Civic Education has a strategic role in strengthening multiculturalism in Indonesia. However, the contents of civic learning at the elementary level up to university level are showing lack of phenomenon that explores the multicultural values based on local wisdom (local genius). This research is a literature study by finding reference theories relevant to the cases or problems found. The reference theory obtained by method of literature study was presented as the foundation. It was found that: (1) The primordially knowledge, attitude and behavior of Indonesian society are kinds of things that impede Civics Education as a medium for strengthening multiculturalism in Indonesia; (2) Civic Education has great potential to become the foundation for multicultural strengthening in Indonesia with attention to innovation and development of the content, as well as the learning model. (3) Civic Education has a philosophical meaning as the foundation of ligature strength in the establishment of pluralism multicultural mentalities in order to realize national goals and nation’s modernization without abandoning the local wisdom.
Hukum sebagai pedoman perilaku harus benar-benar bisa menciptakan masyarakat yang tertib, cara yang bisa dilakukan dengan pembentukan hukum yang baik. Mencipta hukum yang baik bisa dilakukan dengan menggunakan Pancasila sebagai pedoman pembentukan. Namun saat ini yang terjadi beberapa undang-undang tidak mencerminkan hal tersebut, sehingga tercipta hukum yang tidak adil. Indonesia sebagai negara penganut positivisme hukum seharusnya taat dengan hirarki peraturan perundang-undangan dengan mencipta hukum yang sesuai dengan Pancasila. Hukum yang demikian akan mampu melewati berbagai rintangan karena Pancasila yang sifatnya terbuka mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
This study discussed the purpose of political education for the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of struggle in West Java Province, the relationship of the party’s platform to the values of Pancasila, and the approaches, methods, and media used by the party in growing Pancasila values to its cadres. This study used a qualitative approach with case studies. Data collection was done through observation, interviews, and documentation. Data analysis used interactive analysis. The results of this study were political education carried out by political parties to their cadres was a process of political socialization to improve the quality of human resources owned by the West Java Demokrasi Indonesia Perjuangan Party Regional Board. The relationship between the party platform and Pancasila values was a process of political education in which cadres were given new knowledge, understanding, and experience in transforming their political values and orientation towards the expected ideal system. The approaches, methods, and media carried out by political parties were carried out through the recruitment of political parties to ensure the sustainability and preservation of political parties.
Partai politik memiliki peranan yang sangat menentukan dalam keberlangsungan sistem demokrasi modern dan merupakan pilar utama sistem politik nasional. Oleh karena itu pendidikan politik dapat menjadi salah satu pendekatan untuk mengetahui fenomena yang terjadi dalam kehidupan partai politik sebagai proses demokratisasi di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini membahas mengenai makna pendidikan politik bagi Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat, hubungan platform partai terhadap nilai-nilai Pancasila, pendekatan, metode, dan media yang digunakan oleh partai dalam menumbuhkan nilai-nilai Pancasila kepada para kadernya. Adapun temuan dari penelitian ini, 1) pendidikan politik yang dilakukan oleh partai politik kepada para kadernya merupakan proses sosialisasi politik yang di dalamnya merupakan upaya edukatif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat. 2) Dalam hubungan platform partai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan sebuah proses pendidikan politik yang di dalamnya para kader di berikan pengetahuan, pemahaman, serta pengalaman baru dalam mentransformasikan nilai-nilai dan orientasi politiknya terhadap sistem ideal yang di harapkan. 3) Hambatan yang dihadapi adalah terdapatnya beberapa kader partai yang masih menganggap Pancasila sebagai thogut.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang dalam mentransformasikan nilai-nilai Pancasila kepada para kadernya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan temuan penelitian peran organisasi Dewan Pimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang dalam mentrasformasikan nilai-nilai Pancasila dilakukan dengan bentuk Program Kerja disetiap periode kepengurusan organisasi yang dapat dilihat melalui lima indikator dalam teori peran, yakni aksi, patokan, penilaian, paparan, dan sanksi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.