Penyakit ISPA merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh anak balita. Orang tua menganggap hal ini biasa terjadi pada usia tersebut. Kurangnya pengetahuan ibu dalam mengenali dan memberikan perawatan menyebabkan anak terlambat dalam mendapatkan pengobatan, sehingga berlanjut pada kondisi yang lebih parah yaitu pneumonia. Banyak metode yang digunakan perawat untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang ISPA. Pendekatan edukasi dengan Make a Match diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam mencegah ISPA pada balita. Pengabdian ini dilaksanakan di posyandu panggul, Sidoarjo dengan jumlah peserta 20 ibu yang memiliki anak balita dan dilaksanakan selama 2 minggu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan kelompok. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Make a Match. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan baik dari 5 orang menjadi 18 orang. Kesimpulan, pendidikan kesehatan dengan metode Make a Match dapat digunakan sebagai salah satu metode edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam pencegahan ISPA pada balita. Acute Respiratory Infectionis (ARI) is a disease that is often experienced by children under five. Parents think this is common at that age. The lack of knowledge of mothers in recognizing and providing care causes children to be late in getting treatment, so that it continues in a more severe condition, namely pneumonia. Many methods are used by nurses to provide information and understanding to the public about the disease. The educational approach with Make a Match is expected to increase mother's knowledge in preventing ARI in toddlers. This service was carried out at the Pelvic Posyandu, Sidoarjo with 20 participants, mothers with toddlers and carried out for 2 weeks. The implementation of this service activity uses a group approach. The method used in this service is Make a Match. The results of the service showed an increase in good knowledge from 5 people to 18 people. In conclusion, health education using the Make a Match method can be used as an educational method to increase mothers' knowledge in preventing ARI in toddlers.
ABSTRAK Skabies merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada populasi padat dan disertai dengan kebersihan diri yang buruk. Pesantren merupakan tempat yang memiliki jumlah populasi yang besar. Santri yang tinggal di pesantren berisiko menderita penyakit ini. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan santri dalam pencegahan penularan skabies dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren. Menggunakan sabun mandi, baju, dan handuk secara bersama-sama serta tidak menjemur tempat tidur setiap hari menyebabkan penularan penyakit ini sangat cepat di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap santri dalam pencegahan skabies dengan pendidikan kesehatan berbasis pendekatan bahasa Madura. Desain dalam penelitian ini adalah pre-post-test. Jumlah sampel sebesar 51 responden yang diseleksi dengan menggunakan stratified random sampling. Variabel penelitian adalah edukasi dengan bahasa Madura dan perilaku pencegahan penularan skabies. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan tingkat kemaknaan p<0.05 SPPS 23. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah pendidikan dengan nilai p= 0,011 dan nilai p= 0,001. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penularan skabies dapat dilakukan di pondok pesantren dengan pendekatan budaya dengan bahasa daerah. Pendekatan budaya seperti bahasa Madura memudahkan orang untuk memahami informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan. Kata kunci: pengetahuan, sikap, pencegahan penularan, skabies, santri, bahasa madura
School-age children have a very high risk of experiencing a nutritional problem during their development, consisting of an imbalance between their body mass index and the state of malnutrition due to their nutritional intake. The parenting at Muhammadiyah Orphanage is related to the nutritional status of the children managed in the group. This parenting status causes less attention to be paid to the children’s nutrition. This study aims to identify the food intake pattern in relation to the food delivery and nutritional status of school-aged children (6-12 years) in the Muhammadiyah Orphanage house setting.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.