Financial  performance  was  an  indicator  that  showed  the  future  prospects  for  the company's sustainability. By researching financial performance, it will likely be able to  measure  the  effectiveness  of  providing  state  equity  participation  to  Indonesia's State-Owned  Enterprises  (SOEs)  because  every  year,  the government always  allocates  a large budget. However, few SOEs were losing money, and the losses were increasing yearly. Furthermore, it aimed to analyze the effect of solvency, liquidity, and asset growth on the financial  performance  of  Indonesian  SOE  recorded  on  the  BUMN20  Index  for  the  2018– 2020 period. Data was collected by using purposive sampling. Twelve SOEs listed on the BUMN20 Index were used as research samples. The analysis technique was multiple linear regression. State equity participation was calculated by comparing equity with total assets. The solvency ratio used was the debt ratio and the liquidity ratio used was the current ratio. Asset growth was calculated by calculating the annual change in total assets, while ROE and ROA calculated financial performance. The study showed that state equity participation had no significant effect on financial performance, while solvency and asset growth significantly negatively affected financial performance. The liquidity had a significant negative effect on financial performance when measured by ROE, while if measured by ROA, the results were insignificant.  Kinerja  keuangan  merupakan  indikator  yang  menunjukkan  prospek  keberlangsungan perusahaan pada masa yang akan datang. Dengan melakukan penelitian pada kinerja keuang- an diharapkan mampu mengukur keefektifan pemberian PMN pada perusahaan BUMN karena  setiap  tahunnya  pemerintah  selalu  mengalokasikan  anggaran  yang  besar  untuk Penyertaan Modal Negara pada BUMN. Namun, tidak sedikit BUMN yang justru merugi dan  kerugiannya  semakin  besar  setiap  tahunnya.  Selain  itu,  penelitian  ini  juga  bertujuan menganalisis pengaruh solvabilitas, likuiditas dan pertumbuhan aktiva pada kinerja keuangan Badan Usaha Milik Negara yang tercatat pada Indeks BUMN20 periode 2018–2020. Teknik sampling yang dipakai pada penelitian ini adalah purposive sampling. Terdapat 12 (dua belas) BUMN yang tercatat pada Indeks BUMN20 yang dipakai sebagai sampel penelitian. Teknik analisis yang dipakai adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penyertaan  modal  negara  tidak  berpengaruh  secara  signifikan  pada  kinerja  keuangan, sedangkan solvabilitas dan pertumbuhan aktiva berpengaruh negatif signifikan pada kinerja keuangan.  Adapun  likuiditas  berpengaruh  negatif  signifikan  pada  kinerja  keuangan  jika diukur dengan ROE, sedangkan jika diukur dengan ROA hasilnya adalah tidak signifikan.