Pemberian Silika pada padi (Oryza sativa L.) diharapkan dapat meningkatkan kekuatan batang padi sehingga tidak mudah rebah serta lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi pupuk nano silika dan jumlah bibit per lubang tanam yang tepat bagi pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Petak Utama adalah konsentrasi pupuk nano silika yang terdiri atas 4 aras yaitu; pupuk nano silika dengan konsentrasi 0 mL/L, 5 mL/L, 10 mL/L, dan 15 mL/L. Anak-Petak adalah jumlah bibit per lubang tanam yang terdiri atas 3 aras yaitu; 1 bibit, 3 bibit, dan 5 bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi pupuk nano silika dan penggunaan jumlah bibit per lubang tanam terdapat interaksi pada persentase gabah isi dan gabah hampa per malai. Pupuk nano silika konsentrasi 10 mL/L dan 15 mL/L menunjukkan hasil lebih baik pada parameter jumlah anakan, jumlah gabah per malai, dan bobot gabah kering giling per Ha. Penggunaan 1 bibit per lubang tanam menunjukkan hasil terbaik pada tinggi tanaman umur 63 HST dan jumlah gabah per malai.
Peningkatan kecernaan pakan dapat dilakukan dengan penggunaan feed additive dalam pakan ataupun air minum. Feed additive merupakan pakan tambahan yang mengandung komponen bioaktif, dapat berasal dari tanaman yang disebut fitobiotik. Minyak atsiri merupakan salah satu sumber fitobiotik yang dapat diekstrak dari tanaman cengkeh. Tujuan penelitian untuk menentukan daya cerna protein dan lemak dari penggunaan minyak atsiri daun cengkeh dalam pakan ayam ras jantan. Penelitian menggunakan 15 ekor ayam ras jantan umur 12 minggu yang dipelihara selama 7 hari. Perlakuan didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yaitu P1 ( Pakan basal), P2 (Pakan basal + antibiotik 0,005%/kg pakan), P3 (Pakan basal + minyak atsiri daun cengkeh 0,63%/kg pakan), P4 (Pakan basal + minyak atsiri daun cengkeh 1,26%/kg pakan), P5 (Pakan basal + minyak atsiri daun cengkeh 1,89%/kg pakan). Variabel yaitu daya cerna protein dan lemak pakan. Data dianalisis dengan program SPSS versi 19 sesuai desain yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap daya cerna protein dan lemak. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P3 dengan penggunaan 0,63% minyak atsiri daun cengkeh dalam pakan. Disimpulkan bahwa penggunaan minyak atsiri daun cengkeh 0,64% dalam pakan ayam ras petelur jantan dapat meningkatkan kecernaan protein 1,19% (dari 96,00% (antibiotik komersial) menjadi 97,14% (minyak atsiri daun cengkeh) dan lemak 6,77% (dari 84,52% (antibiotik komersial) menjadi 90,24% (minyak atsiri daun cengkeh). Penggunaan minyak atsiri dapat menggantikan penggunaan antibiotik dalam pakan ayam ras jantan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.