Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang berkembang pesat. Hal ini tak lepas dari masyarakat yang menunjang ataupun menghambat. Hambatan utama yang membuat Indonesia kesulitan menjadi negara maju adalah pola pikir masyarakat itu sendiri. Banyak orang yang ingin agar Indonesia dapat menjadi negara maju, tetapi tidak sedikit yang tidak sadar hal yang harus mereka lakukan untuk membuat negara menjadi cepat maju. Kebanyakan hanya bisa mengkritik tanpa ada solusi yang diberikan. Hal lain yang meng­hambat adalah rendahnya kemampuan dan kemauan generasi muda pada zaman ini untuk mau mengeluarkan dan meningkatkan kreativitas mereka. Padahal generasi mudalah yang menjadi penggerak bangsa nantinya. Disisi lain, banyak anak muda kreatif di Indonesia yang tumbuh dan berkembang di perkampungan perkotaan yang tidak tersentuh oleh pemerintah. Hal inilah yang menjadi fokus kami untuk dapat mengasah pola pikir mereka menjadi out of the box. Selain itu, tujuan lain yang ingin dicapai program ini adalah dengan memulai menyalurkan kreativitas mereka pada hal kecil seperti mengecat tempat sampah agar dapat menghasilkan gambar yang out of the box sesuai pemikiran mereka, bak ter­sebut dapat digunakan di perkampungan dan dapat menampung sampah–sampah di perkam­pungan itu. Metode yang dilakukan terbagi menjadi tiga yaitu, pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pra pelaksanaan berupa survei bagi yang ingin mengikuti program kreativitas ini, lalu pelaksanaan dimana peserta mengecat bak sampah yang sudah disediakan sesuai pola yang sudah disediakan dan dapat ditambahi sesuai kreativitas mereka, dan pasca pelaksanaan berupa pembagian hadiah dan bingkisan dari hasil kreativitas yang telah dibuat. Hasil dari program ini adalah peserta dapat meningkatkan pemikiran out of the box peserta pada media bak sampah dan dapat digunakan di perkampungan peserta. Diharap­kan dengan tercapainya program ini, generasi baru dapat lebih kreatif dan berpikir out of the box dan mem­buat Indonesia menjadi negara yang dipandang oleh negara lain karena generasi mudanya yang kreatif.

The DEMATEL method is then a good technique for making decisions. In this paper we analyzed the risk factors of youth violence and what makes them more aggressive. Since there are more risk factors of youth violence, to relate each other more complex to construct FCM and analyze them. Moreover the data is an unsupervised one obtained from survey as well as interviews. Hence fuzzy alone has the capacity to analyses these concepts.