Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa berlatarbelakang broken home di SMA Adabiah Padang. Dari hasil ujian semester ganjil TP 2019/2020 menunjukkan ada lima orang siswa berlatarbelakang broken home yang mencapai nilai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal tersebut menjadi kasus khusus karena sama-sama kita ketahui bahwa anak dari keluarga broken home sering dicap negatif dan kurang berminat dalam belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa berlatarbelakang broken home berminat dalam belajar. Pertama, motivasi dari keluarga inti yang menyebabkan siswa berlatarbelakang broken home memiliki minat dalam belajar. Kedua, memiliki ambisi dalam menggapai cita-cita, perencanaan masa depan yang jelas membuat siswa berlatarbelakang broken home memiliki minat dalam belajar karena tahu harus menggapai cita-cita yang direncanakan. Ketiga, pembuktian jati diri menyebabkan siswa berlatarbelakang broken home tidak ingin diremehkan oleh orang lain karena kondisi keluarganya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.