Abstrak : Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam pembangunan untuk meningkatkan pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, dan penyumbang devisa negara. Penilitian ini betujuan untuk merancang sistem informasi geografis objek wisata bahari pada Dinas Pariwisata Kota Ternate. Metode Analisis dan Pengembangan Sistem menggunakan metode terstruktur, serta Pengembangannya menggunakan metode sekuensial linier (Waterfall). Sistem ini dirancang dengan Alat bantu Flowchart, DFD, ERD dan dibuat menggunakan bahasa Pemrograman HTML, CSS, PHP, jQuery, Javascript serta database MySQL. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi ini, memudahkan Dinas Pariwisata Kota Ternate menyediakan informasi kepada wisatawan, sehingga para wisatawan dapat mengakses informasi objek wisata bahari dimana saja.Kata kunci: Sistem Informasi, Geografis, Wisata Bahari.Abstract : Tourism is one of the leading sectors in the development of national income, to increase absorption of labor and the country's foreign exchange contributor. The purpose of this research is to design a geographic information system on Government tourism office in Ternate city, Methods of analysis and systems development using structured models, as well as its development using sequential linear methods (Waterfall), The system is designed with the tool Flowchart, DFD, ERD and created using programming languages HTML, CSS, PHP, jQuery, Javascript and MySQL database, Application of geographic information system of Tourism by leveraging this information technology, Government tourism office makes it easy to provide information to travelers, so the tourists can access information the maritime sights anywhere.Keywords: Information System, Geographic, Marine Tourism
Kejaksaan Negeri Ternate merupakan suatu lembaga pemerintah di kota ternate yang bergerak di bidang hukum. Dimana sistem yang digunakan pada pengelolaan data barang invetaris masih bersifat konvesional, dimana pada pengiputan data-data barang invetaris masih dilakukan pada kertas dan media penyimpanan data disimpan pada arsip. Untuk menunjang kinerja para pegawai kejaksaan, maka diperlukan adanya sistem yang terkomputerisasi sebagai sarana untuk keperluan para pegawai dilingkup Kejaksaan dalam melakukan aktifitasnya Dengan melihat pada perkembangan teknologi informasi, dan tuntutan para pegawai di lingkup Kejaksaan yang semakin kompleks, maka pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi sangat penting. Oleh karena itu, pendataan barang inventaris kantor berbasis web sangat diperlukan dalam menunjang kinerja para pegawainya dan administrasi pelaporan pada Kejaksaan Negeri Ternate. Peniltian ini dilakukan pada Kejaksaan Negeri Ternate bertujuan untuk merancang sistem informasi data barang invetaris. pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, Analisis, Perancangan dan Implementasi, Sistem yang di rancang diharapkan dapat menerapkan Sistem untuk mempermudah pegawai dalam mengelola barang invetaris yang ada pada Kejaksaan Negeri ternate Kata Kunci : Sistem Informasi, Barang Invetaris, Web
E-Learning merupakan kependekan electronic learning adalah sebuah proses pembelajaran dimana penyampaian materi, diskusi, ujian dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan dilakukan melalui media elektronik. Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang bergerak dalam bidang Teknologi Informasi. Sistem pembelajaran yang ada di Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama pertemuan secara tatap muka. Sistem belajar tatap muka mempunyai kelemahan yakni jika dosen tidak hadir maka belajar mengajar menjadi terhambat begitupun dengan mahasiswa yang berhalangan hadir maka akan ketinggalan pelajaran dan kurang memahami materi yang dibahas pada saat mahasiswa yang bersangkutan tidak hadir. penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem E-Learning model pembelajaran mata kuliah secara online dengan menggunakan software moodle yang bersifat open source dan gratis. Software Moodle dipilih sebagai software yang mendukung model pembelajaran mata kuliah secara online dan memiliki kelengkapan modul dan fasilitas serta mudah diterapkan. Dengan adanya sistem ini memudahkan dosen dalam penyampaian materi dan melakukan evaluasi saat dosen tersebut berhalangan hadir dan memberikan kemudahan bagi Mahasiswa dan Dosen untuk dapat saling berinteraksi kapan dan dimana saja dalam meningkatkan kualitas belajar MahasiswaKata Kunci : Sistem, E-Learning, Moodle
Perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi berbagai segi kehidupan dan profesi. salah satunya pada bidang pelayanan Kesehatan. Di setiap tempat layanan kesehatan setiap ada pasien yang datang untuk berobat maka akan dicatat baik identitas pasien, hasil diagnosa penyakit oleh dokter, obat yang diberikan kepada pasien, serta tindakan lain yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien yang biasa disebut dengan Rekam Medis. Puskesmas Perawatan Jambula merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang terletak di desa Jambula kota ternate, dimana sistem pelayanan dan pengelolaan data rekam medis masih bersifat konvensional dimana petugas medis yang ada pada Puskesmas melakukan pencatatan data-data pasien secara tertulis dan diproses pada buku besar, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan. Peniltian ini dilakukan pada Puskesmas Perawatan Jambula bertujuan memberikan kemudahan kepada petugas medis dalam megelola dan menyimpan data rekam medis pasien yang tadinya masih di lakukan secara konvesional, pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, Analisis, Perancangan dan Implementasi, Sistem yang di rancang diharapkan dapat mengurangi tingkat kesalahan pada proses pencatatan data pasien secara manual.Kata Kunci : Sistem, Pengolahan Data, Rekam medis
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan model e-learning dalam pembelajara materi microprocessor di Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Maluku Utara. Metode yang digunakan eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design) dengan pola noequivalent control group design. Penelitian diawali dengan pemberian pretest untuk mengetahui kondisi awal sampel penelitian, dilanjutkan dengan pemberian perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah penerapan pembelajaran menggunakan e-Learning pada kelompok eksperimen dan penerapan pembelajaran tanpa e-Learning pada kelompok kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan postest untuk mengetahui hasil akhir pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan adanya perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen 83,33% siswa yang mencapai kategori sangat baik sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada yang mencapai kategori sangat baik. Uji hipotesis menggunakan mann whitney U (two independent samples T test), diperoleh nilai U=200,500; W= 696,500; Z-3,958, dan Asymp sig.0,000 < α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok e-learning lebih effektif hasil belajarnya daripada kelas tanpa e-learning. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan model e-Learning dala pembelajaran khususnya pada materi microprocessor.Kata kunci: Model e-learning, microprocessor dan hasil belajar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.