Pengetahuan tentang imunisasi kepada orang orang tua sangatlah penting bagi kesehatan bayi, hal ini juga harus didukung dengan informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Semakin banyak informasi yang didapatkan tentang imunisasi, semakin baik pengetahuannya sehingga akan membentuk kepatuhan pemberian imunisasi semakin baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Madurejo Pangkalan Bun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan teknik Acciedental sampling dan jumlah sampel sebanyak 73 responden. Dalam penelitian ini menggunakan Analisa data univariat dan Analisa bivariate dengan menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square didapatkan hasil p value = 0,000 (ρ < 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Madurejo Pangkalan Bun.Kata Kunci: Pengetahuan, kepatuhan, imunisasi dasar
Kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh individu-individu yang berada di dalamnya. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih sangat memerlukan tunas-tunas bangsa yang dapat membawa kemajuan untuk negara Indonesia ini. Tunas-tunas bangsa yang cerdas berwawasan luas serta mempunyai moral yang baik menjadi harapan bangsa. Hal ini sejalan juga dengan program pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM. Untuk mencapai tujuan program ini perlu diupayakan agar segenap anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik maupun psikis. Namun, semakin berkembangnya waktu harapan belum sesuai dengan kenyataan. Golden age period adalah masa-masa dimana otak anak berkembang sangat pesat dan paling cepat dalam menyerap informasi. Periode emas merupakan suatu periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu masa-masa penting dimana otak atau kecerdasan anak sangat berkembang pesat. Periode emas berada pada batas umur anak 0-3 tahun. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Februari 2018 di wilayah Puskesmas Pangkalan Lada. Metode dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi kepada peserta dan diskusi. Perlu diadakannya penyuluhan kesehatan dengan topik yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan kader, ibu bayi/balita dan keluarga Kata kunci : Kader, Periode Emas, Orang Tua
Jumlah penderita kanker serviks di Indonesia semakin tinggi. Promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi prioritas untuk mencegah dan menangani penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tiap tahun sekitar 15.000 kasus kanker serviks (leher rahim) ditemukan di Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus kanker serviks tertinggi di dunia. Kanker serviks ditandai dengan tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Diperkirakan 90 persen kanker leher rahim disebabkan human papillomavirus (HPV). Insiden kanker serviks sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko terkena kanker, melakukan immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti dengan deteksi dini kanker serviks tersebut melalui pemeriksaan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat). Saat ini cakupan “screening” deteksi dini kanker serviks di Indonesia melalui pap smear dan IVA masih sangat rendah (sekitar 5%), padahal cakupan “screening” yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena kanker serviks adalah 85 %. Sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini adalah seluruh perempuan yang telah menikah di Desa Pangkalan Lada. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pemeriksaan IVA gratis. Kegiatan pemeriksaan IVA Test pada wanita usia subur di desa Pangkalan Lada berjalan dengan baik. Antusias dari para peserta cukup baik. Jumlah peserta yang mengikuti pemeriksaan IVA sebanyak 45 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA yang dilakukan pada wanita usia subur di desa Pangkalan Lada, dari 40 peserta yang dilakukan pemeriksaan 10 diantaranya mengalami erosi dan 5 orang diberikan tutul albothyl dan selanjutnya disarankan untuk melakukan pap smear. Pemeriksaan IVA Test tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini kanker leher rahim pada wanita usia subur. Agar kegiatan pemeriksaan seperti ini dapat dilakukan secara rutin sehingga derajat kesehatan warga khususnya pada wanita-wanita di desa ini dapat meningkat dan terpantau. Kata kunci : IVA Test, Wanita Usia Subur
Latar Belakang : Kelahiran BBLR merupakan penyebab kematian nomor dua pada bayi baru lahir usia 0-7 hari (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi (AKB) salah satunya adalah Perawatan metode kanguru. Kanggoroo Mother Careterbukti menurunkan resiko yang sering dialami oleh BBLR seperti infeksi neonatal, hipotermi, hipoglikemi dan menurunkan angka kematian bayi. Tujuan : Untuk mengetahui Perbedaan peningkatan berat badan bayi yang diberi KMC dengan durasi 1 jam dengan durasi KMC 2 jam di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Metode : Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 ibu yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan KMC selama 1 jam dan kelompok intervensi yang diberikan KMC selama 2 jam. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil : rata-rata berat badan bayi sebelum diberikan intervensi KMC yaitu 1680 ± 1763, dan rata-rata berat badan bayi setelah diberikan intervensi yaitu 2320 ± 2551. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan berat badan yang diberikan KMC 1 jam dan 2 jam (p=0,00). Kesimpulan : ada Perbedaan peningkatan berat badan bayi yang diberi KMC dengan durasi 1 jam dan durasi KMC 2 jam di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
Asuhan kebidanan merupakan asuhan yang diberikan secara fleksibel, kreatif, suportif, membimbing dan memonitoring yang dilakukan secara berkesinambungan. Berdasarkan dari hasil surver demografi Kesehatan Kalimantan Tengah pada tahun 2018 menyebutkan komplikasi yang terjadi pada ibu hamil penyebab terbanyak anemia 4,7%, ibu bersalin preeklamsi 6,2%, kematian pada bayi baru lahir asfiksia 49,01%, Kontrasepsi yang banyak terpilih IUD 7,4% penyebab tertinggi ekspulsi. Berdasarkan data BPM ibu hamil 100%, ibu bersalin 92%, bayi baru lahir 95,8%, ibu nifas 95,8%, keluarga berencana 100% yang banyak digunakan IUD. Tujuan untuk memberikan secara komprehensif pada Ny.M mulai dari kehamilan Trimester III, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Hellen Varney dan SOAP.Metode penelitian ini menggunakan studi penelaahan kasus (case studi). Subjek sampel peneliti ibu hami dengan usia kehamilan 28 minggu. Pegumpulan data menggunakan pendekatan Varney dan SOAP.Hasil asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. M usia 30 tahun G3P2Ab0 usia kehamilan 29 minggu di bpm hamdanah. Kunjungan kehamilan dilakukan sebanyak 3 kali. Asuhan persalinan yang di berikan pada kala I, II, III, dan IV berjalan secara normal tanpa ada komplikasi. Bayi baru lahir normal menangis kuat, gerak tonus baik, warna kulit kemerahan, PB 49 cm, BB 4000 gram, LK 33 cm, LD 35 cm. Nifas dilakukan kunjungan 4 kali dengan masa nifas normal. Alat kontrasepsi yang di gunakan adalah suntik 3 bulan yang di lakukan pada tanggal 13 November 2020.Kesimpulan pada Ny. M selama masa hamil tidak memiliki keluhan dan asuhan yang diberikan 10 T, persalinan di lakukan asuhan secara normal menggunakan asuhan 60 langkah APN, bayi baru lahir normal, nifas berjalan secara normal di lakukan kunjungan sebanyak 4 kali tanpa komplikasi dan penggunaan alat kotrasepsi suntik 3 bulan.. Kata kunci : Asuhan Kebidanan Komprehensif
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.