Advertising has a dual role, one side of the advertising is a medium of information to convey messages, both commercial and non-commercial to the audience, and the other side as artwork (applied art) with all its appeal. The priority for advertising is marketing and selling products or services. In its representation, advertising always uses any aesthetic elements, which in principle can potentially be a great attraction for the products or services offered. Concepts that are often represented in ad impressions include, social status, ideal image, lifestyle, identity, etc., which are displayed implicitly or explicitly. This study focuses on the representation of Indonesia’s national identity in the SGM formula milk television commercials. The purpose of the study is to provide a description and description so as to open up insights and knowledge in understanding how Indonesia’s national identity is represented in advertisements for SGM children’s formula milk. The method used is interpretive qualitative The results of the research, that the advertising of SGM formula milk as a work of applied art represents Indonesian national identity, which can be classified into three parts 1) Culture, Religion, Ethnicity of Indonesia; 2) Nusantara Territory (Enchantment of Indonesian and Urban Nature); 3) Characteristics of Indonesian Communities (Habits / Lifestyle) The characteristics of Indonesian society can be interpreted as a socialist and minimalist society. Based on the three classifications of the representation of Indonesia’s national identity, the most dominant part displayed in the SGM formula milk television commercials is the element of religion
The purpose of this design is to create the packaging design of Betutu Chicken as a special souvenir from Bali to tourists. This design is based on the problems that the design of the Betutu Chicken that is used as a souvenir does not meet the criteria. This design is done as a solution to the aforementioned problem by designing a package that is in accordance with the following cr iteria: 1). Stand Out, 2). Contents 3). Distinctive, 4). Suitable. The design processes are carried out through four stages, the first stage is idea and the second stage includes packaging design, graphic elements on the main display panel. Then proceed to the third st age Feasibility Phase which is a prototyping stage. The result is a prototype of packaging design of Betutu Chicken using environmentally friendly natural material shaped like a full shopping bag with handles. Making it easier for consumers to carry. The result of this design can be used by a restaurant that serves Betutu Chicken culinary as one alternative packaging design for packing Betutu Chicken as a unique Balinese souvenir and the packaging can also be reused.
Museum Yadnya adalah museum yang menyimpan ragam bentuk visual atau gambaran yang berkaitan tentang dimensi spiritual dan alur kehidupan masyarakat Hindu Bali. Museum Yadnya menyimpan aneka upacara dan upakara / perangkat yang dipakai dalam ritual-ritual keagamaan umat Hindu yang disebut dengan Panca Yadnya. Tetapi kini Museum Yadnya sepi pengunjung, tahun 2019 kunjungan mencapai 15% - 20% yang menjadikan sepinya pengunjung ke museum. Kurangnya media informasi untuk masyarakat atau ke sekolah-sekolah juga menjadi penyebab masalah tersebut dan generasi muda saat ini juga sedikit tidak tertarik dengan ragam tradisi budaya sendiri yang membuat eksistensi Museum Yadnya menjadi kalah saing dan mulai terlupakan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Data analisis menggunakan metode analisis SWOT sehingga mendapatkan konsep desain “Pengalaman Berbeda Dari Museum Yadnya” yang bersifat informatif, komunikatif dan persuasif. Media perancangan yang dianggap efektif adalah multimedia interaktif, motion graphic, billboard, poster, poster media sosial, stiker, note book, flyer, tote bag dan katalog karya. Tujuan utama kampanye ini adalah upaya menyampaikan informasi tentang keberadaan Museum Yadnya kepada masyarakat umum atau wisatawan domestik Bali yang menyasar kepada para pelajar tingkat SD sampai SMA/K. Melalui Desain Komunikasi Visual diharapkan menjadi solusi untuk tertarik serta menumbuhkan minat atau kesadaran masyarakat maupun generasi muda untuk mengunjungi Museum Yadnya.
Perusahaan yang menggunakan media televisi untuk mempromosikan produknya sangat beragam, salah satunya adalah PT Nestle Indonesia. Dancow merupakan salah satu produk susu formula andalannya. Dalam upaya menarik perhatian audiens, iklan televisi Dancow berusaha menampilkan konsep kreatif dan persuasif, konsep kreatif tersebut tentunya tidak lepas dari konstruksi estetika yang diciptakan untuk mempengaruhi target audiens. Pengiklan akan mengaplikasikan strategi kreatifnya untuk memberikan daya tarik tersendiri untuk mempengaruhi audiens, sehingga masing-masing iklan akan memiliki nilai estetis dengan kandungan makna berbeda. Begitupula iklan Dancow, tentunya memiliki nilai-nilai estetis yang terkandung dalam strukturnya yang terdiri dari unsur visual dan unsur audio, sehingga menjadikan produk tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Berdasarkan hal tersebut, maka fokus penelitian adalah untuk mendeskripsikan secara analitis nilai estetis iklan dancow di media televisi. Penelitian ini menerapkan metode penelitian deskripstif kualitatif, dengan melibatkan tiga sampel iklan televisi Dancow. Analisis nilai Estetis mengacu pada teori prinsip-prinsip dasar periklanan dari Frank F. Jefkins. Manfaat dari penelitian, untuk membuka wawasan dan pengetahuan dalam memahami nilai estetis iklan susu formula Dancow di media televisi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, nilai estetis yang terdapat pada iklan Dancow berkaitan dengan unsur visual dan unsur audio. Semua unsur menghasilkan hubungan yang saling mengikat sehingga menciptakan gambaran yang jelas, dan menghasilkan tema yang kuat, unsur- unsur dalam iklan tersebut terorganisasi, terseleksi, tertata sedemikian rupa berdasarkan kedelapan prinsip dasar periklanan.
Canggu Center merupakan pasar seni tradisional yang masih dalam kontruksi pembangunan. Pasar ini nantinya akan memberikan wadah/tempat untuk para seniman, pengrajin, dan pedagang yang ingin menjual berbagai kerajinan dan kesenian daerah dengan kualitas barang yang baik dan harga yang terjangkau serta mengusung konsep pasar seni yang modern dengan sistem transaksi layaknya pasar tradisional. Saat ini Canggu Center membutuhkan identitas yang kuat untuk nantinya dapat bersaing dengan pasar seni lainnya terutama pasar seni modern yang terus berkembang semenatar itu logo yang telah dimiliki perusahaan belum kuat dalam menyampaikan karakteristik serta tujuan usaha. Maka itu perlu dilakukan perancangan corporate identity dengan melakukan redesain logo beserta pengaplikasian kedalam media pendukungnya yaitu stationery, shopping bag, sticker, signboard/papan nama, seragam karyawan, name tag, konten instagram, iklan media sosial, GSM, dan katalog karya agar dapat membangun image dan meningkatkan mutu usaha Canggu Center dimata konsumen dengan mengusung konsep modern dan klasik yang dikemas semenarik mungkin sehingga dapat menyampaikan tujuan perusahaan serta diterima oleh masyarakat umum baik lokal maupun mancanegara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.