Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap petani terhadap media komunikasi massa oleh PPLdidaerah penelitian. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Muara Bulian adalah sentra produksi padidan merupakan Kecamatan yang baru dalam penyampaian informasi dengan menggunakan media komunikasi massa, serta orientasi pembangunan pertaniannya adalah untuk mencapai swasembada pangan terutama beras. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan 31 Juli 2014. Daerah sampel penelitian yaitu Desa malapari Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari dengan pertimbangan bahwa Desa ini telah mendapat informasiusaha tani dari media komunikasimassa seperti leaflet, folder, poster dan brosur. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ditampilkan dengan menggunakan tabulasi kemudian dianalisis secara persentase. Persentase dominan jawaban responden merupakan cerminan sikap responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sikap petani terhadap media komunikasi massa yang ditunjukkan dari persentase dominan jawaban responden. Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa petani bersikap positif terhadap keberadaan media komunikasi massa. Dimana persentase tinggi yang menunjukan sikap positif dibandingkan dengan sikap negatif yang memiliki persentase rendah terhadap keberadaan media komunikasi massa. Ini berarti bahwa sikap petani memperlihatkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekati, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran media komunikasi massa dilingkungan mereka yaitu Desa Malapari Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang hari. Kata kunci: Sikap, Media, Komunikasi Massa
Latar belakang: Permasalahan anemia harus segera diselesaikan melihat dampak kedepannya bagi remaja putri yaitu penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit infeksi, penurunan kebugaran dan daya pikir karena asupan oksigen ke otak yang berkurang, serta penurunan prestasi belajar serta produktivitas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan teman sebaya terhadap upaya pencegahan anemia saat menstruasi pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan survei cepat (rapid survey) di SMP PGRI 1 Cibinong yang dilakukan pada bulan November hingga Desember 2021. Sampel ditentukan dengan menggunakan Two Stage Cluster Sampling. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel Pengetahuan dan Dukungan teman sebaya masing-masing nilai p value 0.023 dan 0.000. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan dukungan teman sebaya berhubungan secara statistic dengan upaya remaja putri mencegah anemia saat menstruasi.
Indonesia is included in 8 countries that account for 2/3 of TB cases worldwide. Of these cases, only 67% were found and treated, so there were 283,000 patients. The COVID-19 pandemic has also exacerbated 2 determinants of TB incidence, namely decreased income and malnutrition. This research is qualitative research with the descriptive method by conducting interviews with 5 informants. The COVID-19 pandemic has brought changes to the implementation of the TB program at the Public Health Center, especially in the aspects of health promotion, surveillance, risk factor control, and case management. Health promotion is carried out online, surveillance is hampered so that it is not optimal, risk factor control is still running and case handling still requires the role of cadres.
According to the World Health Organization (WHO) about one-fifth of the world's population of adolescents aged 10-19 years. In Indonesia, 5.2% of women experience menarche under the age of 12 from 17 provinces. The purpose of this study was to find out in-depth the experience of menarche in adolescent girls, especially in the Muhammadiyah University of Jakarta. The type of research used is qualitative research. The statements of the four informants regarding their knowledge of menarche were good, with various attitudes, behaviors, and responses. Reproductive health education is needed at this menarche phase. FKM UMJ students have various experiences regarding menarche or their first menstrual period.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.