<p><strong>Abstrak: </strong>Mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan dan generasi bangsa yang akan melanjutkan pembangunan nasional. Prestasi mahasiswa salah satu bukti keseriusan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. Prestasi akademik prestasi akademik dipengaruhi oleh konsep diri, kepercayaan diri, dan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan melihat kontribusi konsep diri, kepercayaan diri, dan interaksi sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional dengan desain analisis jalur untuk melihat korelasi antar variabel. Populasi penelitian berjumlah 854 orang. Sampel berjumlah 272 orang diambil menggunakan teknik <em>proportional random sampling. </em>Instrumen yang digunakan adalah angket dan KHS mahasiswa. Data dianalisis dengan regresi ganda dan analisis jalur. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1)Total kontribusi variabel (X₁) dan (X₂) terhadap (Y) sebesar 0,239 atau 23,9%. 2) Total kontribusi variabel (X₁), (X₂), dan (Y) terhadap (Y) sebesar 0,306 atau 30,6%.  3) Kontribusi langsung variabel (X₁) terhadap variabel (Y) sebesar 0,244 atau 24,4%. 4) kontribusi variabel (X₂) terhadap variabel (Y) sebesar  0,328 atau 32,8%. 5) Kontribusi variabel konsep diri (X₁) terhadap variabel (Z) sebesar  0,139 atau 13,9%. 6) Kontribusi variabel (X₂) terhadap variabel (Z) sebesar 0,302 atau 30,2%. 7) Kontribusi variabel (Y) terhadap variabel (Z) sebesar 0,253 atau 25,3%. 8) Kontribusi variabel (X₁) terhadap variabel (Z) melalui variabel (Y) sebesar 0,201 atau 20,1%. 9) Kontribusi variabel (X₂) terhadap variabel (Z) melalui variabel (Y) sebesar 0,384 atau 38,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik mahasiswa dipengaruhi oleh konsep diri, kepercayaan diri, dan interaksi sosial. Oleh karena itu, diharapkan pada semua pihak agar memperhatikan konsep diri, kepercayaan diri, dan interaksi sosial sebagai upaya meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.</p><p>Kata Kunci: <em>konsep diri, kepercayaan diri, interaksi sosial</em><em>, prestasi akademik</em></p>

Kebahagiaan mahasiswa dalam belajar perlu diperhatikan untuk mendapatkan ahsil belajar yang memuaskan. Masa pandemi Covid-19 telah merubah banyak aktivitas mahasiswa dan mengakibatkan tidak bahagia dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan belajar mahasiswa di masa covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode jejak pendapat yang dilakukan melalui pembagian angket menggunakan google form. Sehingga mahasiswa bebas menyampaikan pendapat dan pengalamannya. Data yang diperoleh ditabulasi dan dikategorikan, kemudian dianalisis dan disajikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa dilakukan melalui media Whatsapp, e-learning, zoom, dan calss room. Sebagian mahasiswa mendapatkan dampak positif karna dapat menyampaikan pendapat lebih percaya diri secara online dibandingkan di depan kelas. Sebagian lainnya merasa tidak nyaman. Faktor yang membuat mahasiswa bahagia belajar adalah kedekatan dengan keluarga, hemat pengeluaran, dan mendapatkan banyak waktu luang.<br />Keywords: Kebahagiaan, belajar, pandemi

This study describes the digital literacy of students BKPI FITK State Islamic University of North Sumatera Utara (UIN-SU) in Medan. Quantitative descriptive method was used in doing this study. There were 191 students BKPI FITK UIN-SU Medan in 2021 being samples for this study. The instrument of this study was questionnaire using a five-likert scales. Data obtaining process was conducted by utilizing google form which was shared to students. The results of study revealed that students’ digital literacy score is 70 which means average. The highest aspect of students’ digital literacy is safety aspect which shows score 20.68 and the lowest one is skill aspect namely 15.36. Based on sex type, female-students’ digital literacy is higher than male-students. Female-students’ digital literacy score is 73.19, meanwhile male-students is just 71.48. Moreover, digital literacy of students graduated from public senior high school is higher than students graduated from Islamic boarding school or pesantren. Specifically, the score of the former is 75.14 and the latter is 69.50.

Pendidikan formal sebagai penyelenggara pendidikan yang  telah diatur dalam undang-undang sistem pendidikan nasional berfungsi sebagai wadah bagi setiap individu Indonesia untuk dapat secara aktif mengembangkan fotensi dirinya untuk memiliki kecerdasan, kemandirian, pengendalian diri, akhlak mulia, dan keterampilan yang berguna bagi dirinya, masarakat bangsa dan negara. Dalam penelitian ini secara subtansi digunakan untuk menguraikan, menggambarkan, menggali serta mendiskripsikan tentang manajemen BK di SMA MELATI  Binjai. Jenis penelitian lapangan adalah (field research) dengan pengamatan dan mencari data secara langsung ke lokasi dan objek yang diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan menempatkan peneliti sebagai instrumen utama dan penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Maksud penilaian adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan.Kriteria/patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling mengacu pada ketercapaian kompetensi, keterpenuhan kebutuhan-kebutuhan siswa dan pihak-pihak yang terkait langsuung maupuan tidak langsung yang berperan membantu siswa memperoleh perubahan secara keseluruhan dan partisipasi ke arah yang lebih baik.Akhirnya, secara keseluruhan pelayanan bimbingan dan konseling, penilaian bertujuan untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan pelayanan bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan.kata kunci : manajemen, bimbingan dan konseling

Student discipline is one of the important factors to support the success of student learning and future plans for students in madrasas. BK teachers play an important role as an important actor to help students. This study aims to determine the efforts of counseling teachers at MAN 1 Padangsidimpuan in improving student discipline. The research approach used is qualitative research with a descriptive case study type of research. The research subjects were counseling teachers, homeroom teachers, subject teachers, and students of MAN 1 Padangsidimpuan who were taken by snowball sampling. Data collection techniques are carried out by observation, documentation, and interviews. Data analysis techniques were carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that: The counseling teacher's efforts in disciplining students at Man 1 Padangsidimpuan are through preventive efforts, curative efforts, and development efforts. Preventive efforts can be made through; 1) provide clear, firm and thorough information about madrasa rules and regulations, 2) show attitudes and actions that students can emulate regarding discipline in madrasas; 3) provide motivation, study skills, and planning skills and self-direction to become outstanding students for each student; 4) create disciplinary ambassadors for students in madrasas. Curative efforts are carried out by counseling teachers through; individual counseling services, group counseling services, and case conferences. Then development efforts are carried out by the counseling teacher through efforts to increase learning motivation and student achievement motivation, planning for the future, and preparing agendas or daily activities. It can be concluded that the efforts made by the counseling teacher at MAN 1 Padangsidimpuan were effective in increasing student discipline. Keywords: effort, counseling teacher, student discipline, curative, preventive, development