Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa kedudukan laki-laki dan perempuan tergantung pada menafsirkan terhadap teks agama (Islam). Hal ini karena banyaknya penafsiran pada teks agama dalam memandang perempuan yang berdampak pada terdiskrimasikannya kaum perempuan. Di sisi lain agama Islam merupakan agama yang sangat menjunjung keadilan. Sehingga terasa janggal jika diskriminasi perempuan didasarkan pada teks-teks agama (Islam). Studi ini menggunakan metode kualitatif deskripstif dengan teknik studi literature dan kajian konsep tentang perempuan yang bersumber dari berbagai sumber yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam kajian ini. Sehingga didapati hasil bahwa anggapan posisi perempuan pada kedudukan subordinal merupakan konstruk budaya semata bukan dari teks agama (Islam). Dan beberapa teks agama yang menjadi landasan pendiskriminasian perempuan tidak serta merta memiliki makna tersebut jika dirafsiri sesuai dengan konteks waktu, sebab, dan zaman, serta keadaan. Bahkan teks tersebut menjadi penguat bahwa perempuan sebagai makhluk yang mulia dan berhak untuk dimuliakan.Kata Kunci: Perempuan, Diskriminasi, Keadilan.
Becoming an entrepreneur was not everyone's interest but the majority of people were interested in getting rich and the fastest way to get rich was becoming an entrepreneur. This was the reason for holding this mentoring program. Generally, the orphanage children had a pessimistic spirit in realizing their dreams so that sometimes it was difficult to cultivate an entrepreneurial spirit because every day their lives were supported by other parties. Therefore, in the form of entrepreneurship assistance, it seeks to foster an entrepreneurial spirit for the orphanage children through the manufacture of flip-flops as a means of triggering in starting to become entrepreneurs. .This empowerment method used Asset Based Community-driven Development (ABCD) with a target of 25 children from the Pamekasan Muhammadiyah Orphanage. From this mentoring program, a flip-flops making orphanage was formed and a production marketing community was formed to support the independence of the orphanage.
Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi perjuangan perempuan Indonesia untuk menghilangkan diskriminasi terhadap perempuan dalam rumah tangga melalu jalur politik. Perjuangan ini muncul karena banyaknya  kekerasan dan diskriminasi dalam rumah tangga oleh orang-orang terdekatnya sehingga ada upaya untuk keluar dari adat dan kebiasaan yang sangat merugikan perempuan Indonesia. Studi ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sehingga didapati hasil bahwa upaya yang dilakukan perempuan Indonesia disebabkan karena meningkatnya taraf pendidikan bagi kaum perempuan sehingga memunculkan kesadaran terhadap kedudukan perempuan dalam rumah tangga. Upaya yang dilakukan dengan membentuk beberapa organisasi perempuan dengan melakukan kegiatan secara komunal untuk menyuarakan harapan kepada pemerintah untuk membuat perundang-undangan agar bisa dijadikan sebagai dasar hukum bagi perempuan Indonesia dalam menuntut hak dalam rumah tangga agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap perempuan. Kata Kunci: Organisasi Perempuan, Gerakan, Diskriminasi, Ordonansi/ Undang-undang.Â
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.