Background: Hypertension is a disease with increasing characteristics of blood pressure. The ACE gene has a role in the conversion of ATI to ATII in hypertensive conditions. Healing is done by using the 8-gingerol content contained in ginger. The purpose of this study is to analyze the molecular interaction that occurs between 8-gingerol and ACE. Method: ACE model proteins (ID: 3bkk) were obtained from the Bank Data Protein database (PDB) through 8-gingerol ligands (CID: 168114) obtained from the PubChem database. ACE and 8-gingerol were docked by Discovery Study Client 4.1 software. Analysis of amino acid residues, binding energy, Van der Waals forces, and hydrogen bonds formed using Discovery Studio Client 4.1. Results: The interaction between 8-gingerol and ACE showed that there were seven amino acid residues that interacted with 8-gingerol, also found hydrogen bonds, hydrophobic and Van der Waals forces that strengthen and stabilize these bonds. Conclusion: the interaction of 8-ginger with the active side of ACE is determined as an ACE inhibitor, the inhibition is a significant effect on the obstruction of ACE conversion.

Peningkatan tekanan darah tinggi (hipertensi) mengakibatkan terpicunya berbagai macam penyakit kronis serta komplikasinya. Salah satu activator dalam kondisi tekanan darah tinggi adalah aktivitas Angiotensin converting enzyme (ACE). ACE berperan dalam mengatur sistem renin-angiotensin. Penurunan hipertensi perlu untuk menekan aktivitas ACE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi 10-shogaol terhadap ACE. Metode yang digunakan adalah studi in silico. Protein model ACE (ID: 3bkk) didapatkan dari database Protein data Bank (PDB) sedangkan 10-shogaol (CID: 6442612) didapat dari database PubChem. Docking menggunakan Hex 8.0.0 sedangkan visualisasi dan analisis menggunakan Discovery Studio. Hasil Penelitian menunjukan bahwa bahwa senyawa 10-shogaol memiliki potensi sebagai inhibitor gen ACE dibuktikan 2 residu asam amino yang berikatan dengan ligan. Ikatan tersebut berupa ikatan hidropobik yang meningkatkan kekuatan tersebut dengan besar energi -291.3cal/mol.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelalajan kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas satu siklus dengan dua kali pertemuan. Data berupa hasil tes dan observasi akan dianalisis untuk mengetahui tingkat kesuksesan peserta didik Nilai hasil pretes yang diberikan, memperoleh rata-rata 52,25, sedangkan nilai posttes yang diberikan pada akhir pertemuan kedua memperoleh rat-rata 90,5. Nilai keaktifan peserta didik dilihat dari data hasil observasi yang diamati pada saat pelajaran yakni pada pertemuan pertama dengan pertemuan kedua. Dari hasil pengamatan peneliti pada pertemuan pertama memperoleh nilai rata-rata 62,6, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 86,65. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAS St. Petrus Kewapante.