Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja melampaui standar yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan mampu menghasilkan karya inofatif yang diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau internasional. Dalam penelitian ini penulis menganalisis sistem pendukung keputusan dalam menentukan guru berprestasi menggunakan metode TOPSIS untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa Pemodelan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan ranking calon guru berprestasi dan juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan(SPK).
Salah satu perhatian pemerintah atau pihak swasta adalah memberikan beasiswa kepada siswa dalam berbagai jenis beasiswa. Program beasiswa diadakan untuk meringankan beban siswa dalam menempuh masa belajar siswa. Pemberian beasiswa haruslah dilakukan secara selektif agar tepat sasaran. Setiap jenis beasiswa memiliki kriteria dan bobot penilaian yang berbeda-beda, salah satunya beasiswa yang diberikan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Walaupun pihak pemerintah sudah membantu dengan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk keluarga kurang mampu. Tetapi tidak semua siswa kurang mampu memiliki KIP, apalagi untuk siswa yang bersekolah di sekolah swasta. Dalam menentukan dan menetapkan penerima beasiswa pihak sekolah masih secara manual dengan menggunakan microsoft excel dalam perhitungan dan tentu memiiki kekurangan dalam keakuratan hasil sehingga hasilnya tidak tepat sasaran. Oleh karena itu perlu digunakan sebuah metode pengambilan keputusan yang bisa membantu dalam pemilihan siswa penerima beasiswa kurang mampu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Additive Weighting (SAW). Metode Simple Additive Weighting(SAW) adalah salah satu metode yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk membantu pengambilan keputusan penerimaan beasiswa. Pada penerapan metode SAW untuk menentukan beasiswa kurangmampu, digunakan empat kriteria yaitu adalah 1) Penghasilan Orang Tua(C1), 2) Tanggungan Orang Tua(C2), 3) Saudara Kandung(C3), dan 4) Pengeluaran Orang Tua(C4). Hasil analisis algoritma SAW diperoleh rangking 1 = Alternatif 9(A9) dengan nilai=0,892, ranking 2 = Alternatif 10(A10) dengan nilai=0,866, dan ranking 3 = Alternatif 5(A5) dengan nilai = 0,826. Berdasarkan ranking tersebut pihak kepala sekolah dapat menjadikan acuan dalam menetapkan penerima beasiswa kurang mampu pada Sekolah Dasar Katolik Hati Kudus Samarinda.
A signature is a certain writing style of a person's name or as a sign of identification and can be used to recognize a person's identity. Currently, the signature identification system has been applied in a number of fields, such as in forensics, psychology, and security. Stages are used in the identification of signatures has three basic stages, the stage of signature data acquisition, image feature extraction stage of the signature, and the final stages of testing the suitability of signatures. Stage signature image feature extraction is a stage that is quite important. At this stage it will look for information that is specific characteristics of each signature. So it can be used as the basis for the identity of a signature. Of these traits, City Block distance method is used to determine the suitability of the test image autograph. Based on the results of the test identification using a different image of the signature using the same person city block distance is obtained 20 images of 24 images successfully identified the success rate of 83.33%.
Tana Toraja is one of the favorite tourist destinations in South Sulawesi. In Tana Toraja, there are many tourist sites that offer various advantages each. This can make tourists confused in determining the right tourist location to visit. Therefore we need a system that can provide the right information in determining the exact location of a tourist destination. This study aims to make it easy for prospective visitors to choose tourism objects in Tana Toraja that they wish. The method used in this study is the TOPSIS and fuzzy methods that can provide an alternative ranking of tourist attractions. The result of this Decision Support System is to produce recommendations for tourist attractions that can be visited by tourists.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.