This research was aimed to find information about the extent of teachers competence in using information and communication technology as a medium in the learning process and supporting factors, inhibiting the use of it. The samples in this research were the teachers and headmasters of Muhammadiyah elementary school and secondary schools in Sorong regency, with 5 teachers and 5 headmasters. Data collection techniques in this research is using a questionnaires with completed by the respondents, while the method of data analysis is descriptive quantitative method, where the presentation of the data shown in tables and graphs. The results showed that only 54% of teachers who are competent to use information and communication technology in learning in their school and only reached 58% of headmasters in successful policy to encourage the use of information and communication technology in schools. Based on this results that needs to make efforts to improve the competence of teachers in using of information and communication technology as a learning media.Penelitian ini bertujuan mencari informasi tentang sejauhmana kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dalam proses pembelajaran dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pemanfaatannya. Sampel di dalam penelitian ini adalah para guru dan kepala sekolah tingkat dasar dan menengah Muhammadiyah yang ada di kabupaten Sorong sebanyak 5 guru dan 5 Kepala Sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner yang diisi oleh responden, Sedangkan metode analisis datanya adalah metode deskriptif kuantitatif, dimana penyajian data ditampilkan dalam bentuk table dan grafik. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 54% guru yang kompeten untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran disekolahnya dan hanya mencapai 58% kepala sekolah dalam kebijakannya berhasil mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di sekolahnyaBerdasarkan hasil ini, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah Aimas. 2) Untuk mengetahui hambatan penerapan metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil belajar biologi di SMA Muhammadiyah Aimas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Aimas pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, dokumentasi, diskusi dan tes evaluasi. Data hasil pengamatan nilai diskusi dan nilai evaluasi diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilantiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar biologi siswa melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok sistem pencernaan makanan. Pada siklus I diperoleh nilai diskusi individu < KKM sebanyak 5 siswa, sedangkan > KKM 18 siswa dengan rata-rata 62,23 dan ketuntasan belajar 78,26% meningkat menjadi 75,72 dengan ketuntasan belajar 91,3% pada siklus II yaitu < KKM sebanyak 2 siswa sedangkan > KKM 21 siswa. Serta nilai evaluasi dengan rata-rata 66,22 dengan ketuntasan belajar 78 ,26% dan meningkat menjadi 76,26 dengan ketuntasan belajar 95,65% pada siklus II. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus ke III. 2) Hambatan pengunaan metode SQ3R yaitu sikap pasif siswa serta bergantung pada orang lain dalam proses pembelajaran dan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber belajar dan alat peraga pembelajaran yang tersedia.
This research aims was to develop a competency-based assessment instruments in subject of Science/Biology. This research was carried out through the development of the following 4-D design models of Thiagarajan (1974) and then continued the implementation the classroom using One Shot Case Study Design. The data were obtained as follows: the results of the validation instruments decent role in the category; legibility of instruments indicates that the content, appearance, difficulty sentences and interesting pictures and easy to understand students; enforceability of good category; effectiveness of the instrument showed that cognitive assessment to have a reliability tes objective 0.39, the level of difficulty of items were easily as many as 11 items (36.7%), medium as many as 16 items (53.3%), and difficult as many as 3 items (10%), sensitive items as many as 27 items (90%) and less sensitive as many as 3 items (10%), while the essay test has a reliability of 0.45, an easy difficulty level items as many as 2 items (20%), medium as many as 4 items (40%), and difficult as many as 4 items (40%), sensitive items as many as 6 items (60%) and less sensitive as many as 4 items (40%); assessment of the affective domain has a reliability 0.81; assessment of psychomotor domains I has a reliability of 0.52 and psychomotor II has a reliability of 0.62. Student field constraints are not accustomed to using competency-based assessment instrument. Based on the analysis of data, it can be concluded that a Competency-Based Assessment Instruments in subject of Science/Biology that have been developed are valid, practical, and effective.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen komprehensif berbasis kompetensi pada mata pelajaran IPA/Biologi. Penelitian ini dilaksanakan melalui pengembangan instrumen mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) kemudian dilanjutkan implementasi di kelas menggunakan rancangan One Shot Case Study. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: hasil validasi instrumen dalam kategori layak; keterbacaan instrumen menunjukkan bahwa isi, penampilan, kesulitan kalimat dan gambar menarik dan mudah dipahami siswa; keterlaksanaan instrumen berkategori sangat baik; keefektifan instrumen menunjukkan bahwa asesmen ranah kognitif untuk tes objektif memiliki reliabilitas 0,39, tingkat kesukaran butir soal mudah sebanyak 11 butir soal (36,7%), sedang sebanyak 16 butir soal (53,3%), dan sukar sebanyak 3 butir soal (10%), butir soal sensitif sebanyak 27 butir soal (90%) dan kurang sensitif sebanyak 3 butir soal (10%), sedangkan tes uraian memiliki reliabilitas 0,45, tingkat kesukaran butir soal mudah sebanyak 2 butir soal (20%), sedang sebanyak 4 butir soal (40%), dan sukar sebanyak 4 butir soal (40%), butir soal sensitif sebanyak 6 butir soal (60%) dan kurang sensitif sebanyak 4 butir soal (40%); asesmen ranah afektif memiliki reliabilitas 0,81; asesmen ranah psikomotor I memiliki reliabilitas 0,52 dan psikomotor II memiliki reliabilitas 0,62. Kendala lapangan adalah siswa belum terbiasa menggunakan instrumen asesmen komprehensif berbasis kompetensi. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa instrumen asesmen komprehensif berbasis kompetensi pada mata pelajaran IPA/Biologi yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi materi Ekosistem bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah Aimas.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi partisipasi aktif siswa, lembar observasi presentasi dan laporan akhir dan soal tes hasil belajar kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase partisipasi aktif siswa mengalami peningkatan antara siklus 1 (50%) dan siklus 2 (80%). Peningkatan juga terlihat pada rerata hasil belajar biologi siswa juga mengalami peningkatan antara siklus 1 (69,60) dan siklus 2 (72). Persentase ketuntasan hasil belajar biologi siswa juga mengalami peningkatan antara siklus 1 (70%) dan siklus 2 (100%). Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa Penerapan strategi Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA MuhammadiyahAimas dalam pembelajaran Biologi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.