Permasalahan prioritas yang hendak dijawab dan/atau solusi penyelesainya pada kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan petani terhadap infrastruktur digital (Go Online) di Desa Belatu relatif sangat rendah, sementara hal ini menjadi sangat urgen dalam menghadapi era digitalisasi pertanian era industri 4.0. Permasalahan kedua adalah petani belum mampu memanfaatkan infrastruktur digital pertanian (Go Online) sebagai media market place untuk meningkatkan nilai produksi pertanian di Desa Belatu. Tujuan kegiatan yang akan dicapai khusnya bagi masyarakat sasaran (petani) di Desa Belatu adalah memberikan pengetahuan bagi petani terhadap infrastruktur digital (Go Online) sebagai modal utama dalam meningkatkan produktifitas petani diera digitalisasi pertanian industri 4.0 dengan memanfaatkan market place. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi. Mitra dalam kegiatan adalah petani di Desa Belatu sebanyak 21 orang. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari kegiatan ini telah memberikan pengetahuan bagi petani bahwa infrastruktur digital memiliki urgensi penting dan menjadi kebutuhan bagi petani dalam mendukung usaha (agroindustry) didunia digital saat ini setuju untuk diimplementasikan. Teknologi digital mendukung kegiatan agroindustri dengan menfasilitasi pasar (market place), menyediakan produk dan dapat meningkatkan distribusi dan pemasaran produk secara cepat berbasis online. Petani sangat setuju untuk diimplementasikan. Petani menyatakan sangat setuju untuk diimplementasikan. Kata Kunci: Infrastruktur Digital, Market Place dan Petani
Background: Since 1995 Ministry of Health has made efforts to realize a clean and healthy living behavior (PHBS) for Indonesian people to improve public health status. However, the achievement of PHBS in Kolaka District has not been optimal as expected. This study aimed to determine the community’s treatment of latrines in Priority area intervention. Method: A descriptive observational with Geographic Information System (GIS) Approach was conducted in this study. Data collection was carried out by household survey using questionnaires and observation checklists. This study used simple random sampling techniques and there were 5,400 households selected as samples. Result: Based on the risk index calculation, the Sub-Districts of Iwomendaa, Wolo, Samaturu, Wundulako, and Pomalaa Sub-Districts are included in the very high-risk category. These 5 Sub Districts will be the basic of decision-making for the behavioral intervention priority program of latrines to avoid negative impacts due to unhealthy latrines. Conclusion: For preparing the clean and healthy living behavior intervention policy that focused on the latrines community’s treatment, the government needs to prioritize areas with very high-risk category.
Daerah penelitian termasuk dalam mandala geologi sulawesi timur batuan tertua adalah batuan ophiolit yang terdiri dari ultrabasa termasuk dunit, harzburgit, lherzolit, piroksenit, webstrite, wehrilit dan serpentinite. Tujuan penelitian adalah menganalisis secara geokimia tipe dan jenis mineral yang terkandung pada tanah dari batuan dasar. Menentukan batuan dasar yang terlapukkan. Menganalisis indeks pelapukan pada tanah yang berada pada lokasi penelitian berdasarkan komposisi kimia. Metode yang digunakan, yakni pengambilan sampel (soil) dan pengambilan sampel batuan ultrabasa (badrock). Analisis Petrografi untuk menentukan ciri fisik batuan dan komposisi mineral, Analisis XRD (X- Ray Diffraction) untuk menentukan mineral hasil pelapukan batuan dan analisis XRF (X- Ray Fluorescence) menghasilkan konsentrasi elemen kimia pada soil dimana metode ini dapat menentukan tingkat pelapukan dengan mengunakan rumus CIW (Chemical Indekx Weathering). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada daerah penelitian indeks pelapukan kimia (CIW) telah menunjukkan adanya pelapukan yang semakin besar dengan nilai tingkat pelapukan yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kehadiran mineral yang mudah melapuk, seperti piroksin dan plagioklas. Batuan ultrabasa yang terserpentinkan lebih lama terlapukkan, dibandingkan batuan ultrabasa yang tidak terserpentinkan. Koefisien relatif senyawa SiO2 dan MgO sebagai fungsi Fe, adalah indikator proses pelapukan kimiawi dalam pembentukan tanah.
Dengan sumber pertanian yang ada di Desa Kasuputu, Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe tidak saja untuk kegiatan sawah irigasi, namun memiliki potensi sebagai objek wisata. Kegiatan wisata alam di Desa Kasuputu dapat dikelola dengan menjadikannya sebagai desa wisata pertanian. Secara umum, tujuan penelitian ini mengalisa pengetahuan masyarakat dalam perencanaan wisata berbasis potensi desa pertanian, serta perencanaan desa wisata pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kasuputu, Kecamatan Wawotobi Kabupate Konawe. Dengan lansekap yang ada, hamparan sawah, kesediaan masyarakat atas penggunaan lahan mendukung rencana Desa Kasuputu sebagai desa wisata pertanian. Ada empat poin rencanan pengelolaan dan pengembangan wisata (master plan) desa wisata dalam periode tahun pertama dan kedua menyangkut aspek fisik wilayah, pasar, kelayakan lokasi dan daya dukung, daya saing, serta rencana aksi melalui site plan. Dalam penyusunan site plan, ada sepuluh rencana tapak untuk mendukung fungsi wisata yakni area jajanan kuliner lokal, tanaman koltikultura merambat, tanaman koltikultura merambat, sawah, anjungan, kolam, wisma atau penginapan, pedestrian, area parker kendaraan dan pintu masuk.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.