Abstract. One of the important requirements for earthquake resistant building related to confinement is the use of seismic hooks in the hoop or confining reinforcement of reinforced-concrete column elements. However, installation of a confining reinforcement with a 135-degree hook is not easy. Therefore, in practice, many construction workers apply a confining reinforcement with a 90-degreehook (non-code compliant). Based on research and records of recent earthquakes in Indonesia, the use of a non-code compliant confining reinforcement for concrete columns produces structures with poor seismic performance. This paper presents a study that introduces an additional element that is expected to improve the effectiveness of concrete columns confined with a non-code compliant confining reinforcement. The additional element, named a pen-binder, is used to keep the non-code compliant confining reinforcement in place. The effectiveness of this element under pure axial concentric loading was investigatedcomprehensively.The specimens tested in this study were 18 concrete columns,with a cross-section of 170 mm x 170 mm and a height of 480 mm. The main test variables were the material type of the pen-binder, the angle of the hook, and the confining reinforcement configuration.The test results indicate that adding pen-binders can effectively improve the strength and ductility of the column specimens confined with a non-code compliant confining reinforcement.
Salah satu persyaratan penting yang diperlukan dalam desain bangunan tahan gempa yangberhubungan dengan detailing tulangan adalah penggunaan tulangan pengekang pada kolomsistem rangka pemikul momen. Sesuai Standar Nasional Indonesia(SNI) jumlah luas tulanganpengekang yang diperlukan hanya tergantung dari luas penampang kolom, mutu tulanganpengekang dan material beton. Berdasarkan perkembangan penelitian dewasa ini memperlihatkanbahwa jumlah luas tulangan pengekang yang digunakan sudah seharusnya memperhitungkan levelbeban aksial yang bekerja pada kolom. Hal ini sesuai dengan beberapa laporan penelitian terakhiryang menyebutkan pengaruh yang signifikan beban aksial yang bekerja pada specimen kolomterhadap kemampuan kolom dalam menahan beban gempa. Pada makalah ini dipaparkan hasil daridesain gedung perkantoran 15 lantai yang dibangun di daerah dengan resiko gempa sedang.Tulangan pengekang eksisting dibandingkan dengan menggunakan peraturan ACI/SNI BetonIndonesia dengan CSA A23.3-04 pada kolom bujursangkar dan persegi pada ketinggian tertentu.CSA adalah salah satu standar yang memperhitungkan pengaruh level beban aksial. Berdasarkanstudi kasus dalam makalah ini untuk kolom bujursangkar nilai luas tulangan pengekang eksistingdibawah kebutuhan standar CSA pada seluruh level lantai sehingga diperlukan penambahantulangan. Pada kolom persegi panjang, luas tulangan pengekang eksisting arah-x memerlukanlebih banyak tulangan pengekang pada lantai dibawah elevasi 20 m agar memenuhi standar CSA,pada tulangan pengekang eksisting arah-y memerlukan lebih banyak tulangan pengekang padakolom di dibawah level 45 m. Persamaan kebutuhan luas tulangan pengekang pada kolom bujursangkar dan persegi perlu memperhitungkan level beban aksial,
Salah satu persyaratan penting untuk konstruksi tahan gempa yang terkait dengan pengekangan adalah pemasangan tulangan pengekang dengan kait gempa 135 0 pada sengkang. Dalam pelaksanaannya banyak pelaksana konstruksi menggunakan tulangan pengekang dengan kait 90 0 atau dengan konfigurasi dobel C (tidak sesuai standar). Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan beberapa catatan dari kejadian gempa di Indonesia akhir-akhir ini, pemasangan tulangan pengekang yang tidak sesuai standar untuk kolom beton bertulang menghasilkan kinerja yang buruk sebagai struktur tahan gempa. Makalah ini memaparkan hasil eksperimen yang bertujuan mengembangkan elemen tambahan (pen-binder) untuk meningkatkan efektivitas pengekangan kolom beton dengan tulangan pengekang yang tidak sesuai standar. Efektivitas dari tambahan elemen untuk meningkatkan kinerja pengekangan pada beberapa konfigurasi tulangan pengekang yang tidak standar ini diuji dengan beban aksial dan lateral siklis. Benda uji berjumlah 5 buah kolom, dimensi penampang 260 mm x 260 mm dan tinggi 1500 mm. Variabel pengujian adalah jenis material pen-binder,level beban aksial dan sudut kait yang digunakan dalam tulangan pengekang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modifikasi terhadap tulangan pengekang tidak standar efektif mengekang inti beton, meningkatkan daktilitas dan kemampuan disipasi energi kolom benda uji.
Shear walls modelling as planar or assembly have different assumption in behaviour that will give different responses in forces. Shear wall planar modelling as individual walls which each wall was modelled as a vertical beam. Shear Wall assembly modelling as a combined unit to be represented by one beam element. The application of shear wall assembly is placed in elevator shafts in buildings or stairwell. [1]. In ETABS program, there are two types modelling shear wall are planar walls and wall assemblies. The analysis is based on three types of design section that are Simplified Compression (C) and Tension (T), Uniform Reinforcing and General Reinforcing. The purpose of this study is comparing the planar walls Simplified C and T with planar walls Uniform Reinforcing and wall assemblies Uniform Reinforcing. The conclusion for longitudinal reinforcement are, first, planar walls Simplified C and T is 40 to 96 % larger than wall assemblies, except pier P6 is 28 % smaller, second, planar walls Uniform Reinforcing is larger than 7 to 33 % wall assemblies Uniform Reinforcing, except pier P6 is 39 % smaller, third, the planar walls Simplified C and T, planar walls Uniform Reinforcing transversal reinforcement are 1 to 8 % larger than wall assemblies Uniform Reinforcing, except pier P6 is 51 % smaller.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.