Model desain pembelajaran (MDP) dalam pembelajaran matematika adalah rancangan pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik demi tercapainya tujuan pembelajaran. Rancangan tersebut meliputi rancangan tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. MDP terdiri atas beberapa komponen, yaitu peserta didik, tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, strategi pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian belajar. MDP, khususnya dalam pembelajaran matematika memiliki beberapa fungsi, yaitu menjadikan peserta didik sebagai fokus dalam pembelajaran matematika; menciptakan pembelajaran matematika yang efektif, efisien, dan menarik; mendukung koordinasi antara desainer dan mereka yang menginstruksikan; memfasilitasi diseminasi; dan memfasilitasi kesesuaian antara tujuan, aktivitas, dan penilaian dalam pembelajaran matematika. Adapun jenis MDP matematika meliputi: MDP berorientasi kelas (Model ASSURE), MDP berorientasi sistem (Model ADDIE), MDP berorientasi produk (Model Hannafin & Peck), MDP prosedural (Model Dick & Carey), dan MDP melingkar (Model Kemp).
<p class="JRPMAbstractBodyEnglish">This research aims to determine the type and percentage of errors that junior high school students do in solving math problems on the subject of the circles. This research is an expost facto research. The population of this study is all students of grade VIII of one of the junior high schools in Purworejo as many as 182 students. Then by randomly selecting from the entire student, selected as many as 94 students as research samples. Research instruments are used in the form of diagnostic tests. Based on the results of the research, the students’ errors have done in solving math problems on the topic of circle are errors in comprehension (16,93%), transformation (27,39%), operation (26,30%), and drawing conclusion (71,55%). So, the most dominant error done by grade VIII students of one of the junior high schools in Purworejo is an error in the drawing of conclusions. Based on the results of this study, teachers need to design more effective learning to minimize the errors that occur, especially errors in drawing conclusions.</p>
<pre><span lang="IN">Principals and teachers are two important elements that must be at the forefront of improving the quality of students in the school. D</span><span lang="EN">o these two things affect learning achievement? It is what the researchers answered in this study. Therefore,</span><span lang="IN">this study aims to describe the influence of mathematics teacher performance and principal managerial competence </span><span>on</span><span lang="IN"> student mathematics learning achievement. The approach in this study is a quantitative (survey). The population was all mathematics teachers and public high school students in Central Lombok, about 793</span><span lang="IN">people. Using the purposive sampling technique obtained a sample </span><span>of</span><span lang="IN"> this study were all mathematics teachers in one of the public high schools in Central Lombok, totaling 187 people. The instruments used were mathematics teacher performance and principals managerial competency questionnaires</span><span>,</span><span lang="IN"> and computer-based national exam tests to measure student mathematics learning achievement. Data analysis was performed using a regression test, namely the t-test </span><span>and </span><span lang="IN">the F-test</span><span>,</span><span lang="IN"> to see the effect </span><span>of </span><span lang="IN">mathematics teacher performance and principal managerial competence (individually and together). The results showed that mathematics teacher performance affected mathematics learning achievement with a t</span><span>-</span><span lang="IN">value of 16.295, and principal managerial competence affected mathematics learning achievement with a t</span><span>-</span><span lang="IN">value of 18.831. Furthermore, mathematics teacher performance and principal managerial competence influence student mathematics learning achievement of public senior high school students in Central Lombok with an F</span><span>-</span><span lang="IN">value of 211.482.</span><em></em></pre>
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah geometri berbasis budaya pada mahasiswa pendidikan matematika ditinjau dari perbedaan gender dan gaya belajar David Kolb. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar pada mata kuliah Geometri Ruang sebanyak delapan mahasiswa (gaya belajar diverging, assimilating, converging, dan accommodating) yang masing-masing gaya belajar terdiri dari laki-laki dan perempuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket tes gaya belajar David Kolb, soal tes kemampuan pemecahan masalah geometri berbasis budaya dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara kualitatif kemudian dibandingkan hasil tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan gaya belajar diverging, subjek laki-laki berada pada kategori kurang dan subjek perempuan berada pada kategori cukup dalam pemecahan masalah. Kemampuan mahasiswa dengan gaya belajar assimilating, baik subjek laki-laki maupun perempuan berada pada kategori cukup dalam pemecahan masalah. Kemampuan mahasiswa dengan gaya belajar converging, baik subjek laki-laki maupun perempuan berada pada kategori cukup dalam pemecahan masalah. Kemampuan mahasiswa dengan gaya belajar accommodating, baik subjek laki-laki maupun perempuan berada pada kategori cukup dalam pemecahan masalah. Kata kunci: Budaya; gaya belajar; gender; geometri; pemecahan masalah.
Magelang merupakan wilayah yang secara geografis dikelilingi oleh gunung berapi aktif. Kondisi ini memberikan keuntungan namun juga berpotensi menimbulkan bencana alam yang harus dikelola dengan baik. Mengingat pentingnya pendidikan mitigasi bencana alam, pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan mitigasi bencana penting untuk diintegrasikan dalam kurikulum perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengembangkan Buku Perkuliahan Mitigasi Bencana Alam di Kota dan Kabupaten Magelang, dan (2) menganalisis hasil uji coba kelompok terbatas untuk produk yang telah dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, dan Evaluation), yang kemudian dilanjutkan dengan implementasi produk pada Perkuliahan Hukum Lingkungan di Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Tidar. Validasi produk yang dihasilkan telah dilakukan oleh ahli pengembangan bahan ajar dan ahli materi. Analisis untuk data terkait pengembangan buku dan hasil penerapan/uji coba kelompok terbatas dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli pengembangan bahan ajar, produk hasil pengembangan mendapat persentase validitas sebesar 90,1% dengan kualifikasi sangat baik. Produk buku yang dihasilkan juga valid dan berkualifikasi sangat baik menurut penilaian validator ahli materi dengan persentase validitas 89,0%. Sementara itu, pada implementasi/uji coba kelompok terbatas pada 21 mahasiswa memberikan respon yang baik dan mampu merangsang pengembangan karakter dan keterampilan berpikir kritisnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.