The optic disk and the RNFL are the principal sites of apparent glaucomatous damage which precedes glaucomatous visual field alterations. RNFL defects are known to precede detection of visual field defects by approximately 6 years. Accurate early detection and monitoring of ONH and RNFL defects has become the prime focus of effective management of glaucoma. Optical coherence tomography employs low-coherence interferometry to obtain cross-sectional images of the ocular tissues.This review attempts to critically analyse the applications of both, anterior and posterior segment OCT in glaucoma management.
Perawatan luka telah mengalami perkembangan sangat pesat terutama dalam dua dekade terakhir, ditunjang dengan kemajuan teknologi kesehatan. Pemilihan balutan merupakan tahap penting untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu komplikasi paska bedah yang ditakuti oleh dokter spesialis bedah dan merupakan masalah yang serius, karena dapat meningkatkan morbiditas dan lama perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan luka post operasi dengan metode modern dressing terhadap score penyembuhan luka. Desain penelitian ini menggunakan desain studi literature review. Jenis penelitian yang digunakan yaitu peneltian kuantitafi bersifat survey analitik berdasarkan literature review. Metode yang digunakan adalah penelitian studi literature review dengan metode pencarian menggunakan kata kunci berbahasa indonesia dan inggris. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu artikel pengaruh perawatan luka post operasi dengan metode modern dressing terhadap penyembuhan luka yang diakses secara full text. Tahun jurnal yang digunakan yaitu 2016- 2021. Berdasarkan analisis artikel penelitian yang digunakan maka semua hasil penelitian mejelaskan bahwa perawatan luka post operasi dengan metode modern dressing sangat membantu proses penyembuhan luka post operasi.
Hypertension is commonly occurred by a number of elderly and adversely affects vital organs such as the heart and kidneys so that it can cause death. Deaths by hypertension can be prevented and treated by treating hypertension. Handling of hypertension is pharmacology handling and non-pharmacology handling. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge level with the handling of hypertension in the elderly in RT 10 Kelurahan Rawa Buaya. The research design used was cross-sectional design and data were collected using a questionnaire. The sample amounted to 48 respondents and was taken by random sampling. Result of research based on chi-square statistical test, there is a significant correlation between knowledge level with hypertension handling in the elderly (p-value = 0,002). The conclusion of the research shows that there is a correlation between the level of knowledge with the handling of hypertension in the elderly in the RT 10 Kelurahan Rawa Buaya. Suggestions for researchers further expected this research can be a reference and the beginning for much more research about the factors that affect the handling of hypertension in elderlyKeywords: Knowledge, Seniors, Hypertension Handling
Latar belakang : Kebersihan tangan merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penularan agen patogen saat memberikan pelayanan kesehatan, namun tingkat kepatuhan kebersihan tangan perawat masih rendah. WHO meluncurkan strategi multimodal dengan salah satu strateginya adalah strategi pengingat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh poster sebagai media pengingat terhadap kepatuhan kebersihan tangan perawat pelaksana di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.Metode : Desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre eksperimen secara perlakuan ulang (one group pre and post test design). Sampel 34 perawat diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, uji Spearman, dan uji T-Independent.Hasil : Kepatuhan kebersihan tangan sebelum dilakukan intervensi sebesar 34,3 % dan setelah dilakukan intervensi 47,14%. Ada perbedaan yang bermakna terhadap kepatuhan kebersihan tangan perawat pelaksana sebelum dan setelah dilakukan intervensi (Pvalue=0,001; CI 95%=43.3% ;51.73%). Hasil analisis didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia (Pvalue = 0,811), masa kerja (Pvalue = 0,673) dan jenis kelamin (Pvalue=0,376) dengan kepatuhan kebersihan tangan setelah intervensi. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan kebersihan tangan setelah intervensi(Pvalue = 0,031; 95%CI= -1,46; -28,18).Kesimpulan : Ada perbedaan yang bermakna terhadap kepatuhan kebersihan tangan perawat pelaksana di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.