Artikel ini bertujuan untuk menguraikan keefektifan dari model pembelajaran group investigasi selama masa pandemi. Group Investigasi membantu siswa untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik secara sistematis dan analitik. Pemahaman secara mendalam terhadap suatu topik yang dilakukan melaui investigasi. Group Investigasi melatih siswa untuk bekaerja secara kooperatif dalam memecahkan suatu masalah. Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa dibekali keterampilan hidup (life skill) yang berharga dalam kehidupan bermasyarakat serta dampaknya bagi siswa dan guru. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kelas, dimana metode ini terdiri dari empat tahapan, yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten dan studi kasus sehingga memudahkan penulis menyaring ide pokok dari berbagai sumber yang ada dan hasil lapangan untuk dinarasikan ke dalam fokus kajian. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa diantara sebelum dan selama pandemic keefektifan model pembelajaran group investigasi meningkat cukup tajam.
Basically the HOTS assessment must begin with HOTS learning as well. The results obtained based on the basic observations still found that (1) some teachers still need updating about knowledge, especially the 2013 curriculum, (2) approximately 45% of students are still passive when taught and class activity is often dominated by smart children, (3 ) in the learning process the questions made by the teacher were mostly still at the C1-C3 level, and (4) the students' ability to think critically and analytically was very lacking. Based on the analysis of these problems, the purpose of this study was to analyze HOTS learning and assessment in the perspective of Islamic education
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkait presepsi orang tua siswa terhadap kesiapan pembelajaran era new normal di tingkat sekolah dasar. Fokus kajian ini secara khusus mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh orang tua siswa beserta solusinya dalam menghadapi pembelajaran era new normal. Partisipan pada penelitian ini adalah lima belas orang tua siswa dari berbagai jenjang pendidikan sekolah dasar dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan rentang usia dari 25 tahun hingga 55 tahun yang berada di wilayah Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran era new normal memiliki kesiapan dalam proses pembelajaran ditinjau dari kesiapan pembelajaran dari rumah sudah mulai dilakukan oleh orang tua siswa dengan mendampingi siswa dalam proses pembelajaran daring untuk meminimalisir kesulitan pembelajaran siswa, kesiapan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan oleh orang tua siswa dengan memberikan arahan kepada siswa sebelum berangkat kesekolah untuk menerapkan protokol kesehatan, dan kesiapan sarana transportasi yang digunakan ke sekolah sudah dipersiapkan oleh orang tua siswa untuk digunakan siswa dalam meminimalisir penyebaran virus covid-19.
This study aims to determine student perceptions of hybrid learning practicum on the topic of qualitative analysis protein-based constructivism Needham's 5-phase. This study uses a quantitative descriptive method. Perception assessment is carried out by referring to 3 dimensions of perception consisting of 4 perception indicators, namely Perception of lecturers, perception of the teaching and learning process, perception of the social environment, and perception of assessment. Data was collected using online questionnaires via google form to students taking biochemistry practicum courses using purposive sampling technique. The results showed that the perception of lecturers obtained a perception level of 74%, the perception of the teaching and learning process was 79%, the perception of the social environment was 81%, and the perception of the assessment was 78%. The percentage of the average perception level was 78%, indicating the feasibility or success of the hybrid learning practicum of qualitative analysis protein based on Needham's five-phase constructivism. Overall, it can be concluded that students' perceptions of the hybrid learning practicum on the topic of qualitative analysis protein based on constructivism Needham's five-phase got the level of perception in the good category
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.