Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan unit usaha yang dirintis oleh masyarakat. IKM banyak bermunculan di Kabupaten Sragen. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada tahun 2017 sebanyak 17.012 unit. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen mengalami kerepotan dalam melakukan pendataan, pengolahan data dan pengarsipan. Disamping itu setelah data terkumpul Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen mengalami kesulitan dalam menyusun laporan yang dibutuhkan karena banyaknya data IKM. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen dalam pendataan masih menggunakan cara manual dengan menuliskan di Microsoft Excel. Hal ini membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen mengalami kesulitan dalam penyusunan laporannya. Oleh karena itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen menginginkan sebuah sistem informasi yang dapat mendata dan menyajikan laporan data Industri Kedil dan Menengah (IKM) dengan mudah dan cepat. Berdasarkan masalah tersebut maka peneliti melakukan penelitian untuk mengembangkan sistem informasi manajemen pendataan industri kecil dan menengah di kabupaten Sragen. Jenis penelitian yang digunakan adalah action research. Obyek penelitian adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berada dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen. Metode pengumpulan datanya adalah dengan teknik: (1) wawancara, (2) dokumentasi (3) observasi, (4) studi pustaka. Sedangkan untuk pengembangan sistem informasinya menggunakan metode Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya sistem informasi pendataan IKM di kabupaten Sragen. Sistem ini dapat digunakan untuk mendata data IKM, dapat memberikan laporan berdasarkan tahun pendataan, berdasarkan Kecamatan, berdasarkan desa dan berdasarkan komuditas. Laporan dapat berupa file Portable Data File (PDF) maupun dapat diekspor dalam bentuk Microsoft Excel.
Perkembangan teknologi informasi, yang ditandai dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi komunikasi serta transportasi, membuat setiap pelaku bisnis dituntut memiliki infra struktur teknologi informasi, sebagai tuntutan kemajuan zaman. Di era globalisasi sekarang ini, seluruh sistem pelayanan diotomatisasi dengan peralatan yang bersifat efisien dalam waktu dan tenaga. Hal ini diharapkan akan memuaskan keinginan konsumen dan proses permintaan pasar sehingga menjangkau keseluruh bidang kehidupan. Pada kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini tim bekerjasama dengan mitra “Yudhi Mebel” yang beralamatkan di Desa Guworejo, Kec. Karangmalang, Kab. Sragen, Jawa Tengah. Yudhi Mebel merupakan Industri Kecl dan Menengah (IKM) yang melakukan produksi dan finishing mebel. Yudhi Mebel menyediakan berbagai macam furniture dan mebel. Saat ini berkembang sangat pesat dengan banyaknya pemesanan produk seperti halnya satu set kursi tamu, meja makan, meja belajar, almari dan masih banyak lagi, sebelumya Yudhi Meubel mengabil produk mentah dari jepara dan selanjutnya di finishing di Yudhi Mebel. Permasalahan yang timbul saat ini adalah: (1) Mebel yang diproduksi belum banyak dikenal di masyarakat, (2) Metode promosi dan pemasarannya masih menggunakan cara tradisional, (3) Pengelolaan keuangan belum menggunakan pembukuan yang baik dan tidak tertib, sehingga sulit untuk mengontrolnya, (4) Variasi produk sedikit, (5), Kurangnya tenaga kerja yang diserap oleh IKM Yudhi Mebel, (6) Kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan.Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Yudhi Mebel telah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan yang telah dilakukan adalah: (1) Pengembangan website promosi secara digital, (2) Pengembangan sistem informasi keuangan berbasis komputer, (3) Pelatihan penggunakan website promosi, (4) Pelatihan penggunakan sistem informasi keuangan berbasis komputer, (5) Pelatihan desain mebel. Saat ini tim melakukan pendampingan dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Sedangkan luaran yang dihasilkan adalah publikasi artikel ke jurnal, publikasi ke media cetak dan elektronik, publikasi kegiatan di youtube.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen memiliki tugas dan fungsi secara umum adalah membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perdagangan. Di Kabupaten Sragen terdapat berbagai jenis industri kecil yang dikelola oleh masyarakat. Berdasarkan jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada tahun 2017 sebanyak 17.012 unit. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen mengalami kerepotan dalam melakukan pendataan, pengolahan, pengarsipan dan pelaporan data IKM. Berdasarkan masalah tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen bekerjasama dengan tim melakukan penelitian untuk mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pendataan Industri Kecil dan Menengah (SIM-IKM). SIM-IKM telah berhasil diteliti dan dikembangkan oleh tim pada beberapa bulan yang lalu.SIM-IKM yang berhasil dikembangkan oleh tim, maka pada saat ini SIM-IKM dimplementasikan. Untuk mengimplementasikan SIM-IKM maka perlu diadakan pelatihan untuk Admin dan Tenaga Penyuluh Lapangan. Pelatihan dilakukan selama 1 hari dan tim memberikan pendampingan sampai 1 bulan. Pada saat pelatihan diikuti oleh Kepala bidang Perindustrian, Kasi. Industri Agro, Hasil Hutan dan ESDM, Staf Industri Agro, Hasil Hutan dan ESDM dan Tenaga Penyuluh Lapangan.Kesimpulan dari kegiatan pengabdan kepada masyarat ini adalah: (1). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah berhasil dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen, (2). Tim pengabdian kepada masyarakat telah menyusun laporan akhir, (3). Hasil pelatihan telah dimasukan pada jurnal nasional ber ISSN saat ini menunggu publikasi.
Teknologi informasi berkembang dengan pesat, hal ini dibuktikan semakin banyak pelaku usaha untuk memanfaat teknologi dalam membantu usahanya. Dengan menggunakan teknologi informasi data dan informasi dapat tersaji dengan cepat sesuai dengan kebutuhan. Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan teknologi informasi pelaku usaha mau tudak mau harus dapat menerapkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya. Jika tidak dapat mengikuti teknologi pasti akan terlindas dan usahanya dapat gulung tikar. Toko Meubel merupakan usaha yang bergerak dalam penjualan meubel. Di daerah pedesaan pelaku usaha meubel dalam penjualannya masing menggunakan cara tradisonal yaitu informasi antar pembeli. Hal ini menyebabkan meubel tidak banyak dikenal oleh masyarakat. Dengan permasalahan itu maka peneliti akan melakukan analisis dan pengembangan model promosi secara online dengan metode Waterfall. Penelitian dimulai dengan melakukan pengunpulan data, melakukan analisis, mendesain, melakukan koding atau pengembangan sistem. Hasil dari penelitain ini adalah peneliti telah berhasil melakukan analisis website promosi yaitu: website disetting dengan dua hak akses, yaitu admin dan user. Admin berhak melakukan manajemen dan setting website mulai dari mengatur identitas toko, mengatur data meubel yang akan dijual, mengatur meubel yang dipromosikan, mengatur kontak admin, sementara hak akses user adalah dalam melihat promo yang ditampilkan dalam website, melihat produk meubel, kontak kami. Desain yang telah dibuat adalah diagram konteks, bagan berjenjang dan desain input dan output. Kesimpulannya adalah sistem website promosi meubel telah berhasil dikembangkan dan sudah diimplementasikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.