The importance of character education is applied in the learning process. The implementation of character education in the learning process for inculcating student character values can be instilled or developed through Social Sciences (IPS) subjects. Social studies learning process takes place with a contextual approach. The purpose of this study is to determine character education through elementary social studies learning. The method used is literature study. The results of the study are that the cultivation of student character education can be instilled or developed through Social Sciences (IPS) subjects. The application of character education, of course, goes through various stages in the ongoing social studies learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPS yang ditinjau dari kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan di SDN Cipocok Jaya 1 Kota Serang tepatnya di kelas Va dan Vb yang berjumlah 61 siswa. Penentuan sampel menggunakan Sampling Random yang memungkinkan seluruh jejang kelas menjadi sampel penelitian, berdasarkan hasil undi terpilihlah kelas V SDN Cipocok Jaya 1 yang menjadi sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis Inferensial yang digunakan yakni uji t, yang digunakan adalah paired sampel t-test. Teknik uji t yang dilakukan menggunakan pengolah data statistical package for social scince(SPSS) versi 22 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaruh terhadap penerapan kurikulum merdeka belajar terhadap hasil belajar IPS di SDN Cipocok Jaya 1 Kota Serang yang diharapkan guru dapat mengembangkan segala aspek pengembangan diri untuk merdeka mengajar agar dapat menciptakan merdeka belajar bagi siswa.
<p>Evaluasi adalah proses penilaian dan pengukuran dalam suatu pembelajaran. Dalam Karakter Pendidikan dan Evaluasi pembelajaran berbasis multicultural di sekolah dasar (SD) yang dapat di sesuaikan dengan tingkat berfikir anak-anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan atau library research dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menelaah jurnal-jurnal hasil penelitian atau artikel ilmilah, buku, dokumentasi serta informasi-informasi lain yang berhubungan dengan judul penelitian. Pendidikan karakter merupakan sistem penanaman karakter serta nilai-nilai siswa-siswi di sekolah dasar, yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut, baik dari Tuhan Yang Maha Esa, diri kita sendiri, orang lain, lingkungan, dan bangsa sehingga menjadi manuisa yang berkarakter. Kenyataanya Pendidikan multikultural menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam semua jenjang Pendidikan. Nilai multikultural idealnya di terapkan di semua mata pelajaran di Pendidikan formal.</p>
Penelitian ini bertujuan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Pada Pelajaran PKn melalui Model Pembelajaran Debate. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus yang setiap siklusnya terdiri atas 2 pertemuan. Tiap pertemuan menggunakan prosedur penelitian terdiri atas Tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan obervasi, angket, dan dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah kelas VI SDN No. 64 Jonggowa berjumlah 12 siswa. Paparan data hasil menunjukkan bahwa peningkatan kecerdasan emosional siswa mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya yang ditandai dari kategori Cukup, pada siklus I dengan tingkat keberhasilan 58,33% kemudian Meningkat pada siklus II dengan tingkat keberhasilan 83,32% hingga mencapai kualifikasi Baik sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Debate dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas VI SDN No. 64 Jonggowa pada mata pelajaran PKn.
Salah satu gangguan di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Anak dengan gangguan ADHD menunjukan sikap dan perilaku sosial yang kurang memadai dan disertai dengan gangguan sosial serta masalah di dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji kemampuan kognitif akademik dan perilaku interaksi social anak A yang mengalami gangguan ADHD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku social dan kemampuan kognitif akademik pada anak yang mengalami Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan akademik yang dialami siswa A baik dan mampu menerima pembelajaran dikelas, (2) interaksi social kurang bisa bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya. Permasalahan yang ada lebih pada ke perilaku yang dialami oleh anak A, yang mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan yang ada di sekolah. Untuk itu diharapkan adanya Kerjasama yang baik orang tua dan guru sebagai pendidik di sekolah, agar mampu membimbing dan juga mengarahkan anak dengan gangguan ADHD mampu untuk meningkatkan kemampuan kognitif nya melalui prestasi akademik dan juga mampu mengontrol perilaku sosialnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.