Keputusan Pemerintah yang menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional turut memengaruhi kebijakan penanganan bencana di daerah, terutama di Kota Surabaya. Kebijakan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini seringkali diberitakan media online sebagai ajang pertaruhan kepentingan kepala daerah. Studi ini berupaya menggali peran pemimpin perempuan dalam mengatasi Covid-19 dan kebijakan penanganan di saat pandemi. Berita dua media online, Kompas.com dan Detik.com, dikumpulkan sepanjang Mei-Oktober 2020 untuk dianalisa dengan menggunakan metode framing model Entman. Tujuannya untuk memahami penggambaran performa pemimpin perempuan yang ditonjolkan dalam proses pemberitaan, penggunaan argumentasi, memperkuat pemberitaan serta menemukan dan menyelesaikan setiap permasalahan terkait virus Corona. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Detik.com dan Kompas.com menggambarkan Tri Rismaharini dalam penanganan Covid-19 secara kompeten dan memenuhi syarat untuk penyebaran informasinya melalui portal berita. Detik.com membingkai beberapa informasi dengan kesan tidak memihak pada siapapun dan natural dalam menyampaikan informasi serta isu-isu yang diangkat. Sedangkan Kompas.com sangat memperhatikan dalam menentukan siapa narasumber yang dipilih untuk memperkuat informasi yang dipaparkannya.
Penelitian ini membahas analisis framing berita polemik bisnis PCR dan Antigen yang ada di Indonesia pada media online Detik.com dan Kompas.com periode November 2021. Paradigma yang digunakan pada penelitian ini yaitu paradigma konstruktivis dengan menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman yang memiliki teknik analisis yaitu pendefinisian masalah (define problems), memperkirakan sumber-sumber masalah (diagnose causes), membuat keputusan moral (make moral judgement), dan memberikan penyelesaian (treatment recommendation). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diantara Detik.com dan Kompas.com membingkai peristiwa yang sama yaitu terkait polemik bisnis PCR dan Antigen secara berbeda. Pada portal berita Detik.com lebih banyak menampilkan berita-berita terkait penolakan atas tuduhan tentang isu bisnis PCR atau antigen yang terjadi pada pemerintahan, sehingga Detik.com terkesan berpihak pada pemerintah karena kurangnya kenetralan dalam menyajikan sebuah pemberitaan. Berbanding terbalik dengan portal berita online Kompas.com dalam menyajikan sebuah berita terkait isu polemik bisnis PCR atau antigen, karena Kompas.com lebih mengkritik pemerintah terkait isu bisnis PCR dan antigen. Sehingga Kompas.com memiliki opini tersendiri terhadap pemerintah dalam menangani isu yang tersebar dalam masyarakat Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.