pesantren memiliki peran yang sangat besar sebagai lembaga pendidikan Islam dalam masyarakat, yang bertujuan mendidik santri dan masyarakat menjadi manusia yang paham akan ajaran Islam serta konsisten dengan pengamalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan partisipasi pesantren Madinatuddiniyah Babussa’adah dalam membina masyarakat desa Teupin Gajah menjadi masyarakat yang Islami serta mampu mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mengunakan metode deskriptis analisis yaitu metode pembahasan yang bersifat pencatatan, penafsiran, penguraian dan penganalisaan terhadap data-data yang terkumpul. teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, mengedarkan angket, dan dokumentasi, yang berguna untuk mendapatkan data di lapangan. Selanjutnya data tersebut dianalisa dengan menggunakan rumus persen dan hasilnya menunjukkan bahwa Pesantren Madinah Tuddiniyah Babussa’adah sudah memainkan peranannya dengan sangat baik dan menggunakan metode yang sangat tepat dalam membina pendidikan masyarakat Desa Teupin Gajah dengan menyelenggarakan kegiatan pengajian kitab-kitab fiqh yang dilaksanakan dua kali dalam semiggu serta turut berpatisipasi dalam setiap kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan seperti walimatul ’urusy, tajhiz mayat, penyelesaian konflik dalam masyarakat, faraidh dan lain-lain.
The inhibition effect of ascorbic acid against the corrosion of low carbon steel in the marine environment which is represented by NaCl 3.5% solution was studied by weight loss method. The investigations were conducted at the various concentrations of ascorbic acid and immersion time. The effect of ascorbic acid concentration and immersion time on the corrosion rate and inhibition efficiency were measured. The corrosion rate was calculated by the weight loss of the sample at initial and after immersion in the corrosive medium. The results showed that the ascorbic acid exhibit good corrosion inhibitor for low carbon steel in NaCl 3.5% solution. The rate of corrosion decreased with the increase of ascorbic acid concentration and immersion time. The efficiency inhibition of ascorbic acid on low carbon steel corrosion in NaCl 3.5% increase with the rise of concentration and immersion time, which is the maximum of 85.4% at 50 ppm and 15 days immersion time. The action of inhibition is attributed to the adsorption of the inhibitor molecules on the low carbon steel surface following Langmuir adsorption isotherm.
Selama ini proses budidaya lele dilakukan dengan proses konvesional. Dimana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk produksi lele dan jumlah produksi lele yang kurang. Pada penelitian penelitian ini dilakukan dilakukan untuk memecahakan masalah diatas dengan menggunakan kolam terpal dengan metode terbaru yaitu menggunakan metodek bioflok sebagai salah satu metode terbaik dalam meningkatkan produksi ikan lele. Budi daya lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budi daya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Pertumbuhan mikroorganisme dipacu dengan cara memberikan kultur bakteri nonpathogen (probiotik), dan pemasangan aerator yang akan menyuplai oksigen sekaligus mengaduk air kolam. Sistem bioflok ini dinilai efektif dan mampu mendongkrak produktivitas. Dari sejumlah permasalahan yang dihadapi mitra memfokuskan untuk dipecahkan diantaranya 1). Cara pembuatan kolam kolam terpal untuk menghindari resapan air terutama saat musim kemarau sekarang ini, 2). Proses persiapan air pembesaran, 3). Proses penebaran dan perawatan benih lele, 4). Pembuatan bioflok sebagai pakan ikan lele 5)Membantu mitra mempromosikan produk lele melalui pelatihan e-comerce. Dan 6).Pemberian nano buble oksigen untuk mennikatkan pembesaran ikan lele untuk menghidari bau lumpur akibat sistim bioflok. Setelah kegiatan Terjadi peningkatan bobot hasil ikan lele 50% dengan masa panen sekitar 9 minggu, sebelumnya panen ikan lele mitra adalah 3 bulan, jumlahnya 7-8 ekor per kg sesuai permintaan pasar. Terjadinya penghematan biaya pakan komersil dengan adanya metode bioflok, dan terjadinya pengurangan tingkat kematian ikan lele sebanyak 40%.Kata kunci : Ikan Lele, Metode Bioflok ,Nano Bubble Oksigen
The manufacture of inorganic hybrid membranes from the ingredients of activated zeolite (Z), clay (CL), white Portland cement (CW) and PVA adhesive has been carried out on various M1, M2 and M2 material compositions (Z: CL: CW: PVA = 25%: 50%: 20: 5%), (Z: CL: CW: PVA = 50%: 25%: 20: 5%), (Z: CL: CW: PVA = 75%: 0%: 20: 5%) respectively. 100 mesh zeolites are activated using 2M HCL. The membrane is printed in a cylindrical shape with a specification of 69,83x250mm and is burned at a sintering temperature of 500-700OC. This study aims to determine the classification of produced membranes and determine the effect of temperature on the characterization of an inorganic hybrid produced membranes based on permeability, density, porosity and membrane morphology test using Scanning Electron Microscopy (SEM). The results showed that the temperature influences membrane characterization. The higher is the temperature, the lower is the membrane density. The membrane pore size decreases and porosity increase. The results of the study obtained an inorganic hybrid membrane (MHA-ZC) classified as microfiltration membrane (MF) with a pore size of 1,2-6,302μm porosity 45%, density 0,811 gr/cm3, and flux permeability 313,57 L/m2.jam. The M1 membrane test has been able to remove the colour of the 90.59% peat water from 170 PtCu to 16 PtCu, and the pH of the peat water is successfully neutral at 6.5-7.5.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.