Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian buku penilaian (BUPENA) dengan Standards for Mathematical Practice (SMP). Pada penelitian ini, indiator yang dinilai adalah memaknai masalah dan menyelesaikannya (MP1), menalar secara abstrak dan kuantitatif (MP2), membangun argument dan mengkritisi argument orang lain (MP3), memodelkan dengan matematika (MP4). Metode penelitian adalah desk evaluation dimana peneliti menganalisis BUPENA berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, teori-teori, dan penelitian yang relevan. Hasil analysis menunjukkan bahwa kesesuaian BUPENA dengan MP1, MP2, dan MP3 adalah sebesar 100%, sedangkan MP4 sebesar 94,74%. Kesesuaian buku ajar dengan SMP sangat penting untuk membantu siswa dalam meningkatkan higher order thinking skills (HOTS), kemampuan metakognitif, hasil belajar, motivasi, dan memodelkan, sehingga penggunaan BUPENA matematika wajib SMA ini sangat disarankan. Dalam penggunaan buku, sebaikanya guru juga mengaplikasikan model dan metode pembelajaran yang sesuai, serta memanfaatkan alat-alat atau aplikasi pembelajaran yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal.
This study aims to determine the differences in students’ analytical thinking skills before and after participating in learning using blended learning assisted by video tutorials and their responses. The sample in this study were 26 students of class XI IPA 5 SMA Negeri 1 Palembang. This research is a combination research with sequential explanatory design. Data collection techniques used are written tests, response questionnaires and interviews. The data analysis technique used is the Friedman test because the data does not meet the normality assumption. Friedman test results show that sig = 0.00 < for = 0.05 so that is rejected, which means that there is a significant difference in students’ analytical thinking skills before and after participating in learning with blended learning assisted by video tutorials. With Bonferroni’s follow-up test, it can be seen that the results of pretest and posttest 1 and pretest and posttest 2 are significantly different, while posttest 1 and posttest 2 are not significantly different. In addition, based on the results of the questionnaire, the student’s response after participating in learning with blended learning assisted by video tutorials was quite good. Based on the results obtained, blended learning assisted by video tutorials can improve students’ analytical thinking skills so that its use is highly recommended. In using blended learning, teachers should prepare both asynchronous and synchronous learning activities.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analisis siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan blended learning berbantuan video tutorial dan responnya. Sampel pada penelitian ini adalah 26 siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi dengan sequential explanatory design. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes tertulis, survei dan wawancara. Instrumen yang digunakan antara lain lembar tes, angket respon dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Friedman karena data tidak memenuhi asumsi kenormalan. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa untuk sehingga ditolak yang berarti tedapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan berpikir analisis siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan blended learning berbantuan video tutorial. Dengan uji lanjutan Bonferroni, terlihat bahwa yang berbeda signifikan adalah hasil pretest dan post test 1 serta pretest dan post test 2, sedangkan post test 1 dan post test 2 tidak berbeda secara signifikan. Selain itu, berdasarkan hasil angket, respon siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan blended learning berbantuan video tutorial sudah cukup baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, blended learning berbantuan video tutorial dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa sehingga penggunaannya sangat direkomendasikan. Dalam penggunaan blended learning, guru sebaiknya menyiapkan aktivitas pembelajaran asinkronous dan sinkronous dengan baik.
Kemampuan berpikir matematis merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh siswa termasuk pada materi transformasi geometri. Salah satu cara untuk melatih kemampuan berpikir matematis siswa adalah dengan menggunakan digital worksheet. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan digital worksheet pada materi transformasi geometri yang valid dan praktis dan memiliki efek potensial terhadap kemampuan berpikir matematis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analyze, design, development, implementation dan evaluation. Uji coba dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Srijaya Negara Palembang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, angket kepraktisan dan soal tes kemampuan berpikir matematis. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis data validasi ahli menunjukkan bahwa digital worksheet pada materi transformasi geometri memperoleh skor rata-rata sebesar 4.34 dan termasuk pada kriteria Sangat Valid. Digital worksheet pada materi transformasi geometri ini juga terkategori Praktis dengan rata-rata persentase sebesar 83%. Selain itu berdasarkan hasil tes, sebagian besar kemampuan berpikir matematis siswa berada pada kategori Baik setelah mengikuti pembelajran menggunakan digital worksheet. Oleh karena itu, digital worksheet yang dihasilkan memiliki efek potensial terhadap kemampuan berpikir matematis siswa sehingga direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran.Kata kunci: Digital worksheet; kemampuan berpikir matematis; transformasi geometri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis buku penilaian matematika wajib SMA karya Prof. Wono Setya Budhi, Ph.D. berdasarkan Standard for Mathematical Practice (SMP) pada indikator menggunakan alat-alat dan strategi yang tepat (MP5), ketepatan (MP6), mencari dan menggunakan pola (MP7), dan mencari dan menyatakan keteraturan dalam penalaran berulang (MP8). Metode yang digunakan adalah analisis konten, yang terdiri atas desk evaluation, reduksi data dan deskripsi data hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesesuaian buku dengan indikator MP5 sebesar 36,84%, MP6 dan MP8 sebesar 100%, serta MP7 sebesar 47,37%. Kesesuaian indikator ini menunjukan bahwa buku yang dianalisis dapat membantu siswa untuk mengambangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, motivasi belajar, serta keterampilan menggunakan alat-alat dan aplikasi-aplikasi matematika. Selain kesesuaian buku dengan SMP, kelebihan lain buku ini adalah terdapat video tutorial di setiap bab yang dapat diakses dengan memindai barcode. Oleh sebab itu, buku ini sangat disarankan untuk digunakan oleh siswa agar dapat belajar secara mandiri terutama pada masa pandemi COVID-19 saat ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.