Masa tumbuh kembang bayi merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang yaitu usia 0-12 bulan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengemukakan bahwa proporsi status gizi sangat kurus dan kurus pada balita sebesar 10,2%. Propinsi Sumatera Barat, prevalensi status gizi pada anak 0-59 bulan sebesar 3,51 % gizi buruk dan 15,42 % dengan gizi kurang (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2019) .Prevalensi status gizi buruk di kota padang sebesar 3,07 %dan gizi kurang sebesar 18,47%. Jumlah gizi buruk terbanyak di kota padang terdapat di wilayah kerja puskesmas lubuk begalung sebanyak 11 orang dan dilanjutkan dengan wilayah kerja puskesmas andalas 7 orang (Dinkes Kota Padang, 2019). Salahsatu rangsangan dan stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi. pijat bayi adalah bagian terapi sentuhan yang dilakukan pada bayi sehingga dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan, mempertahankan rasa aman pada bayi dan mempererat tali kasih sayang orang tua dan bayi (Roesli, 2015). Pengabdian masyarakat dengan judul “Edukasi Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Berat Badan Bayi Umur 1-3 Bulan Di PMB”, bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi dan stunting pada anak.
Perdarahan postpartum merupakan salah satu akibat dari ibu mengalami hipertensi gestasional atau diakibatkan oleh preeklamsia. Banyak teknik yang telah ditemukan untuk membantu mengatasi hipertensi, baik dengan cara pengobatan medis maupun tradisional. Pengobatan tradisional salah satunya adalah dengan melakukan accupresure point gall bladder 21 (GB 21). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh accupresure Point Gall Bladder 21 terhadap tekanan darah dan jumlah perdarahan postpartum. Desain penelitian eksperimen dengan post test only design, kelompok penelitian terdiri dari kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian dilaksanakan di PMB Padang selama ± 6 bulan. Jumlah sampel yang diteliti 32 responden untuk kelompok kontrol dan intervensi. Analisa data dilakukan dengan uji independen t-test. Hasil penelitian rata-rata tekanan darah sistole kelompok intervensi adalah 112,50 mmHg dan kelompok kontrol 118,44. Rata-rata tekanan darah Diastole kelompok intervensi 68,44 mmHg dan kelompok kontrol 75,63 mmHg. Rata-rata Jumlah perdarahan kelompok intervensi 200,34 ml dan kelompok kontrol 268,59 ml. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value < 0,05 untuk tekanan darah dan perdarahan artinya ada pengaruh Acupressure Point GB 21 terhadap Tekanan Darah dan jumlah perdarahan postpartum. Hasil penelitian disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna tekanan darah dan jumlah perdarahan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.