Latar Belakang: Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2012 menjadi Kabupaten dengan angka kematian bayi (AKB) tertinggi di Provinsi Jawa tengah. Dalam lima tahun terakhir angka kematian bayi sudah mengalami penurunan namun belum signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik ibu dan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian bayi di kabupaten Banjarnegara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kasus kontrol dengan jumlah kelompok kasus 47 ibu dan kelompok kontrol 47 ibu. Sampel diambil secara purposive dengan kriteria inklusi kelompok kasus yaitu ibu yang mempunyai bayi meninggal sebelum berusia 24 hari di tahun 2017 dan tercatat di puskesmas Punggelan dan pejawaran. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara tatap muka. Data sekunder diambil dari buku catatan KIA ibu. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square.Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian bayi di Kabupaten Banjarnegara adalah komplikasi persalinan, riwayat anemia, berat bayi lahir rendah, asfiksia, kelainan kongenital, dan bayi lahir prematur. Sedangkan umur ibu pengetahuan ibu, Pendidikan ibu, Paritas, Jarak kehamilan, berat badan ibu, lingkar lengan atas ibu, riwayat penyakit kronik ibu, perdarahan, hipertensi, penolong persalinan, tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian kematian bayi. Diharapkan dari hasil penelitian ini petugas kesehatan dapat mencegah faktor risiko yang berhubungan dengan kematian bayi dengan cara menganjurkan dan mengunjungi ibu hamil untuk melakukan ANC tepat waktu dan lengkap termasuk pemberian tablet Fe kepada ibu dan memonitornya melalui petugas surveilance KIA.Kata Kunci: kematian bayi, faktor risiko, karakteristik ibu hamil
Banking is one of the essential elements of economic sustainability. Indonesia has two banking systems: banking with conventional principles and banking with sharia principles. Differences in the regulation of the system can affect the results of the bank's performance. So, it is necessary to analyze the comparison of bank performance to determine the significance of the differences. This research aims to present the findings of a financial performance analysis carried out on Islamic and conventional banks' financial statements in 2016-2020. This study analyzes by looking at financial performance ratios consisting of Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Operating Costs, and Operating Income (BOPO), and Financing Deposit Ratio (FDR). ) using SPSS. 36. The results obtained are significant differences between CAR, ROA, ROE, BOPO, and FDR of conventional and Islamic banks. Islamic banks' CAR, ROE, BOPO, and FDR values are better than conventional banks, while conventional banks' ROA is better than Islamic banks. Keywords: Conventional Banks, Financial Performance, Islamic Banks
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.