Penulisan laporan tugas akhir menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa di akhir studi. Mahasiswa diwajibkan untuk menyusun dan menulis karya tulis ilmiah yang berupa paparan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Karya tulis ilmiah ini di Indonesia disebut dengan istilah skripsi. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapat status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa mengikuti aturan penulisan tugas akhir yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi telah menyiapkan template tugas akhir yang menjadi acuan mahasiswa dalam menulis skripsi. Software yang digunakan mahasiswa untuk menyusun tugas akhir biasanya adalah dengan menggunakan Microsoft word. Namun Ms.Word ini merupakan software berbayar dan memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan Ms.Word yang paling sering dijumpai dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah format tulisan akan berubah jika menggunakan versi Ms.Word yang berbeda. Ketika skripsi mahasiswa dibuat dengan menggunakan versi Ms.Word 2013 maka akan terjadi perubahan format dokumen jika file dibuka dengan menggunakan versi Ms.Word 2010 demikian sebaliknya. Hal ini akan membuat bagian editor atau admin yang bertugas mengumpulkan file-file skripsi mahasiswa kembali merapikan file tersebut. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah penulisan tugas akhir mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan LaTeX. LaTeX memungkinkan penulis/penggunanya untuk melakukan typesetting dan mencetak hasil kerjanya dalam bentuk tipografi yang terbaik. Salah satu kekurangan LaTeX adalah penggunaannya yang sulit. LaTeX menuntut pengguna untuk menggunakan sedikit bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi. Pelatihan penulisan tugas akhir dengan menggunakan LaTeX bagi mahasiswa dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa Teknik Informatika untuk menulis tugas akhir dengan menggunakan LaTeX.
Masalah kurang gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan dapat menjadi penyebab kematian terutama pada kelompok resiko tinggi bayi dan balita. Sistem pakar sangat membantu untuk pengambilan keputusan karena mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Didalam sistem pakar terdapat aturan IF-Then yang mendefinisikan hubungan logis antara masalah yang ditetapkan. Penyederhanaan fungsi Boolean digunakan untuk mendapatkan reduced rule base dengan menggunakan Kmap. Pembuatan k-map dibutuhkan 2n baris tabel kebenaran, dan pada K-map dibutuhkan 2n kotak persegi. Data gejala dan penyakit yang terjadi pada gizi buruk balita didapatkan dari hasil wawancara kepada pakar yaitu Ahli Gizi dan Dokter Spesialis Anak. Data penyakit yang digunakan pada penelitian ini adalah ISPA, TB Paru, dan Pneumonia. Penelitian ini membandingkan metode Reduce Rule Based dengan metode Certainty Factor pada kasus diagnosa penyakit balita gizi buruk dan didapatkan metode Certainty Factor lebih baik dari pada metode Reduce Rule Based dalam menentukan diagnosis pada kasus balita gizi buruk (Validitas CF sebesar 100% dan Validitas Reduce Rule Based sebesar 73,34%).
Traditional fabric is a cultural heritage that has to be preserved. Kain Lunggi is Sambas traditional fabric that saw a decline in its crafter. To introduce Kain Lunggi in a broader national and global society in order to preserve it, a digital image processing based system to perform Kain Lunggi pattern recognition need to be built. Feature extraction is an important part of digital image processing. The visual feature that does not represent the character of an object will affect the accuracy of a recognition system. The purposes of this research are to perform feature selection on sets of feature to determine the best feature that can increase recognition accuracy. This research conducted in several steps which are image acquisition of Kain Lunggi pattern, preprocessing to reduce image noise, feature extraction to obtain image features, and feature selection. GLCM is implemented as a feature extraction method. Feature extraction result will be used in a feature selection process using CFS (Correlation-based Feature Selection) methods. Selected features from CFS process are Angular Second Moment, Contrast, and Correlation. Selected features evaluation is conducted by calculating classification accuracy with the KNN method. Classification accuracy prior to feature extraction is 85.18% with K values K=1 ; meanwhile, the accuracy increases to 88.89% after feature selection. The highest accuracy improvement of 20.74% in KNN occurred when using K value K= 4.
Penjadwalan merupakan salah satu hal penting dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode analisis system yang dapat memecahkan masalah yang rumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadi sebuah bagian-bagian yang terperinci yang digunakan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. AHP digunakan berdasarkan dekomposisi tujuan, evaluasi preferensi melalui perbandingan berpasangan secara bertahap dan mampu memilih alternative terbaik dari sejumlah alternative. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan apakah metode AHP dapat digunakan dalam pembobotan untuk pemilihan jadwal dosen dan untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari pembobotan AHP yang digunakan dalam penentuan jadwal dosen. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kriteria mata kuliah, usia dosen, SKS, status dosen, ruang, waktu yang digunakan untuk menentukan bobot dan alternative yaitu berupa nama pengajar di semester genap. Sedangkan untuk menghasilkan rekomendasi jurusan, dibutuhkan inputan berupa bobot dosen yang dihasilkan dari perhitungan AHP dan kriteria berupa ruang yang menunjukkan lantai, hari dan mata kuliah. Penelitian ini menggunakan data kriteria dan alternative yang sama dari penelitian sebelumnya yaitu data penjadwalan untuk Perkuliahan Program Studi Teknik Mesin Semester Genap yang dikhususkan pada penjadwalan untuk perkuliahan regular. Hasil akhir dari penelitian ini berupa urutan nama dosen pengampu mata kuliah yang dapat melakukan penjadwalan terlebih dahulu. Dilihat dari penelitian sebelumnya menggunakan metode DS/AHP di dapatkan 17 dosen yang mendapatkan urutan dari 29 dosen, sedangkan dalam penelitian ini, keseluruhan dosen dapat diurutkan.
Abstrak: Warisan budaya perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak punah. Kain tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Salah satu kain tradisional yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia adalah kain tradisional khas Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat terdapat beberapa lokasi tempat produksi kain tenun tradisional. Kampung tenun “Kanun” dihuni oleh sejumlah sekelompok ibu-ibu berusia 30 tahun keatas yang memiliki keahlian menenun. Banyaknya jumlah pengunjung wisatawan lokal dan international tidak membuat perekonomian warga kampung tenun khususnya kelompok penenun menjadi meningkat hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan tentang marketing. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan mitra dalam hal digital marketing dan pemanfaatan marketplace. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode partisipatif dari masyarakat. Metode penyampaian materi sosialisasi dibuat dengan menarik dan mudah dipahami. Implementasi pemanfaatan marketplace dipraktekkan secara langsung kepada peserta. Evaluasi dilakukan dengan melihat peningkatan jawaban benar dan berkurangnya jawaban salah saat pretest dan posttest. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman peserta mengenai bisnis digital, dimana peningkatan pengetahuan terlihat dari jawaban benar yang meningkat dari 38% saat pretest menjadi 77% saat posttest, sedangkan jawaban salah berbanding terbalik dengan jawaban benar yaitu 62% saat pretest dan 23% saat posttest. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi Kelompok Pengrajin Tenun. Para pengrajin tenun dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diberikan saat sosialisasi untuk mengembangkan penjualan produk secara online. Bentuk kegiatan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan penyegaran dan tambahan wawasan di bidang marketing digital bagi pengrajin tenun tradisional. Abstract: Cultural heritage needs to be maintained and preserved so that it does not become extinct. Traditional cloth is one of Indonesia's cultural heritage. One of the traditional fabrics that needs to be preserved and introduced to the world is the traditional cloth typical of West Kalimantan. In West Kalimantan there are several locations where traditional woven fabrics are produced. Weaving village "Kanun" which is located in RW.15, Gang. Sambas Jaya, Batu Layang Village, North Pontianak District is one of the villages that has the potential to become a center for traditional West Kalimantan cloth crafts. The “Kanun” weaving village is inhabited by a group of women aged 30 years and over who have weaving skills. The large number of local and international tourist visitors did not increase the economy of the weaving village residents, especially the weaving group, this was due to the lack of knowledge about marketing. The solution offered to overcome the problems faced by the residents of the Batu Layang “Kanun” weaving village was socialization regarding business strategies in the digital era as well as implementation of marketplace for marketing. The purpose of this service activity is to increase partners' knowledge in terms of digital marketing and use of the marketplace. The method used in this activity is a participatory method from the community. The method of delivering socialization material is made interesting and easy to understand. The implementation of using the marketplace is practiced directly with the participants. Evaluation is done by looking at the increase in correct answers and the decrease in wrong answers during the pretest and posttest. The percentage of correct answers is greater than the wrong answers, indicating an increase in participants' understanding of digital business, where an increase in knowledge can be seen from the correct answers which increased from 38% during the pretest to 77% during the posttest, while wrong answers were inversely proportional to the correct answers, namely 62% during pretest and 23% at posttest. It can be concluded that this activity is able to provide enormous benefits and is right on target for the Weaving Craftsmen Group. Weaving craftsmen can apply the knowledge that has been given during the socialization to develop product sales online.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.