Indonesia is known as one of the largest pulp and paper manufacturers in the world. However, it still relies too heavily on technology from foreign countries. In relation to the Government’s policy to support import substitution, the use of domestic goods should be increased including in this sector. Therefore, the inverse of engineering design or reverse engineering technique should be implemented in an effort to manufacture the disc refiner in the local industry. This technique is a long process that started by identifying the existing product then choosing the suitable manufacturing method and finally generate the same product or even the enhanced version. This paper will present how to build the 3D model of the pulp disc refiner using 3D-scanner and CAD software as the essential step in reverse engineering technique. In addition, it will also provide the material composition of the disc refiner for the preparation to manufacture the improved product. The result of this research can be used as guidance for the local machinery manufacturers to strengthen their competitiveness, especially in manufacturing the machines for pulp and paper industries. Keywords: 3D model, disc refiner, reverse engineering, manufacture, import substitution.
Persaingan ketat antar pelaku industri pengecoran logam menuntut penggunaan teknologi pengecoran untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan kuantitas yang banyak dengan biaya produksi yang optimal. Beberapa parameter yang memengaruhi produk hasil pengecoran adalah temperatur saat penuangan serta laju penuangan. Temperatur tuang harus memperhitungkan kehilangan panas yang disebabkan oleh pemindahan logam melalui ladle, karena antara tungku dan cetakan ada jarak tertentu dan pengaruh lingkungan sekitar yang menyerap panas. Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring yang dapat memonitor laju penurunan temperatur saat penuangan secara real time serta terekam, sehingga dapat menjadi bahan analisis untuk memperoleh hasil pengecoran yang optimal. Serta diperlukan juga suatu sistem monitoring penggunaan energi saat proses pengecoran berlangsung, agar harga pokok produksi hasil coran dapat dikendalikan. Teknologi revolusi industri 4.0 pada industri pengecoran logam, khususnya baja karbon dan besi tuang/cor, dapat membantu, yaitu dengan penggunaan sistem monitoring temperatur tuang logam dan energi (daya kelistrikan) pada mesin tungku induksi saat proses pengecoran berlangsung. Sistem monitoring yang dirancang bertujuan untuk memudahkan operator menampilkan data secara real time, menyimpan, dan mengolah data serta mengevaluasi data pada cloud/server. Sistem ini diintegrasikan dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Database parameter pengecoran (temperatur tuang dan penggunaan energi) yang didapat dari hasil pengukuran sensor-sensor dan tersimpan di cloud digunakan sebagai bahan analisis dan evaluasi penelitian di bidang pengecoran logam baja karbon dan besi tuang. Hasil analisis dari sistem monitoring ini diharapkan dapat membantu mengontrol penggunaan energi yang berlebihan di MIDC.
Perkembangan teknologi berbasis internet yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan pada sektor industri yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Industri manufaktur pengecoran merupakan salah satu sektor industri yang harus beradaptasi dengan perkembangan industri 4.0 agar dapat bersaing dalam meningkatkan kualitas produk coran. Beberapa parameter yang mempengaruhi kualitas produk coran adalah temperatur saat penuangan (pouring) dan laju penuangan. Penentuan temperatur penuangan harus memperhitungkan faktor kehilangan panas yang disebabkan oleh waktu pemindahan logam cair dan kondisi lingkungan sekitar. Penentuan temperatur tuang yang kurang tepat dapat menyebabkan terbentuknya porositas (rongga) pada produk hasil pengecoran. Karena pentingnya penentuan temperatur tersebut, maka pada penelitian ini dibangun sistem monitoring berbasis internet of things (IoT) untuk memantau temperatur logam cair saat proses pengecoran secara real-time. Sistem yang dibangun terdiri atas tiga bagian, yaitu: sensor temperatur, gateway dan server. Perangkat pyrometer digunakan untuk mengukur temperatur logam cair dan mengirimkannya ke gateway. Perangkat gateway kemudian mengirimkan data tersebut ke server. Pengguna dapat mengamati temperatur logam cair secara real-time melalui website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistem monitoring berbasis IoT ini, dapat diperoleh database pengukuran temperatur logam cair yang optimal. Tingkat keakuratan pengukuran data temperatur tersebut mencapai 99,5%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.