Ursolic acid (UA) is a pentacyclic triterpene carboxylic acid which produces various effects, including anti-cancer, hepatoprotective, antioxidant and anti-inflammatory. However, UA demonstrates poor water solubility and permeability. Niosomes have been reported to improve the bioavailability of low water-soluble drugs. This study aimed to investigate the protective action of UA-niosomes with chitosan layers against liver damage induced by N-Nitrosodiethylamine (NDEA). UA niosomes were prepared using a thin layer hydration method, with chitosan being added by vortexing the mixtures. For the induction of liver damage, the mice were administered NDEA intraperitoneally (25 mg/kgBW). They were given niosomes orally (11 mg UA/kgBW) seven and three days prior to NDEA induction and subsequently once a week with NDEA induction for four weeks. The results showed that chitosan layers increased the particle sizes, PDI, and ζ-potentials of UA niosomes. UA niosomes with chitosan coating reduced the SGOT and SGPT level. The histopathological evaluation of liver tissue showed an improvement with reduced bile duct inflammation and decreasing pleomorphism and enlargement of hepatocyte cell nuclei in UA niosomes with the chitosan coating treated group. It can be concluded that UA niosomes with chitosan coating improved the efficacy of preventive UA therapy in liver-damaged mice induced with NDEA.
Penyebaran COVID-19 di Indonesia berdampak pada banyaknya perubahan pada berbagai sektor kehidupan. Pemerintah memberlakukan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan menggunakan masker yang dapat menutupi area hidung dan mulut hingga dagu, membersihkan tangan secara teratur baik dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pemilihan dan penggunaan produk higienitas tangan dan pernapasan agar terhindar dari COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, non- eksperimental dengan analisis data deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survei yang dilakukan daring. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling yang dilakukan pada bulan Oktober 2021. Sebanyak 204 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil yang didapat 2,5% responden mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah, 56,4% sedang, dan 40,2% tinggi. Pada variabel perilaku penggunaan hand sanitizer dan masker, didapat hasil yang masih kurang baik. Perilaku yang perlu ditingkatkan adalah pemilihan hand sanitizer yang harus memperhatikan registrasi produk, penggunaan masker dengan tepat, penggantian masker pada waktu yang tepat, serta pemilihan jenis masker yang efektif. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk perubahan perilaku masyarakat terkait penggunaan hand sanitizer dan masker.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.