Kondisi fisik merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan sebelum mempelajari teknik, taktik, dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik atlet UKM Pencak Silat UNY kategori tanding pada putra dan putri.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah altet UKM pencak Silat UNY kaategori tanding pada putra dan putri. Instrumen yang digunakan terdiri atas 9 item tes. Pemilihan item tes ini mengacu pada tes kondisi fisik atlet pencak silat dewasa kategori tanding, yaitu: (1) fleksibilitas menggunakan side-split, (2) kecepatan menggunakan sprint 40 meter, (3) daya ledak lengan menggunakan push-up 30 detik, (4) kekuatan otot perut menggunakan sit-up selama 1 menit, (5) kekuatan otot punggung menggunakan back-up selama 1 menit, (6) daya ledak tungkai menggunaka standing triple jump, (7) kelincahan menggunakan shuttle run, (8) daya tahan anaerobik menggunakan sprint 300 meter, dan (9) daya tahan aerobik menggunakan bleep test.Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil analisis tes dengan menglasifikasikan hasil tes dengan norma yang ada, secara umum kondisi fisik atlet UKM Pencak Silat UNY tahun 2016 pada putra rata-rata 63 % dalam kategori baik, 25 % dalam kondisi cukup, dan 13 % dalam kondisi sangat baik. Kondisi fisik atlet UKM Pencak Silat UNY tahun 2016 pada putri rata-rata 75% dalam kategori baik dan 25% dalam kondisi cukup.
Olahraga futsal merupakan olahraga yang berintensitas tinggi yang ditandai dengan adanya aktivitas berlari secara berulang- ulang dengan waktu yang relatif lama sehingga beresiko cedera pada kaki. Gangguan nyeri tumit dan nyeri otot tibialis banyak terjadi pada pemain futsal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas masase terapi cedera olahraga terhadap nyeri tumit dan nyeri otot tibialis pada atlet futsal SMA Negeri 1 Ciamis. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain ektrakurikuler futsal SMAN Negeri 1 Ciamis. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik Purposive Sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 orang diantaranya 15 orang mengalami keluhan nyeri tumit dan 15 orang mengalami keluhan nyeri otot tibialis. Data yang dikumpulkan adalah derajat nyeri tumit da nyeri otot tibialis sebelum dan sesudah perlakuan. Teknik analisi data menggunakan analisis deskriptif dan uji prasyarat dengan menggunakan uji normalitas menggunakan metode Kolmogrof-Smirnof dan Shafiro-walk, uji homogenitas menggunakan uji Levane Test, dan di analisis dengan uji hipotesis menggunakan Paired Sample t-Test untuk menjawab hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa masase terapi cedera olahraga efektif terhadap penurunan rasa nyeri tumit dan nyeri otot tibialis pada atlet futsal SMA Negeri 1 Ciamis. Penelitian ini menjukan adanya perbedaan rata-rata nilai nyeri antara nyeri pada sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest). THE EFFECTIVITY OF THERAPY MASSAGE FOR SPORT INJURY TOWARD HEEL AND MUSCLE TIBIALIS PAIN IN ONE SENIOR HIGH SCHOOL (CIAMIS) FUTSAL ATHLETES AbstractFutsal is a high-intensity sport that is characterized by the activity of running repeatedly with a relatively long period of time so tend to induce risk of injury inside feet. Heel pain and tibial muscle pain are commonly injuries of futsal players. The purpose of this study was to determine the effectiveness of massage therapy for sports injuries to heel pain and tibial muscle pain in futsal athletes of SMA Negeri 1 Ciamis. This research is a Pre-Experimental study with one group pretest-posttest design. The population in this study were futsal extracurricular players of SMAN Negeri 1 Ciamis. The sampling technique using Purposive Sampling technique based on inclusion and exclusion criteria to obtain a sample of 30 people including 15 people experiencing complaints of heel pain and 15 people experiencing complaints of tibial muscle pain. Data collected was the degree of heel pain and tibial muscle pain before and after treatment. Data analysis techniques used descriptive analysis and prerequisite tests using the normality test using the Kolmogrof-Smirnof and Shafiro-walk methods, homogeneity tests using the Levane Test, and analyzed with the hypothesis test using Paired Sample t-Test to answer the proposed hypothesis. The results showed that massage therapy for sports injuries was effective in decreasing heel pain and tibial muscle pain in futsal athletes of SMA Negeri 1 Ciamis. This research shows that there is a difference in the average value of pain between pain before and after the treatment (posttest).
massage can reduce muscular tension, accelerate blood circulation, increase nerve conductivity, breathing frequency, pulse rate, and blood flow. Sports massage, as well as the new Post-Workout Fitness Massage methods, may also decrease blood pressure, pulse rate, and breathing frequency to aid rapid the recovery of athletes. Objective: 1. To determine the effectiveness of the methods of Post-Workout Fitness Massage and Sports Massage. Some of the effects of massage include changes in pulse rate, blood pressure and respiratory frequency, 2. To identify the types of post-workout fitness massage and sports massage that are most effective in changing pulse rate, blood pressure, and respiratory frequency. This is a queasy Experimental research with the design of Pretest-Postest using the purposive sampling technique [1.2]. The population was 27 male students and the number of samples required was 24 with the criteria of inclusion. Preliminary data were obtained by measuring systolic blood pressure (TDS), diastolic blood pressure (TDD), pulse rate (DN), and respiratory frequency (F). The results of this study indicate that 1. Post-workout Fitness Massage and Sports Massage can reduce the systolic blood pressure of 114.72 mmHg and 118.13 mmHg, the diastolic blood pressure of 57.72 mmHg and 57.91 mmHg, while the pulse rate the decreases with 81.82 times/min and 79.02 times/min, as well as at respiratory frequencies of 17.91 times/min and 19.46 times/ min. 2. Sports massage is more effective in reducing TDS, TDD, DN, FP (F> 0.05). Postworkout Fitness Massage and sports massage are effective in reducing the systolic and diastolic blood pressures, pulse rate, and respiratory frequency. Sports massage is more effective for recovery compared to the fitness massage after intense physical activity.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sports massage pada ekstremitas bawah setelah latihan terhadap fleksibilitas. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design yang mempunyai kelompok kontrol, namun tidak dipilih secara random (nonequivalent control group design). Populasi penelitian adalah pemain tim sepak bola di Desa Argomulyo Cangkringan Sleman Yogyakarta sebanyak 20 orang dengan sampel berjumlah 10 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dilakukan dengan uji analysis of varians (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hasil signifikan terhadap pengaruh sports massage pada fleksibilitas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.