Ilmu falak telah lama berkembang seiring dengan perkembangan Islam di Indonesia. Kajian ilmu falak di Indonesia ini dimulai dari berkembangnya hisab‘urfi hingga berkembang menjadi hisab ?aq?q? pada periode reformisme Islam di awal abad ke 20-an. Makalah ini membahas salah satu tokoh yang ikut meramaikan perkembangan kajian ilmu falak pada periode reformisme ini yaitu Kiai Ahmad Dahlan al-Samarani. Dalam keilmuan falaknya, Kiai Ahmad Dahlan al-Samarani mempunyai tiga buah karya, yaitu Ta?kirah al-Ikhw?n, Bul?g al-Wa??r dan Natijah al-M?q?t. Dari pembahasan terhadap pengaruh dari karya-karyanya ini, ditemukan bahwa Kiai Ahmad Dahlan al-Samarani mempunyai peran yang sangat strategis dalam perkembangan hisab ?aq?q? di Indonesia. Kiai Ahmad Dahlan ini bisa dikatakan sebagai pelopor berkembangnya hisab ?aq?q?, baik ?aq?q? taqr?b? maupun ?aq?q? ta?q?q?. Karyakaryanya menjadi awal mula munculnya kitab-kitab ilmu falak yang serupa sehingga kajian ilmu falak setelah masanya di dominasi oleh kitab-kitab yang mempunyai kemiripan dengan kitab-kitab yang disusunnya.
Determination of prayer times in al-Durus al-Falakiyyah uses a list of logarithms with 5 decimals. The existence of this logarithmic list is now very difficult to find, and what is circulating today is a list of logarithms with 4 decimal places and 3 decimal places. If the list of logarithms is used, it will certainly bring up the difference from the original calculation. This study attempts to answer the question whether the list of decimal 4 and 3 decimal places is appropriate for the reckoning of prayer in al-Durus al-Falakiyyah as a substitute for a list of 5 decimal logarithms. An assessment of its feasibility can be seen from whether or not the difference arising from the original calculation can be ignored or not. The results showed that the use of a list of 4 decimal logarithms raises a very small difference, which is an average of 1.12 seconds, so that the difference can be ignored when rounded. But to use a logarithmic decimal 3 list, the difference that is raised can reach 52 seconds. The difference cannot be ignored when rounded and can change the results of the original calculation.
Abstract: Some editions of the book Ephemeris Hisab Rukyat published by Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia do not use solar eclipse predictions resulting from calculations using these data. This book actually takes data on solar eclipses from NASA. In fact, if observed from the books referred to by the book Ephemeris Hisab Rukyat, there is a way to use the Ephemeris Hisab Rukyat data to produce a prediction of a solar eclipse. This is what raises doubts about the accuracy of solar eclipse predictions resulting from calculations with the Ephemeris Hisab Rukyat data. This paper aims to determine the accuracy of solar eclipse predictions produced using Ephemeris Hisab Rukyat data. From several comparisons, it appears that the prediction of a solar eclipse resulting from calculations using Ephemeris Hisab Rukyat data has a large enough difference with the reality of the eclipse as well as with predictions from NASA. Abstrak: Beberapa edisi buku Ephemeris Hisab Rukyat yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI tidak menggunakan prediksi gerhana Matahari yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan data tersebut. Buku ini justru mengambil data-data gerhana Matahari dari NASA. Padahal jika diamati dari buku-buku yang dirujuk oleh buku Ephemeris Hisab Rukyat ini, terdapat cara pemanfaatan data Ephemeris Hisab Rukyat untuk menghasilkan prediksi gerhana Matahari. Hal inilah yang memunculkan keraguan terhadap keakuratan prediksi gerhana Matahari yang dihasilkan dari perhitungan dengan data Ephemeris Hisab Rukyat tersebut. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui akurasi dari prediksi gerhana Matahari yang dihasilkan menggunakan data Ephemeris Hisab Rukyat. Dari beberapa perbandingan yang dilakukan, terlihat bahwa prediksi gerhana Matahari yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan data Ephemeris Hisab Rukyat mempunyai selisih yang cukup besar dengan realitas terjadinya gerhana maupun dengan prediksi dari NASA.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.