiman, berkait dengan banyak faktor seperti siklus reproduksi, ketersediaan makanan, dan faktor lingkungan dan habitatnya.
Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi khususnya sumber daya perairan. Sumber daya perairan di Kepulauan Riau menjadi salah satu habitat bagi banyak biota laut dilindungi. Namun, dengan meningkatnya aktivitas dan kebutuhan manusia menyebabkan tekanan terhadap sumber daya perairan yang akan berdampak pada biota laut khususnya yang dilindungi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Upaya konservasi perlu dilakukan yang meliputi aspek pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan. Cara preventif lain yang dapat dilakukan adalah pemberian edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak sekolah menengah atas. Mengingat pendidikan terkait kelestarian keanekaragaman hayati laut khususnya biota laut yang dilindungi penting untuk dipelajari sedini mungkin, maka siswa-siswi sekolah menjadi sasaran yang tepat untuk dilakukan sosialisasi mengenai biota-biota laut yang dilindungi agar terwujudnya rasa peduli, kemauan, serta penambahan ilmu pengetahuan untuk tetap menjaga keanekaragaman hayati laut. Kegiatan pengenalan biota laut dilindungi diharapkan meningkatkan rasa peduli, kemauan, serta wawasan dalam menjaga sumber daya biota laut dilindungi di Kepulauan Riau tetap lestari. Pengenalan biota laut dilindungi di Kepulauan Riau dengan peserta siswa kelas XI SMAN 6 Tanjungpinang. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pre-test pengetahuan tentang biota laut dilindungi di Kepulauan Riau melalui media quizizz, edukasi biota laut dilindungi apa saja yang ada di Kepulauan Riau melalui media e-book yang berisi gambar, keterangan, dan statusnya, serta diakhiri dengan post-test melalui soal yang sama dengan pre-test menggunakan media quizizz untuk mengukur sejauh mana peningkatan pengenalan, pengetahuan, dan pemahaman siswa terkait biota laut dilindungi di Kepulauan Riau. Tingkat pengenalan, pengetahuan, dan pemahaman siswa meningkat dari rentang sangat kurang sampai sedang menjadi rentang sedang sampai sangat tinggi. Media ajar dalam bentuk e-book sangat efektif untuk mengenalkan biota laut dilindungi di Kepulauan Riau, sesuai dengan target stakeholder sasaran yang masih dalam pendidikan sekolah menengah atas.
A seagrass bed of Karang Congkak Island has been known as the nursery habitat for many marine fishes. The common silver-biddy (Gerres oyena) is one of the temporary resident fishes that inhabits seagrass beds of Karang Congkak Island before they migrate to their adult habitat to join the adult population. The aims of this research are to analyze the growth pattern, condition factor and food preferences of the common silver-biddy while they utilized the seagrass beds of Karang Congkak Island as their nursery ground. Sampling was conducted from March 2018 to March 2019 with 10 times frequency of sampling in total. Sample was towed using a beach seine net with 10x1 m in dimension and 3 mm mesh size. Parameters that were analyzed in this research were a length-weight relationship, condition factor, and food preferences. A total of 2762 juveniles of the common silver-biddy were collected and were classified into 10 length classes. The results showed that in general, the growth pattern of the common silver-biddy was positive allometric (b>3), although some months were isometric (b=3). The overall condition factor ranged from 0.87 – 2,05 and it fluctuated throughout the months. The diet which has the main role in determining the fish growth of the common silver-biddy was dominated by the group of copepods. The positive allometric growth pattern of the common silver-biddy and the high value of condition factor describe that seagrass ecosystem of Karang Congkak Island is a suitable nursery ground for the juveniles of the common silver-biddy. Abstrak Ekosistem lamun Pulau Karang Congkak merupakan habitat pengasuhan yuwana berbagai spesies ikan laut. Ikan kapas-kapas (Gerres oyena) merupakan salah satu ikan penghuni sementara lamun Pulau Karang Congkak sebelum akhirnya beruaya ke habitat induknya untuk bergabung dengan populasi ikan dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pertumbuhan dan faktor kondisi yuwana ikan kapas-kapas selama menghuni perairan ekosistem lamun Pulau Karang Congkak. Penelitian dilakukan dari Maret 2018 sampai Maret 2019 dengan total frekuensi pengambilan sampel selama 10 bulan. Contoh ikan diambil dengan menarik pukat tarik pantai berdimensi 10 m x1 m dan mata jaring 3 mm. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah hubungan panjang-bobot ikan, faktor kondisi, dan preferensi makanan ikan. Selama penelitian terkumpul sebanyak 2765 yuwana ikan yang dapat dikelompokkan menjadi 10 kelompok kelas ukuran panjang. Pola pertumbuhan panjang ikan kapas-kapassecara keseluruhan bertipe alometrik positif (b > 3), namun pada beberapa bulan tertentu ditemukan pola pertumbuhan isometrik (b=3). Faktor kondisi selama penelitian berkisar antara 0,87-2,05 dan berfluktuasi setiap bulan. Makanan ikan yang merupakan faktor penentu pertumbuhan ikan kapas-kapas didominasi oleh kelompok kopepoda. Pola pertumbuhan ikan kapas-kapas yang alometrik positif dengan faktor kondisi yang tinggi memberikan gambaran bahwa padang lamun Pulau Karang Congkak merupakan daerah asuhan yang baik bagi yuwana ikan kapas-kapas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.