Jumlah industri yang banyak di Indonesia dapat menimbulkan pengaruh negatif, salah satunya adalah adanya pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah. Pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah pabrik dapat diatasi dengan cara mengelola limbah pabrik tersebut. Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo mempunyai suatu progam yang dapat mengelola limbah pabrik menjadi bahan bakar alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Program Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo adalah Pelita Si Abah (Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan). Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk menjelaskan dan menganilis penerapan manajemen strategi program Pelita Si Abah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui proses studi literatur, wawancara, dokumentasi dan observasi. Fokus penelitian ini terletak pada proses manajemen strategi Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo dalam pengelolaan limbah melalui program Pelita Si Abah (Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan). Implementasi program Pelita Si Abah sudah baik, namun masih terdapat kekurangan dan permasalahan. Kekurangan dan permasalahan dari program tersebut adalah bahan bakar yang dihasilkan dari limbah cair sangat bergantung pada produksi pada pabrik tahu tersebut. Program Pelita Si Abah menjadi suatu inovasi untuk menciptakan alternatif bahan bakar ramah lingkungan yang bisa diterapkan di pabrik tahu pada daerah lain. Kata Kunci: Pencemaran lingkungan, Manajemen strategi, Pelita Si Abah. The large number of industries in Indonesia can have negative impacts, one of which is environmental pollution generated by waste. Environmental pollution from factory waste can be overcome by managing the factory waste. The Environmental Service of the City of Probolinggo has a program that can manage factory waste into cheap and environmentally friendly alternative fuels. Probolinggo City Environmental Service Program is Pelita Si Abah (Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan). The purpose of this study was to explain and analyze the implementation of the Pelita Si Abah program management strategy by the Environmental Agency of the City of Probolinggo. The research was conducted using descriptive methods with a qualitative approach, through a process of literature study, interviews, documentation and observation. The focus of this research lies in the strategic management process of the Probolinggo City Environmental Service in waste management through the Pelita Si Abah program (Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan). The implementation of the Pelita Si Abah program has been good, but there are shortcomings and problems. The shortcomings and problems of this program are that the fuel produced from liquid waste is very dependent on the production at the tofu factory. The Pelita Si Abah program is an innovation to create environmentally friendly fuel alternatives that can be applied in tofu factories in other areas. Keywords: Environmental pollution, Management strategy, Pelita Si Abah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.