ABSTRAKMinyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan. Virgin coconut oil mengandung asam laurat CH3(CH2)10COOH 50% dan asam kaprilat CH3(CH2)6COOH 7%. Kedua asam ini merupakan asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah dimetabolisir dan bersifat anti mikroba. Di dalam tubuh, asam laurat menjadi monolaurin, sedangkan asam kaprilat menjadi monokaprin (Sutarmi, 2006). Monolaurin adalah monogliserida antiviral, antibakteri dan antiprotozoal yang digunakan oleh sistem kekebalan manusia dan hewan untuk menghancurkan virus-virus pelindung lemak, seperti HIV, herves, influenza berbagai bakteri patogen. Asam kaprat yang juga berfungsi sebagai zat kekebalan tubuh ketika diubah menjadi monokaprin di dalam tubuh manusia atau hewan. Monokaprin memiliki efek antiviral terhadap HIV dan herpen simplex serta bakteri yang tertular melalui hubungan seks (Novarianto, 2007). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa minyak ini memiliki banyak manfaat sehingga tim PKM memandang perlu mengadakan pelatihan pembuatan minyak VCO yang diadakan di desa Danging Kabupaten Lombok Utara yang memiliki sumber daya alam yang besar yang merupakan desa terdampak bencana gempa tahun 2018 lalu. Metode observasi partisipatoris atau observasi partisipan dan praktik langsung telah dipergunakan dalam PKM ini dengan melibatkan pula Komunitas Relawan Mataram yang juga tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Nusa Tenggara Barat. Hasil capaian dan kesimpulan dalam kegiatan ini adalah a. dimilikinya pengetahuan dan pemahaman yang merupakan upaya pemberdayaan bagi para perempuan di desa ini agar memiliki ketrampilan dalam pengolahan kelapa khususnya pembuatan minyak VCO, dan b. memberikan ketrampilan yang lebih akan pemanfaatan sumber daya alam agar menjadi tambahan penghasilan atau mampu meningkatkan pendapatan (income) yang cukup potensial sebagai langkah awal membangun masyarakat yang berdayaguna. Kata kunci: kelapa; minyak VCO ABSTRACTPure coconut oil, otherwise known as Virgin Coconut Oil (VCO), is a modification of the making process which produces products with low moisture and fatty acid content that is clear, clear in color, smells good, and has a long shelf life of more than 12 months. Virgin coconut oil contains CH3(CH2)10COOH 50% lauric acid and CH3(CH2)6COOH 7% kaprilic acid. Both of these acids are medium-chain saturated fatty acids that are easily metabolized and anti-microbial. In the body, lauric acid becomes monolaurin, while kaprilic acid becomes monokaprin (Sutarmi, 2006). Monolaurin is an antiviral, antibacterial and antiprotozoal monoglyceride used by the human and animal immune systems to destroy fat-protective viruses, such as HIV, herves, influenza and various pathogenic bacteria. Kaprat acid also serves as an immune substance when converted into monokaprin in the human or animal body. Monokaprin has antiviral effects on HIV and herpen simplex as well as bacteria infected through sex (Novarianto, 2007). Based on this, it can be said that this oil has many benefits, so that the PKM team considers it necessary to hold vco oil manufacturing training which held in Danging village of North Lombok Regency which has a large natural resource that is a village affected earthquake by the 2018. Participatory observation methods or observations of participants and direct practice have been used in this PKM by involving mataram volunteer community which is also incorporated in Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) West Nusa Tenggara. The results of the achievements and conclusions in this activity are a. knowledge and understanding which is an empowerment effort for women in this village to have skills in coconut processing, especially making vco oil, and b. provide more skills for utilization of natural resources in order to be additional or able to increase income that is potential enough as the first step in building a empowered society. Keywords: coconut; VCO oil.
Abstrak: Laboratorium merupakan sarana untuk melakukan eksperimen, penelitian, maupun praktikum. Laboratorium dibedakan menurut disiplin ilmunya. Bagi fakultas eksakta sebagian praktikum menggunakan bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan tersebut dapat menjadi limbah. Banyaknya bahan kimia yang digunakan mengakibatkan bervariasinya kandungan bahan kimia yang di buang ke lingkungan baik dalam jenis maupun konsentrasinya. Identifikasi limbah cair kimia yang dihasilkan perlu dilakukan agar dapat merumuskan pengolahan limbah laboratorium yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. tanpa melakukan uji kandungan limbah di laboratorium. Identifikasi limbah cair didasarkan pada bahan kimia yang digunakan dalam praktikum, dikhususkan pada bahan kimia yang tergolong B3. Data yang diperoleh di pilah sesuai PP No. 101 Tahun 2014. Dari hasil analisis diperoleh bahwa 10 dari 11 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Ilmu Kesehatan menggunakan B3, 4 dari 9 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Pertanian menggunakan B3, dan 1 dari 1 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Teknik menggunakan B3. Diperlukan suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah Laboratorium Terpadu untuk mengantisipasi agar limbah yang di buang ke lingkungan sudah dibawah baku mutu air limbah. Kampus Ummat juga harus membuat Standard Operating Procedure (SOP) laboratorium.Kata Kunci: Laboratorium; Praktikum; Limbah B3; Penanganan limbah
Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi sumberdaya yangmelimpah baik berupa mineral logam, non logam dan batuan. Kurangnya informasi mengenai jumlah sumberdaya yang dimiliki menjadi salah satu aspek belum berkembangnya sektor pertambangan di Lombok Timur khususnya. Kabupaten Lombok Timur bagian selatan yaitu di Kecamatan Jerowaru di indikasikan memiliki sumberdaya batugamping yang melimpah. Untuk itu dilakukan perhitungan jumlah sumberdaya batugamping di Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi daerah Jerowaru menyangkut sumberdaya dan cadangan batugamping, tata guna lahan, demografi, dan aspek-aspek yang berhubungan dengan pertambangan untuk pengembangan kedepan. Sedangkan tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bahan galian batugamping yang dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode daerah pengaruh. Dari hasil perhitungan sumberdaya akan di estimasi nilai sumberdaya batugamping di Kecamatan Jerowaru.Dengan menggunakan metode daerah pengaruh dengan tebal rata-rata yang berbeda maka di dapatkan nilai estimasi sumberdaya sebesar 25.918.419,11 ton untuk tebal rata-rata 2 meter, 51.836.838,22 ton untuk tebal rata-rata 4 meter, 77.755.257.34 untuk tebal rata-rata 6 meter, 103.673.676,40 ton untuk tebal rata-rata 8 meter dan 129.592.095,50 ton untuk tebal rata-rata 10 meter. Nilai perhitungan endapan ini termasuk dalam perhitungan sumberdaya tereka. Untuk nilai perhitungan sumberdaya dan cadangan yang lebih akurat maka sebaiknya dilakukan pengambilan conto dengan melakukan pemboran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.