The Role of Parents in the Maintenance of Dental and Mouth Health. Dental health education must be introduced as early as possible to children so they can know how to maintain oral and dental health properly. The active role of parents in the development of children is very necessary when they are still under preschool age. The active role of parents in question is to guide, provide understanding, remind, and provide facilities to children. Preschoolers cannot maintain their health properly and effectively, so parents must keep an eye on this procedure continuously. The purpose of this study was to determine the general description of the role of parents of Rosa Mystica Liliba Kupang kindergartens in maintaining oral health. This type of research is a descriptive study describing the role of parents of Rosa Mystica Liliba Kupang kindergartens in maintaining oral health regarding the regulation of children's eating diets, how to brush their teeth properly, and control dental health. This research method is descriptive research. The results of this study indicate the role of parents in regulating dietary foods including moderate criteria, how to brush teeth properly including good criteria and control of oral health including good criteria. Overall, the role of parents of kindergarten children Rosa Mystica Liliba in maintaining oral health has good criteria. The conclusion of this study is the role of parents of Rosa Mystica Liliba Kindergarten children in maintaining oral health is good but the right action has not been implemented so that the average dental caries of children is still high namely 4 carious teeth. Abstrak: Peran Orang Tua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Pendidikan kesehatan gigi harus diperkenalkan sedini mungkin kepada anak agar mereka dapat mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara baik dan benar. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada saat mereka masih berada dibawah usia prasekolah. Peran aktif orang tua yang dimaksud adalah membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak. Anak usia prasekolah tidak dapat menjaga kesehatan nya secara benar dan efektif maka orang tua harus mengawasi prosedur ini secara terus-menerus. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran umum peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba Kupang dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba Kupang dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut mengenai pengaturan diet makan anak, cara menyikat gigi yang baik dan benar dan kontrol kesehatan gigi. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan peran orang tua dalam pengaturan diet makanan termasuk kriteria sedang, cara menyikat gigi yang baik dan benar termasuk kriteria baik dan kontrol kesehatan gigi dan mulut termasuk kriteria baik. Secara keseluruhan peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut mendapat kriteria baik. Simpulan dari penelitian ini adalah peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sudah baik namun tindakan yang tepat belum terlaksana sehingga rata-rata karies gigi anak masih tinggi yakni 4 gigi berkaries.
The Role of Parents in the Maintenance of Dental and Mouth Health. Dental health education must be introduced as early as possible to children so they can know how to maintain oral and dental health properly. The active role of parents in the development of children is very necessary when they are still under preschool age. The active role of parents in question is to guide, provide understanding, remind, and provide facilities to children. Preschoolers cannot maintain their health properly and effectively, so parents must keep an eye on this procedure continuously. The purpose of this study was to determine the general description of the role of parents of Rosa Mystica Liliba Kupang kindergartens in maintaining oral health. This type of research is a descriptive study describing the role of parents of Rosa Mystica Liliba Kupang kindergartens in maintaining oral health regarding the regulation of children's eating diets, how to brush their teeth properly, and control dental health. This research method is descriptive research. The results of this study indicate the role of parents in regulating dietary foods including moderate criteria, how to brush teeth properly including good criteria and control of oral health including good criteria. Overall, the role of parents of kindergarten children Rosa Mystica Liliba in maintaining oral health has good criteria. The conclusion of this study is the role of parents of Rosa Mystica Liliba Kindergarten children in maintaining oral health is good but the right action has not been implemented so that the average dental caries of children is still high namely 4 carious teeth. Abstrak: Peran Orang Tua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Pendidikan kesehatan gigi harus diperkenalkan sedini mungkin kepada anak agar mereka dapat mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara baik dan benar. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan pada saat mereka masih berada dibawah usia prasekolah. Peran aktif orang tua yang dimaksud adalah membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak. Anak usia prasekolah tidak dapat menjaga kesehatan nya secara benar dan efektif maka orang tua harus mengawasi prosedur ini secara terus-menerus. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran umum peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba Kupang dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba Kupang dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut mengenai pengaturan diet makan anak, cara menyikat gigi yang baik dan benar dan kontrol kesehatan gigi. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan peran orang tua dalam pengaturan diet makanan termasuk kriteria sedang, cara menyikat gigi yang baik dan benar termasuk kriteria baik dan kontrol kesehatan gigi dan mulut termasuk kriteria baik. Secara keseluruhan peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut mendapat kriteria baik. Simpulan dari penelitian ini adalah peran orang tua anak TK Rosa Mystica Liliba dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sudah baik namun tindakan yang tepat belum terlaksana sehingga rata-rata karies gigi anak masih tinggi yakni 4 gigi berkaries.
Correlation between toothbrushing frequency and caries incidence rate. Dental and oral health is part of the health of the body that can not be separated from one another because the health of teeth and mouth will affect the health of the body. Maintenance of dental and oral hygiene is one of the efforts to improve oral health. Therefore, oral health is very important in supporting the health of one's body. Brushing teeth is cleaning teeth from food particles, plaque, bacteria, and reducing the discomfort of unpleasant odors and tastes. The habit of brushing your teeth is an activity or routine in terms of cleaning teeth from food scraps to maintain the cleanliness and health of teeth and mouth. Based on the results of research on the relationship of the frequency of brushing teeth with a caries incidence rate in class VII students of SMP Negeri 3 Fatuleu as many as 62 people consisting of 23 men and 39 women, the examination results (DMF-T) in grade VII students compared with the National standard average ≤ 2.0. Based on the results of the study showed that respondents who brush their teeth once a day are 55 people with a percentage of 89% and respondents who brush their teeth twice a day are as many as 7 people with a percentage of 11%. Based on the results of the study showed that the number of respondents who brushed teeth once a day was 55 people with 78 teeth caries, while the number of respondents brushed twice a day was 7 people with 8 teeth caries. Abstrak: Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Tingkat Kejadian Karies. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab ksehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan sala satu upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang kesehatan tubuh seseorang. Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari partikel makanan, plak, bakteri, dan mengurangi ketidaknyamanan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Kebiasaan menyikat gigi merupakan suatu kegiatan atau rutinitas dalam hal membersihkan gigi dari sisa–sisa makanan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kejadian Karies pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Fatuleu sebanyak 62 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 23 orang dan perempuan sebanyak 39 orang, Hasil pemeriksaan (DMF-T) pada siswa kelas VII dibandingkan dengan rata-rata standar Nasional ≤ 2,0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang menyikat gigi 1X sehari sebanyak 55 orang dengan persenrate sebesar 89% dan responden yang menyikat gigi 2X sehari yaitu sebanyak 7 orang dengan persentase 11%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah responden yang menyikat gigi 1X dalam sehari sebanyak 55 orang dengan jumlah gigi yang berkaries sebanyak 78 gigi, sedangkan jumlah responden yang menyikat gigi 2X sehari sebanyak 7 orang dengan jumlah gigi yang berkaries sebanyak 8 gigi.
Differences in the incidence rate of dental caries (DMF-T) between men and women aged 12-14 years. Dental and oral health is the well-being of the oral cavity which enables a person to communicate effectively, enjoy various foods, be confident, and improve a better quality of life. Poor dental and oral health can result in disruption of masticatory function due to tooth malfunction. One form of tooth decay is dental caries. The purpose of this study was to determine the incidence of dental caries (DMF-T) between men and women in children aged 12-14 years at SMPN 10 Kota Kupang. This study uses a descriptive study that describes the incidence of dental caries between men and women aged 12-14 years in SMP Negeri 10 Kota Kupang. A sample of 66 people was taken 100% of the population. The results showed as many as 66 children as respondents consisting of 33 male respondents as many as 18 children affected by caries with very low criteria, while 33 female respondents were only 13 children with moderate criteria. It was concluded that the incidence rate of dental caries in boys was very low and the rate of dental caries in girls was moderate. Abstrak: Perbedaan Tingkat Kejadian Karies Gigi (DMF-T) antara Laki-Laki dan Perempuan Usia 12-14 Tahun. Kesehatan gigi dan mulut adalah kesejahteraan rongga mulut yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, menikmati berbagai makanan, percaya diri dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat mengakibatkan terganggunya fungsi pengunyahan yang disebabkan karena tidak berfungsinya gigi. Salah satu bentuk dari kerusakan gigi adalah karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian karies gigi (DMF-T) antara laki-laki dan perempuan pada anak usia 12-14 tahun di SMPN 10 Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tingkat kejadian karies gigi antara laki-laki dan perempuan usia 12-14 tahun di SMP Negeri 10 Kota Kupang. Sampel berjumlah 66 orang diambil 100% dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66 anak sebagai responden yang terdiri dari 33 responden laki-laki sebanyak 18 anak terkena karies dengan kriteria sangat rendah, sedangkan 33 responden perempuan hanya 13 anak dengan kriteria sedang. Disimpulkan bahwa tingkat kejadian karies gigi pada anak laki-laki termasuk kriteria sangat rendah dan tingkat kejadian karies gigi pada anak perempuan termasuk kriteria sedang. Kesehatan gigi dan mulut adalah kesejahteraan rongga mulut yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif, menikmati berbagai makanan, percaya diri dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat mengakibatkan terganggunya fungsi pengunyahan yang disebabkan karena tidak berfungsinya gigi. Salah satu bentuk dari kerusakan gigi adalah karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian karies gigi (DMF-T) antara laki-laki dan perempuan pada anak usia 12-14 tahun di SMPN 10 Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tingkat kejadian karies gigi antara laki-laki dan perempuan usia 12-14 tahun di SMP Negeri 10 Kota Kupang. Sampel berjumlah 66 orang diambil 100% dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66 anak sebagai responden yang terdiri dari 33 responden laki-laki sebanyak 18 anak terkena karies dengan kriteria sangat rendah, sedangkan 33 responden perempuan hanya 13 anak dengan kriteria sedang. Disimpulkan bahwa tingkat kejadian karies gigi pada anak laki-laki termasuk kriteria sangat rendah dan tingkat kejadian karies gigi pada anak perempuan termasuk kriteria sedang.
Correlation between toothbrushing frequency and caries incidence rate. Dental and oral health is part of the health of the body that can not be separated from one another because the health of teeth and mouth will affect the health of the body. Maintenance of dental and oral hygiene is one of the efforts to improve oral health. Therefore, oral health is very important in supporting the health of one's body. Brushing teeth is cleaning teeth from food particles, plaque, bacteria, and reducing the discomfort of unpleasant odors and tastes. The habit of brushing your teeth is an activity or routine in terms of cleaning teeth from food scraps to maintain the cleanliness and health of teeth and mouth. Based on the results of research on the relationship of the frequency of brushing teeth with a caries incidence rate in class VII students of SMP Negeri 3 Fatuleu as many as 62 people consisting of 23 men and 39 women, the examination results (DMF-T) in grade VII students compared with the National standard average ≤ 2.0. Based on the results of the study showed that respondents who brush their teeth once a day are 55 people with a percentage of 89% and respondents who brush their teeth twice a day are as many as 7 people with a percentage of 11%. Based on the results of the study showed that the number of respondents who brushed teeth once a day was 55 people with 78 teeth caries, while the number of respondents brushed twice a day was 7 people with 8 teeth caries. Abstrak: Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Tingkat Kejadian Karies. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab ksehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan sala satu upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang kesehatan tubuh seseorang. Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari partikel makanan, plak, bakteri, dan mengurangi ketidaknyamanan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Kebiasaan menyikat gigi merupakan suatu kegiatan atau rutinitas dalam hal membersihkan gigi dari sisa–sisa makanan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kejadian Karies pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Fatuleu sebanyak 62 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 23 orang dan perempuan sebanyak 39 orang, Hasil pemeriksaan (DMF-T) pada siswa kelas VII dibandingkan dengan rata-rata standar Nasional ≤ 2,0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang menyikat gigi 1X sehari sebanyak 55 orang dengan persenrate sebesar 89% dan responden yang menyikat gigi 2X sehari yaitu sebanyak 7 orang dengan persentase 11%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah responden yang menyikat gigi 1X dalam sehari sebanyak 55 orang dengan jumlah gigi yang berkaries sebanyak 78 gigi, sedangkan jumlah responden yang menyikat gigi 2X sehari sebanyak 7 orang dengan jumlah gigi yang berkaries sebanyak 8 gigi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.