Micro and small enterprises (MSEs) play a vital role in the sustainability of regional economic development. The fisheries and agriculture sectors are the two leading sectors in North Halmahera Regency, contributing around 23% of the region's Gross Regional Domestic Product (GRDP). The purpose of this study is to identify external and internal factors that influence the development of fisheries MSEs and to formulate a strategy for developing MSEs in the fisheries sector. The data was collected using interviews with 30 respondents and focus group discussions. The analysis used external factor analysis (EFAS), internal factor analysis (IFAS), and SWOT analysis to formulate a strategy for developing MSEs' players. The results of the interviews show fisheries MSEs face challenges such as lack of infrastructure, limited capital, and limited competence in the fishery process. According to the IFAS results, the fisheries MSEs in North Maluku have a more significant weakness score than the strengths indicated by the score-0.49. Based on EFAS results, the fisheries MSEs in North Maluku have more significant opportunities than threats. The SWOT analysis indicates the MSEs in the fisheries sector in North Halmahera are in quadrant II, which supports a potential development strategy, including market development, market penetration, product development, and horizontal integration.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan dampak eksistensi Indomaret terhadap warung tradisional di Kabupaten Halmahera Barat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari informan penelitian yaitu pelaku usaha warung tradisional di Kabupaten Halmahera Barat yang memiliki usaha berdekatan dengan keberadaan Indomaret. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Indomaret membentuk persepsi bagi pelaku usaha warung tradisional dan konsumen, baik persepsi negatif maupun positif. Persepsi negatif pelaku usaha warung tradisional terjadi akibat dampak yang ditimbulkan oleh eksistensi Indomaret yakni berkurangnya pelanggan dan menurunnya pendapatan. Di sisi lain, kehadiran Indomaret memberi dampak positif bagi pelaku usaha warung tradisonal dalam memudahkan mereka memenuhi kebutuhan pribadi, melakukan persediaan barang, dan menjadikan pelayanan di Indomaret sebagai batu loncatan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Persepsi eksistensi Indomaret di benak konsumen terbentuk melalui strategi harga yang ditawarkan oleh Indomaret sehingga dapat menentukan keputusan konsumen untuk berbelanja di Indomaret. Dampak lain dari eksistensi Indomaret terhadap warung tradisional terlihat pada persaingan harga, pelayanan, pelanggan, pendapatan serta variasi dan kualitas produk. Pelaku usaha warung tradisional menerapkan strategi bisnis yaitu menjual produk yang lebih beragam, menjual produk eceran dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk meningkatkan keuntungan dan menarik pelanggan untuk berbelanja di warung tradisional.
Mismatch antara kualifikasi pendidikan dan pekerjaan telah menjadi persoalan dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Semakin berkurangnya kesempatan kerja menjadikan persaingan antar angkatan kerja dan menimbulkan pengangguran pada angkatan kerja yang belum terserap di lapangan pekerjaan sehingga keputusan untuk memilih jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan (mismatch) menjadi jalan keluar untuk menghindari status pengangguran tersebut. Ketidaksesuaian pendidikan atau keterampilan mengakibatkan alokasi dan penggunaan angkatan kerja yang tidak optimal sehingga menimbulkan beban bagi para pekerja dan perusahaan terkait produktivitas, daya saing dan pertumbuhan ekonomi dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja karyawan. Perusahaan akan menunjukkan kinerja yang rendah bila pekerjanya tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Meskipun mismatch antara kualifikasi pendidikan dan pekerjaan telah menjadi fenomena dalam dunia kerja saat ini, namun belum banyak kajian dan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak mismatch kualifikasi pendidikan dan pekerjaan pada kualitas kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode in depth interview terhadap pekerja pada perusahaan di Halmahera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa dampak mismatch antara pekerjaan dan latarbelakang pendidikan bagi pekerja yakni kesulitan dalam bekerja, adanya dampak bagi kondisi psikologis (insecure) pekerja, kompetensi tercurah tidak optimal dan memicu terjadinya turnover. Kondisi-kondisi ini kemudian berimplikasi pada kualitas kerja pekerja bahwa ketika pekerja tidak dapat mencurahkan kompetensinya dalam bekerja secara optimal maka kualitas kerja tidak dapat dicapai secara optimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.