This activity aims to provide guidance, training, and mentoring to help resolve problems faced by partners, including high operational costs of fish farming because of the high cost of factory-made pellets, limited understanding and knowledge of fish farming techniques, and limited access to business capital in groups of freshwater fish farming in village of Jerukagung Srumbung Magelang. In this activity, the use of semi-intensive farming technology was introduced and the introduction of mixer and fish pellet feed making machines technology were able to produce pellets independently for groups of fish farmers. Semi-intensive system farming techniques are proven to be able to increase productivity at a low cost to replace the conventional methods that have been done so far. The service program was completed in eight months, divided into three stages consisting of competency enhancement, technology development, and partnership development. The use of semi-intensive farming technology by applying good pond water maintenance techniques, selecting the right seeds, and optimal feeding techniques has been shown to increase fish production. High feed costs during the enlargement process which can reach 75% of the total cost can be replaced using pellet feed has made by group using local raw materials that are easily available in the surrounding area or environment, so as to reduce feed costs by up to 25%.
The fuel price increase with the increase of the number of transportation due to the increasing numbers of the population. Indonesia with more than 200 Keywords: biodiesel, castor oil, fusel oil, alcoholysis PendahuluanIndonesia dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 200 juta jiwa membutuhkan bahan bakar transportasi dalam jumlah yang besar. Saat ini sumber utama bahan bakar tersebut adalah minyak bumi, sedangkan cadangan minyak bumi kita semakin menipis. Salah satu energi alternatif untuk bahan bakar transportasi adalah bioethanol sebagai pengganti bensin dan biodiesel sebagai pengganti solar.Komoditas perkebunan penghasil minyak nabati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel cukup banyak, diantaranya minyak kelapa sawit, kelapa, minyak jagung, dan minyak jarak pagar. Minyak nabati yang memberikan peluang untuk dikonversi menjadi biodiesel dalam jumlah yang besar adalah minyak jarak pagar karena merupakan non edible oil dan tumbuhan jarak pagar dapat hidup dengan mudah di berbagai tempat [1].Pabrik gula banyak menghasilkan limbah, yang apabila tidak diolah akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu limbahnya adalah minyak fusel yang banyak mengandung alkohol. Pada proses pembuatan gula tebu, Setiap 1 gram glukosa menghasilkan 0,51 gram etanol. Hasil samping yang terbentuk antara lain: asetaldehid (sebagian kecil eter) dan minyak fusel, yang merupakan campuran senyawa alkohol tingkat tinggi dengan komposisi tergantung bahan baku. Laju produksi asetaldehid sekitar 1 liter setiap 1000 liter etanol, dan laju produksi minyak fusel 5 liter/1000 liter alkohol [2]. Karena komponen terbesarnya adalah alkohol, maka reaksi antara minyak jarak dengan minyak fusel, selanjutnya dapat disebut reaksi alkoholisis. Hasil reaksi alkoholisis tersebut adalah gliserol dan ester yang memiliki sifat mirip dengan minyak diesel. Selama ini beberapa penelitian untuk membuat biodiesel dari minyak jarak telah dilakukan, namun masalah utama yang dihadapi adalah kesulitan dalam pemisahan hasil. Berbeda alkholisis minyak nabati lain, hasil alkholisis minyak jarak sulit dipisahkan antara fase ester dengan gliserolnya, apalagi jika di dalam ester tersebut masih terdapat katalisator yang ter ikut, hal ini akan mempengaruhi kemurnian biodiesel [3].Zeolit merupakan salah satu katalisator padat yang terdiri dari kristal alumino silikat terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah. Struktur zeolit berupa kristal polimer anorganik dengan kerangka tetrahedral AlO 4 dan SiO 4 . Rumus struktur zeolit dapat dituliskan sebagai M x/n [(AlO 2 ) x . (SiO 2 ) y
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.