Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk menggambarkan bentuk-bentuk pendidikan politik berbasis kearifan lokal di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. 2) Untuk mengetahui Faktor-faktorapa yang menjadi penghambat dalam memberikan pendidikan politik di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan penjelasan kualitatif. Deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Hasil Penelitian a) Pedidikan politik non formal adalah pendidikan yang didapatkan oleh siswa XII diluar jam sekolah adau dirumah yaitu dalam bentuk nilai luhur yang di turunkan secara turun temurun baik melalui budaya, adat istiadat serta kearifan lokal setempat. b) Pendidikan politik formal biasa didapatkan oleh siswa yaitu di sekolah yang diberikan oleh guru atau pun pihak yang terkait didalannya seperti KPU, Bawaslu dan Lainnya. Melalui pelajaran PKn guru memberikan pengetahuan tentang pendidikan politik bahwa mereka memiliki hak suara berhak untuk memilih dan di pilih apabila sudah berumur 17 tahun. Dalam memberikan pendidikan politik ada beberapa hal yang menjadi pengambat yaitu: Kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada siswa XII, kurangnya pengetahuan siswa tentang seni budaya, adat istiadat, kearifan lokal setempat, adanyan kendala dari pihak penyelenggara dalam memberikan sosialiasi kepada pemilih kelas XII yang telah berumur 17 tahun karena wabah virus corona Covid 19, pendidikan disekolah kurang maksimal juga dalam memberikan pendidikan politik karena siswa sekolah dari rumah.
Seminar Nasional Universitas PGRI Palangka Raya Ke-1 Tahun 2021 di laksanakan pada tanggal 17-18 Februari 2021 secara daring dengan tema Dinamika pengelolaan pendidikan,tata hukum, sosial budaya dan sumber daya alam dalam adaptasi new normal menuju Revolusi Industri 4.0 Berbasis Eksistensi Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Universitas PGRI Palangka Raya Pertama Tahun 2021 dibagi dalam 3 kategori, yaitu (1) Pengembangan Sumberdaya dan Ilmu Pengetahuan Alam; (2) Ilmu Pendidikan; dan (3) Sosial Politik, Hukum dan Humaniora
Tujuan revitalisasi ekonomi dengan cara budidaya ikan lele adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Mantaren I dan memberi oasilitas pelayanan pekerja kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan pendekatan; Pertama, pendekatan komunitas. Kedua, pendekatan umum. Ketiga, pendekatan proyek. Keempat, pendekatan kerjasama. Kelima, pendekatan partisipatif. Keenam, pendekatan pelatihan dan kunjungan. Ketujuh, pendekatan lembaga pendidikan. Dan kedelapan, pendekatan pembangunan sistem usaha tani. Pelaksanaan program pendampingan ini berdasarkan beberapa tahapan yang telah tersusun agar dapat berjalan dengan lancar dan teratur dalam pelaksanaannya, adapun tahapannya adalah sebagai berikut: (1) Kelompok tani menentukan lokasi tempat akan dilakukannya budidaya ikan lele, (2) Melakukan pembersihan lahan sekitar kolam, (3) Pembersihan kolam/tabat, (4) Pemberian kapur/memberikan kulit atau sabut kelapa agar menurunkan kadar asam air gambut, (5) Memasukan bibit ikan lele, (6) Pemeliharaan ikan lele sampai pada usia panen. Hasil pengabdian dapat dismpulkan bahwa pendampingan yang dilakukan berhasil dengan baik karena kelompok tani bisa mengelolanya sampai pada usia panen. Kelompok tani memerlukan sistem pengelolaan yang baik agar budidaya ini dapat berkelanjutan dan kepada Pemerintah Desa agar dapat memberikan dukungan kepada kelompok tani sehinga usaha ini dapat berkembang lagi kedepannya.
Penelitian ini mengangkat tentang kapasitas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam kesiapan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020 pada masa pandemi Cocid-19 di Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya dengan tujuan mendeskripsikan dan mengetahui kapasitas PPS dalam kesiapan pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 pada masa pandemi covid-19 Penelitian dalam skripsi ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Lokasi penelitian ini dilakukan di kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya. Informan dalam penelitian adalah Lurah, Ketua PPS, Sekretaris PPS, Anggota PPS, dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas PPS dalam kesiapan pelaksanaan Pilkada Kalteng dapat dilihat dari 1) Pemahaman, yaitu PPS sangat memahami tugas mereka dalam menyelenggarakan persiapan pemilihan di Kelurahan Bukit Tunggal, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi. 2) Keterampilan, dilakukan dengan menjalankan tugas dengan sarana dan prasarana yang terbatas, teliti, serta memiliki ide-ide yang kreatif dengan membangun kerjasama dengan beberapa pihak dalam persiapan Pilkada Kalteng 2020. 3) Kemampuan, dilakukan dengan mampu menjalankan tugas dengan tepat waktu yang diberikan. Faktor pendukung yaitu tersedianya sarana prasarana, ada keinginan untuk berkembang, ketersediaan anggaran serta adanya kerjasama. Sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan komunikasi, kurangnya partisipasi masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) untuk mengetahui dan menggambarkan penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak di Desa Bandar Agung Kecamatan Parenggean, 2) Untuk mengetahui dan menggambarkan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak di Desa Bandar Agung Kecamatan Parenggean. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap informasi kualitatif sehingga lebih menekankan pada masalah proses dan makna dengan cara mendeskripsikan permasalahan secara factual, sistematik dan akurat. Melalui pendekatan kualitatif ini, data dan informasi diterjemahkan dan diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga proses pemilihan kepala desa serentak di Kecamatan Parenggean dapat terlihat sebagaiaman mestinya. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini terdiri atas: Camat Parenggean, Kepala Badan Pemerintahan Desa, Panitia Pelaksana, Kepala Desa terpilih, Kepala Desa tidak terpilih, Tim Sukses Calon,Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi Hasil Penelitian: 1) Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak di Desa Bandar Agung dimulai dari tahapan Persiapan, Pencalonan hingga pemungutan suara dapat penulis simpulkan bahwa telah berjalan sesuai dengan prosedur tetapi harus lebih teliti lagi dalam melakukan pemeriksaan terhadap persyaratan calon yang meliputi verifikasi dan klarifikasi kelengkapan dan keabsahan administrasi pencalonan. Pada tahapan pemungutan suara berjalan dengan aman dan lancar serta masyarakat yang menggunaka hak suaranya ±98,6%. Angka yang baik jika diukur dari tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin Desa. 2) Adapun Faktor yang mempengaruhi jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak adalah Pertama, ketidak jelasan tentang persyaratan ijazah bagi calon. Kedua, Kurang telitinya panitia pemelihan tingkat desa dalam memverifikasi berkas calon.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.