Tandan kosong kelapa sawit tidak dapat langsung terurai menjadi kompos karena masih dalam bentuk unsur yang kompleks, sehingga harus didegradasi terlebih dahulu dan proses degradasi secara alami memakan waktu yang sangat lama, untuk itu dipakai cendawan untuk mempercepat proses degradasi. *Cendawan pelapuk mempunyai kemampuan ligninolitik, yaitu kemampuan mengelurkan enzim yang dapat mendegradasi lignin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi TKKS, dedak, dan kapur dolomit. Bahan dicampur merata kemudian diinokulasi dengan cendawan pelapuk dalam empat perlakuan yaitu tanpa cendawan pelapuk (K0), Pleurotus sp (K1), Tramella sp (K2), danTrichoderma sp (K4). Penelitian ini menunjukkan kualitas kompos dengan parameter yang berbeda seperti suhu, pH, unsur hara makro dan rasio C:N. Perlakuan inokulasi cendawan Trichoderma sp memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Rasio C/N setelah 8 minggu dekomposisi yaitu 22.09. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan inokulasi cendawan Trichoderma sp bisa menjadi biodekomposer potensial untuk TKKS.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.