Abstrak-Perkembangan sektor agrobisnis pada era ini membutuhkan berbagai pertimbangan yang dapat menjamin tingkat keberlanjutan usaha. Zero waste merupakan salah satu kondisi yang dapat dicapai dengan pemanfaatan green technology untuk menghasilkan lingkungan operasi agrobisnis yang mendukung. Sebuah konsep integrasi tanaman-ternak yang diperkenalkan oleh FAO menjadi salah satu hal yang dapat diterapkan untuk membantu mengurangi pembuangan limbah dan biaya operasional usaha. Pada paper ini dilakukan perancangan sebuah sistem informasi yang dapat diterapkan pada sebuah organisasi kelompok agrobisnis skala rumah tangga untuk mendukung aplikasi konsep integrasi tanaman-ternak dengan mengolah limbah secara kolektif. Sistem informasi yang dibangun diharapkan dapat membantu pengawasan proses pengumpulan limbah kolektif serta membantu perhitungan distribusi. Pengujian rancangan dilakukan dengan membangun simulasi implementasi sistem untuk membuktikan fungsionalitas sistem.Kata kunci-Zero waste, Integrasi tanaman-ternak, Sistem Informasi, Simulasi I. PENDAHULUAN Sektor agrobisnis di Indonesia merupakan salah satu sektor terbesar yang mengikat lebih dari 40% tenaga kerja di Indonesia. Namun, sektor ini dapat dikatakan tidak mengalami perkembangan yang signifikan baik dari tingkat pendapatan. Semakin sedikit rumah tangga yang meneruskan mata pencaharian pada bidang agrobisnis dikarenakan rendahnya tingkat keberlanjutan usaha pada sektor ini. Sebuah konsep yang diperkenalkan oleh FAO bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan tingkat produk usaha pertanian dan peternakan, sementara menekan dampak negatif pada lingkungan [1]. Konsep ini dikenal dengan nama integrated crop-livestock atau integrasi tanaman-ternak. Implementasi konsep ini pada sebuah sistem digambarkan dengan aktivitas usaha yang dicirikan dengan keterkaitan erat komponen tanaman dan ternak dalam suatu usaha atau suatu wilayah sebagai faktor pemicu pertumbuhan pendapatan masyarakat [2]. Keterkaitan yang dimaksud adalah pemanfaatan produk limbah sebagai sumber daya untuk produksi komoditas lainnya.Penerapan sistem integrasi tanaman-ternak sendiri pada praktiknya sudah diketahui oleh rumah tangga usaha. Namun, praktik tersebut didasari atas kebutuhan individual dan tidak dilakukan secara sistematis. Sementara, potensi implementasi sistem pada tingkat wilayah tidak dapat diabaikan. Untuk dapat mengangkat implementasi sistem pada tingkat wilayah, dibutuhkan sebuah pihak yang akan bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan limbah kolektif. Organisasi kelompok rumah tangga usaha merupakan lembaga yang diakui pemerintah sebagai salah satu lembaga masyarakat dan salah satu kelembagaan yang menjadi obyek revitalisasi pemerintah adalah gabungan kelompok tani (Gapoktan) [3]. Organisasi ini sendiri tidak memiliki fungsi yang spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan dari anggotanya.Salah satu organisasi yang memiliki fungsi serupa adalah organisasi food hubs yang berkembang di Amerika. Organisasi ini didefinisikan sebagai organisasi yang mengelola agregasi, distribusi...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.