Permasalahan dalam lomba cerdas cermat yang sering ditemukan adalah keputusan juri yang kurang tepat dalam menetapkan peserta yang mengangkat tangan atau bendera terlebih dahulu dalam babak rebutan. Tempat penyewaan bel lomba juga masih jarang ditemukan. Kegiatan cerdas cermat dapat menjadi sarana sosialisasi sekolah atau program studi dalam meningkatkan jumlah peminat. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan pembuatan prototype bel cerdas cermat otomatis berbasis arduino uno. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan bel cerdas cermat yang dapat bekerja secara otomatis. Prototype ini menggunakan buzzer sebagai penghasil suara dan beberapa lampu LED dengan warna berbeda merepresentasikan masing-masing kelompok. Kelebihan dari prototype ini adalah hanya satu lampu indikator LED dapat menyala menunjukkan bahwa peserta tersebutlah yang menekan tombol bel terlebih dahulu. Kelebihan lainnya adalah, sumber tegangan yang dibutuhkan hanya sebesar 5 V-9 V. Digunakan model Plomp dalam pengembangannya. Tahapan model ini meliputi preliminary research, prototyping or development phase, dan assessment phase. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototype bel cerdas cermat berbasis arduino uno berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam perlombaan. Prototype ini sangat membantu para juri dalam mengambil keputusan tepat khususnya dalam babak rebutan.
Karakteristik mata kuliah Fisika Dasar pada kurikulum Prodi Pendidikan Fisika UNISMUH Makassar menekankan pada proses aktif penggunaan pikiran dalam mempelajari gejala alam. Penelusuran mengenai instrumen tes (assessmen) pada mata kuliah Fisika Dasar 3 (tiga) tahun terakhir merupakan dasar yang memberikan intervensi bagi peneliti melalui riset, maupun bagi dosen pada pemilihan perangkat penilaian (assessmen) yang tepat untuk perkuliahan Fisika Dasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif jenis analisis isi atau dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, kemudian melakukan analisis soal (instrument tes) menggunakan lembar penilaian dan rubrik penilaian. Analisis dilakukan oleh tiga jenis sumber, yaitu dosen pengampu mata kuliah, peneliti, dan perwakilan mahasiswa. Setelah data diperoleh selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion dan telaah terhadap instrument tes yang digunakan pada mata kuliah Fisika Dasar 3 (tiga) tahun terakhir. Dari hasil penelitian ditawarkan untuk mengembangkan penilaian, dalam hal ini instrument assessmen yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis, khususnya pada keterampilan interpretasi, analisis, dan inferensi. Pengembangan keterampilan berpikir kritis perlu dilakukan dalam rangka menyiapkan calon guru Fisika untuk menghadapi tantangan perkembangan abad 21 (dunia kerja).
Although there is no specific research that documents the effects and economic crisis that hit all countries in the world when the Covid 19 pandemic occurred on pregnancy outcomes, research conducted over three decades shows that it is clear that babies born to mothers who experience CED have an average weight birth weight 2,568 grams or 390.9 grams lower than mothers who do not experience CED. This study aims to determine the weaknesses and needs of the MCH surveillance system in the Pangkep District. Includes methods for collecting MCH surveillance data, analyzing and presenting data, dissemination, and utilization of MCH surveillance data. Based on the results of this evaluation, it can be concluded that the surveillance system for the MCH program in Pangkep Regency is generally running well, some of which still need to be improved are the ability of MCH officers in terms of data analysis, submission of feedback and timely reporting Keywords: Surveillance, Health Program Evaluation, Mother and Child ABSTRAK Krisis ekonomi yang melanda seluruh negara di dunia ssat terjadi pandemi Covid 19 terhadap outcome kehamilan, namun penelitian yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang mengalami KEK mempunyai rata rata berat badan lahir 2.568 gram atau 390,9 gram lebih rendah dibandingkan dengan ibu ang tidak mengalami KEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kebutuhan sistem surveilans KIA di Kabupaten Pangkep. Meliputi cara pengumpulan data surveilans KIA, pengolahan analisis dan penyajian data, cara penyebarluasan dan cara pemanfaatan data hasil surveilans KIA. Bedasarkan hasil evaluasi tersebut dapat di simpulkan bahwa system surveilans program KIA di Kabupaten Pangkep pada umumnya sudah berjalan baik, beberapa yang masih perlu ditingkatkan adalah kemampuan petugas KIA dalam hal Analisa data, penyampaian umpan balik dan ketepatan waktu pelaporan. Kata kunci: Surveilans, Evaluasi Program Kesehatan, Ibu dan Anak
Science is concerned with how to understand nature systematically so that it is not only limited to mastering a collection of knowledge in the form of facts or concepts, but also as a process of discovery. An inductive approach can help students gather information and test it thoroughly, process information into concepts, and learn to manipulate these concepts. The aim of this study were 1) to describe the scientific performance of class VIII students of one of the schools in Bulukumba who were taught by using the experimental method with the Inductive Approach, 2) to describe the scientific performance of class VIII students of one of the schools in Bulukumba who were taught using conventional learning methods, 3) analyzing the scientific performance of class VIII students of one of the schools in Bulukumba which was higher. This research is a type of experimental research, with posttest design only control group design. The population in this study were all students of class VIII of one of the schools in Bulukumba which were divided into six classes. The sample in this study were students of class VIII1 as the experiment class and class VIII2 as the control class who were selected by class randomization technique. The instrument used in this study was the scientific performance test. The results showed that 1)the scientific performance of class VIII students of one of the schools in Bulukumba who were taught using the experimental method with the inductive approach was in the very high category, 2)the scientific performance of class VIII students of one of the schools in Bulukumba who were taught using conventional methods were in the medium category, and 3) the physics scientific performance of class VIII students of one of The schools in Bulukumba who were taught using the experimental method with an Inductive Approach was higher than those taught using the conventional method. The recommendation of this research is that inductive learning should be carried out on a broader scale, namely in other schools, especially in physics learning.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.