Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika dan bagaimana upaya guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di SD Negeri 4 Gumiwang. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa faktor rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika sebagai berikut Faktor Internal siswa dapat ditunjukan dengan kurangnya rasa suka siswa terhadap mata pelajaran matematika dan beranggapan bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit ,perhatian siswa yang masih rendah terhadap pembelajaran matematika, serta rendahnya perstasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Faktor rendahnya minat belajar siswa juga berasal dari faktor eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa cara guru dalam mengajar masih monoton dan jarang menggunakan media pembelajaran pada saat pembelajaran matematika. Selain dari cara guru mengajar juga dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang tua yang dirasa kurang tepat ketika terhadap siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika sudah cukup baik.
This study aims to determine what preparations are made by the teacher in the implementation of mathematics learning. The method used in this research is qualitative with descriptive analysis. Research subjects are informants who provide research data through interviews. The informants in this study were grade IV teachers of Jambu State Elementary School 01. While the data analysis used in this study were data reduction, data presentation and verification. This research resulted in the findings of preparations made by the teacher in the implementation of mathematics learning, among others, which must be prepared are the learning objectives, learning materials, learning methods, learning media, evaluation of learning, students, teachers and the place of learning environment. The obstacles in the preparation are students who often talk to themselves and disturb other friends, then a weak internet connection that causes the process of finding learning resources to be difficult.
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kaliwadas 01 yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yaitu lembar soal evaluasi, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan prestasi belajar terlihat pada setiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh rata-rata 110.87 dengan ketuntasan belajar 55% dan siklus II memperoleh rata-rata 164.18 dengan ketuntasan sebesar 82%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 27%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar matematika.Kata Kunci: Prestasi belajar, pembelajaran kontekstual, matematika
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Sokaraja Tengah dengan fokus utama penelitian adalah mengetahui pelaksanaan dalam pemberian reward dan punishment pada sikap disiplin. Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam bentuk observasi, wawancara, dan pengumpulan data dengan dokumentasi sekolah. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil obseravsi dan wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 responden yaitu Kepala Sekolah, guru dan siswa. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 01 Sokaraja Tengah ditemukan bahwa dalam pelaksanaan pemberian reward dan punishment pada sikap disiplin berjalan dengan baik dan dapat memberikan perubahan dengan dilaksanakan hal tersebut. Indryani (2012: 102) menjelaskan bahwa disiplin merupakan suatu kepatuhan terhadap peraturan, waktu, serta tata tertib. Sikap disiplin perlu diterapkan pada siswa agar siswa disiplin waktu dan peraturan yang ada. Siswa menjadi disiplin dengan diterapkannya pemberian reward dan punishment dibandingkan sebelum diterapkannya. Siswa ketika diberikan penghargaan akan lebih termotivasi dan lebih semangat. Ketika siswa diberi hukuman siswa akan berusaha agar tidak mendapatkan hukuman lagi dengan mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.